Perempuan dan Laki-laki Berbeda tetapi Saling Membutuhkan dan Saling Melengkapi
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 43
Tuhan Menciptakan Pria dan Wanita
Sebuah cerita rakyat mengisahkan bahwa manusia pria dan wanita pertama diciptakan Tuhan dari sebatang pohon, pohon kehidupan.
Menurut cerita itu dikisahkan bahwa pada suatu hari, ketika matahari sedang terik-teriknya, badai bertiup kencang, sungai-sungai dan lautan
bergemuruh, Tuhan menebang sebatang pohon dan dari batang pohon itu Tuhan memahat dan mengukir sosok tubuh manusia laki-
laki sesuai gambaran yang berada pada pikiran dan hatinya. Tuhan bekerja keras untuk memahat dan mengukir bakal sosok tubuh laki-
laki itu karena sebatang pohon itu banyak urat dan mata kayunya. Sesudah selesai memahat dan mengukir bakal sosok tubuh laki-laki
itu, Allah meniupkan nafas-Nya ke dalam hidung patung kayu itu, maka terciptalah manusia laki-laki yang pertama, kuat, kokoh, tegap
dan perkasa.
Sesudah itu Tuhan melihat bahwa tidak baik hanya menciptakan manusia sejenis, laki-laki saja. Maka Tuhan menciptakan manusia
yang lain, yaitu manusia wanita, supaya keduanya dapat saling melengkapi. Ketika hendak menciptakan manusia wanita, Tuhan
tidak menciptakan wanita dari batang pohon, tetapi dari daun-daun dan bunga-bunga pohon yang dipakai saat menciptakan laki-laki.
Tuhan merangkai daun-daun dan bunga-bunga itu menjadi sebuah janur yang menyerupai sosok wanita sesuai dengan gambaran yang
berada dalam pikiran dan hatinya. Lalu Tuhan meniupkan napas kehidupan ke dalam hidungnya, maka terciptalah wanita pertama
yang cantik, lemah lembut perilakunya dan halus bahasanya. Sesudah itu Tuhan mengantar manusia wanita itu kepada laki-laki. Manusia
laki-laki menerima dengan sangat gembira teman hidupnya itu.
Setelah beberapa hari, manusia laki-laki itu datang kepada Tuhan dan berkata, “Tuhan, makhluk yang Engkau berikan kepadaku
membuat hidupku tak bahagia. Dia mempersoalkan hal yang kecil- kecil, berbicara tanpa henti. Cengengnya minta ampun. Saya mau
mengembalikannya kepadaMu” Tuhan berkata: “Baiklah” dan Tuhan menerima wanita itu kembali.
Untuk memahami hal tersebut, cobalah simak cerita berikut
44 Kelas VII SMP Edisi Revisi
Untuk lebih memahami makna cerita tersebut bacalah kembali secara teliti dan bertanyalah kepada guru jika ada yang belum dapat kamu mengerti.
Kamu dapat melihat, bahwa perempuan di mata laki-laki mempunyai kekurangan, sebaliknya laki-laki di mata perempuan mempunyai kekurangan.
Maka lebih baik jika kamu mulai melihat dari sisi lain, bahwa sebagai perempuan atau laki-laki, pasti mempunyai banyak hal yang dibutuhkan, yang
disukai, dan membanggakan.
Amati temanmu Lihat pancaran wajahnya, dan kebiasaannya. Pasti ada yang membanggakan.
Tuliskan pendapatmu Setelah beberapa hari berlalu, laki-laki itu datang kembali
kepada Tuhan dan berkata: “Tuhan, hidup saya ternyata amat sepi tanpa wanita itu. Saya selalu teringat kepadanya. Saya teringat
akan caranya dia berbicara dan berjalan, caranya dia menari dan memandang saya dengan sudut matanya. Saya terkenang akan cara
dan bunyi tertawanya. Dia begitu cantik untuk dipandang dan begitu lembut untuk disentuh. Tuhan berikan dia kembali kepada saya”
Tuhan berkata, “Baiklah” dan Tuhan memberikan kembali wanita itu kepadanya. Tetapi tiga hari kemudian, pria itu datang
lagi dan berkata: “Tuhan, saya tidak tahu harus katakan apa. Sulit untuk menjelaskannya. Tetapi saya berkesimpulan bahwa wanita itu
lebih banyak mendatangkan kesusahan dari pada kesenangan. Saya mohon, ambillah kembali. Saya tidak dapat hidup dengan dia”
Tuhan menjawab: “Kamu juga tidak dapat hidup tanpa dia ”. Bingung dan putus asa, pria itu berkata: “Benar Tuhan, rasanya saya
tidak dapat hidup dengan dia, tetapi saya juga tidak dapat hidup tanpa dia”
Romo Yosef Lalu pr,Percikan Kisah Anak Manusia, Komkat KWI
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 45
Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: Dok. Kemdikbud
Bila kamu perempuan: Saya bangga sebagai perempuan, karena... Bila kamu laki-laki : Saya bangga sebagai laki-laki karena...
a. Tuliskan dalam buku catatanmu b. Diskusikan jawabanmu kepada teman-temanmu