96 Kelas VII SMP Edisi Revisi
Kamu dapat membaca cerita yang ada dalam ayat-ayat sebelumnya. Tetapi sekarang cobalah untuk merenungkan makna yang terkandung di
dalam bacaan Kitab Suci tadi , dan jika ada yang belum dapat kamu pahami tanyakan pada guru lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
a. Apa sikap yang ditunjukkan oleh Yonatan kepada sahabatnya Daud? b. Bagaimana kamu dapat meneladan sikap Yonatan yang baik tersebut
dalam hidup sehari-hari bersama sahabatmu? Agar dapat saling melengkapi komunikasikan jawabanmu dengan
teman-temanmu Kini, cobalah untuk bereleksi diri dengan cara hening, merenungkan dan menjawab dalam hati beberapa pertanyaan pernyataan
berikut ini.
• Siapakah sahabat baikku selama ini?
• Bayangkan dan hadirkan wajah sahabatmu dalam hati dan pikiranmu
• Sudahkah aku memperlakukan sahabatku dengan baik?
• Sikap apa sajakah yang telah membuat sahabatku senang?
3. Refleksi dan Aksi
1 Samuel 18:1-4
Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri.
Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya.
Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri.
Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan
ikat pinggangnya.
Betapa indah hidup ini, jika persahabatan dapat terjalin dengan harmonis. Keharmonisan persahabatan akan terwujud jika kita mampu memaknai
persahabatan yang kita jalin. Kini renungkan apa yang kalian temukan tentang arti sahabat? Manfaat apa yang kalian peroleh dengan bersahabat? Apa sikap yang
dapat mendukung persahabatan kalian? Kebiasaan apa yang akan kalian lakukan sebagai bentuk penghayatan dan perwujudan atas persahabatan?
Setelah mengikuti proses di atas, sekarang saatnya menuliskan hasil refleksi tersebut dalam buku catatanmu
Doa
Mari mengakhiri kegiatan kita dengan mendaraskan Mazmur bersama- sama
Mazmur 121
Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan
menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-
lamanya.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 97