yang berada di luar perusahaan seperti faktor makro ekonomi yang meliputi tingkat bunga umum domestik, tingkat inflasi, kondisi ekonomi internasional,
dll dan faktor non ekonomi yang meliputi peristiwa politik dalam negeri maupun luar negeri, peperangan, demonstrasi, dll. Sedangkan faktor mikro
adalah faktor yang berada di dalam perusahaan itu sendiri seperti laba bersih per saham, nilai buku per saham dan rasio keuangan lainnya.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam tinjauan pustaka, maka kerangka konseptual yang menjadi dasar penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Kenaikan dividen yang dibayarkan lebih tinggi merupakan isyarat bagi investor bahwa manajemen perusahaan memperkirakan laba di masa datang
akan meningkat. Hal ini akan menimbulkan reaksi positif sehingga return saham naik. Sedangkan penurunan dividen atau kenaikan dividen yang lebih kecil
merupakan suatu isyarat bahwa manajemen meramalkan laba di masa yang akan datang rendah. Hal ini akan menyebabkan reaksi investor menjadi negatif
Pengumuman dividen naik
Pengumuman dividen turun
Return Saham PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga return saham turun Mulyati, 2003. Hal ini menunjukkan pengumuman kenaikan maupun penurunan dividen dapat diikuti dengan
kenaikan maupun penurunan return saham dan diduga adanya hubungan antara pengumuman dividen dengan return saham.
18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian empiris. Penelitian empiris adalah penelitian yang menggunakan data sekunder dari pihak luar atau
eksternal kemudian diolah dan dianalisis secara keseluruhan. Penelitian yang dilakukan merupakan event study yang bertujuan untuk mengetahui adanya
hubungan atau pengaruh berdasarkan suatu peristiwa event. Data sekunder yang digunakan oleh peneliti berupa laporan perusahaan yang telah diolah dan
telah dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia BEI.
B. Populasi sasaran
Populasi sasaran dalam penelitian ini merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012-2014. Alasan
perusahaan manufaktur menjadi pilihan sebagai populasi sasaran karena jumlah perusahaan manufaktur di Indonesia relatif sangat besar dibandingkan dengan
kategori-kategori perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Beberapa kriteria populasi sasaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1.
Semua perusahaan manufaktur yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai dengan 2014.