74 Kelas VII SMP Edisi Revisi
C. Peran Gereja bagi Perkembanganku
Manusia adalah makhluk Rohani. Manusia tidak hanya terdiri atas jiwa dan raga, tetapi di dalam dirinya Allah hadir dalam Roh-Nya yang
Kudus. Berkat Roh itu pulalah, hidup manusia senantiasa terarah pada Allah, ia selalu mencari Allah, dan ingin hidup menurut kehendak Allah.
Maka manusia disebut juga makhluk yang beriman.
Iman pada dasarnya merupakan relasi manusia secara pribadi dengan Allah. Tetapi untuk mengembangkan hidup beriman, manusia
tidak dapat sendiri. Ia perlu belajar dari orang lain yang sudah terlebih dahulu beriman, ia harus hidup bersama dengan jemaat yang lain dan
ikut bertanggung jawab serta berpartisipasi dalam kehidupan jemaat yang lain. Mereka adalah jemaat beriman atau disebut juga gereja.
Apa saja peran Jemaat gereja bagi perkembaganmu ? Itu semua akan kamu pelajari dalam topik ini
1. Pengalaman Terlibat dalam Kegiatan Gereja
Doa
Ya, Allah. Bapa yang penuh kasih, aku bersyukur kepada-Mu kedua orang tua dan suadara-saudaraku.
Melalui kasih sayang mereka, Engkau menyayangi aku. Melalui mereka pula, Engkau mendidik, mendampingi dan menuntun aku.
Aku mohon, berkatilah mereka senantiasa,
supaya mereka senantiasa mengalami kegembiraan hidup dan keyakinan bahwa mereka pun dikasihi oleh-Mu
Berkatilah pula aku, ya Tuhan agar aku pun tak henti-hentinya mengasihi mereka,
seperti Yesus Kristus.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 75
Dia-lah teladan dan Juru Selamat kami, Bapak dan Ibu Guru,
sebab melalui merekalah, Engkau membimbing kami untuk menemukan dan memahami kebenaranMu
Semoga pelajaran hari ini, menyadarkan kami untuk selalu setia dalam pengajaran mereka
dan selalu hormat atas pelayanan mereka.
Salah satu cara belajar mengembangkan diri yang efektif adalah dengan cara terlibat langsung dalam kegiatan yang ada. Di dalam Gereja ada begitu banyak
kegiatan atau kelompok pelayanan. Kamu dapat melibatkan diri dan belajar banyak dalam keterlibatanmu itu, sebagaimana dikisahkan oleh temanmu berikut.
Belajar Melayani Melalui Legio Mariae
Nama saya Agnes. Saya sekarang duduk di kelas IX di salah satu SMP Negeri di kota saya. Selain kegiatan sekolah, sejak kecil saya senang
mengikuti sekolah minggu. Tetapi sejak SMP saya mulai aktif menjadi anggota presidium Legio Mariae yunior yang ada di stasi saya, sampai
akhirnya, sudah satu tahun ini, saya dipilih menjadi ketua Presidium. Anggota presidium saya berjumlah 17 orang, terdiri atas 11 teman
perempuan dan enam teman laki-laki. Kami rapat setiap hari Minggu setelah misa selesai. Presidium kami mempunyai pembimbing rohani,
seorang Bapak yang lemah lembut dan menyenangkan. Beliau selalu hadir dalam rapat kami.
Teman-teman mungkin sudah tahu kegiatan Legio Mariae kan ? Legio Mariae adalah Pasukan atau Tentara Maria. Kami yang tergabung dalam
Legio Mariae adalah Pasukan atau tentara Maria yang selalu siap sedia bertempur. Tetapi pertempuran kami adalah untuk memerangi kuasa
jahat dan menaklukkan jiwa-jiwa setiap manusia agar bertekuk lutut hidup di bawah kuasa Tuhan Yesus. Sebagai tentara kami harus selalu
siaga, membekali dan mempersenjati diri. Bekal dan senjata kami bukan makanan-minuman atau senjata api, melainkan bekal dan senjata rohani.
Itulah sebabnya dalam setiap rapat mingguan kami berdoa rosario, dan mendengarkan nasehat rahani dari pembimbing rohani, lalu dilanjutkan
dengan laporan pelaksanaan tugas minggu lalu dan pembagian tugas yang harus dilaksanakan berikutnya, dan ditutup kembali dengan doa.