Perbedaan Dukungan Sosial Teman Sebaya Berdasarkan Pencapaian

i. Menginginkan dan melakukan tindakantindakan yang secara sosial bertanggung jawab. j. Memilih seperangkat system tata nilai dan tata krama yang menuntun perilakunya.

D. Perbedaan Dukungan Sosial Teman Sebaya Berdasarkan Pencapaian

Identitas Diri pada Remaja Akhir Masa remaja adalah masa transisi untuk menjauh dari orang tua dan mendekati teman sebaya untuk memperoleh dukungan sosial Slavin dan Berndt, 1990. Sumber dukungan emosional yang utama pada remaja adalah teman sebaya, remaja merasa nyaman dengan bersama orang yang melewati perubahan dan perkembangan yang sama Jackie dalam Papalia, 2011. Peran orang tua akan sedikit berkurang ketika remaja memilih untuk mengembangkan diri dengan teman sebaya, teman sebaya memiliki peran sebagai media dalam menunjukkan sesuatu yang benar atau pun salah. Menurut Hall dan Lindzey 1985 dengan bersama teman sebaya remaja merasakan kehadiran seseorang yang mengerti dan memahami dirinya, sehingga remaja menaruh kepercayaan yang besar pada teman. Rogacion 1982 menegaskan remaja lebih senang ketika membicarakan suatu masalah atau hal-hal tertentu bersama dengan teman sebaya. Cowie dan Wallace 2000 mengatakan bahwa dukungan sosial peer group merupakan dukungan sosial yang bersumber dari teman sebaya, mereka secara spontan menawarkan bantuan kepada orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dukungan sosial yang berasal dari teman sebaya dapat membuat remaja memiliki kesempatan untuk melakukan berbagai hal yang belum pernah remaja lakukan, remaja belajar untuk mengambil peran baru dalam kehidupannya Tarakanita, 2001. Remaja yang mampu menjalankan peran sosial di masyarakat adalah remaja yang sudah berhasil membentuk identitas diri. Marcia Papalia, 2009 membangun teori identitas terukur melalui metode wawancara dan menemukan empat tipe status identitas, yaitu identity diffusion, identity foreclosure, identity moratorium, dan identity achievement. Perbedaan keempat status identitas tersebut terletak pada ada tidaknya eksplorasi dan komitmen. Eksplorasi dan komitmen merupakan tolak ukur dalam menempatkan individu ke masing-masing status identitas diri. Identity diffusion menunjukkan tidak adanya komitmen dan eksplorasi, identity foreclosure menunjukkan adanya komitmen tanpa melalui eksplorasi, identity moratorium menunjukkan adanya eksplorasi akan tetapi belum memiliki komitmen, dan identity achievement menunjukkan adanya eksplorasi dan sudah memiliki komitmen. Dukungan sosial teman sebaya dapat mempengaruhi pencapaian status identitas moratorium atau achievement Marcia, 1966. Teman sebaya menawarkan alternatif sudut pandang dan pengalaman baru untuk mendorong eksplorasi. Teman sebaya dapat memberikan dampak pada pencapaian identitas diffusion atau foreclosure. Misalnya, individu yang mencapai status foreclosure akan lebih memilih teman yang memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI toleransi terhadap keberagaman dan mencerminkan nilai –nilai yang mirip dengan diri sendiri Bosma dan Kunnen, 2001. Remaja yang berada pada status identity diffusion mendapat dukungan sosial yang tinggi. Mereka tidak menjadi dirinya sendiri, menjadi apa saja yang diinginkan oleh orang lain, dan tidak mampu membuat keputusan mengenai pekerjaan dan ideologi sehingga remaja dengan status identity foreclosure mendapat dukungan sosial yang tinggi. Remaja pada status identitas ini tidak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi diri, mengalami kerapuhan, kesulitan dalam mempertimbangkan alternatif dan menolak informasi yang salah. Remaja yang berada dalam identity moratorium merupakan remaja yang melibatkan orang lain dalam masalah yang sedang dihadapi, sering melupakan hal-hal yang sensitif, memiliki banyak masalah dengan demikian remaja yang mencapai status identity moratorium mendapatkan dukungan sosial yang tinggi. Remaja yang berada dalam status identity achievement merupakan remaja yang sangat solid, mementingkan kehidupan masa depan, fleksibel, dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan. Remaja tersebut mendapat dukungan sosial teman sebaya yang rendah. Remaja yang mencapai status identitas tertentu memperlihatkan dukungan sosial teman sebaya yang diterimanya tinggi atau rendah, hal ini dikarenakan seseorang yang sudah menapai status identitas tertentu memperoleh informasi untuk membandikan diri dengan orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengetahui adanya perbedaan dukungan sosial teman sebaya dilihat berdasarkan pencapaian status identitas diri.

E. Hipotesis