2.1.2 Dasar Kerja AC Mobil
AC mobil pada kendaraan terdiri dari kompresor, kondensor, receiver, katup ekspansi dan evaporator. Gambar 2.10 menyajikan skemati AC mobil, Gambar 2.11
menyajikan siklus kompresi uap pada P-h diagram dan Gambar 2.12 Menyajikan siklus kompresi uap pada T-S diagram.
Gambar 2.13 Skematik AC mobil Dalam sebuah pendinginan di sebuah AC mobil juga terjadi siklus kompresi uap.
Gambar 2.14 Siklus kompresi uap pada diagram P-h
Gambar 2.15 Siklus kompresi uap dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut pada diagram T-s
a. Proses kompresi 1-2
Proses kompresi terjadi pada tahap 1-2 dari Gambar 2.14 dan Gambar 2.15. Refrigeran dalam bentuk uap panas lanjut masuk ke kompresor, kerja atau usaha yang
diberikan pada refrigeran akan menyebabkan kenaikan pada tekanan sehingga
temperatur refrigeran akan lebih tinggi dari temperatur lingkungan refrigeran mengalami fasa superheated gas panas lanjut.
b. Proses pendinginan suhu gas panas lanjut 2-2a
Proses pendingin dari gas panas lanjut menjadi gas jenuh terjadi pada tahap 2-2a dari Gambar 2.14 dan Gambar 2.15. Refrigeran mengalami penurunan suhu pada
tekanan tetap. Hal ini disebabkan adanya kalor yang mengalir ke lingkungan, karena suhu refigeran lebih tinggi dari suhu lingkungan.
c. Proses kondensasi 2a-2b
Proses kondensasi terjadi pada tahap 2a-2b dari Gambar 2.14 dan Gambar 2.15. Pada proses ini gas jenuh mengalami perubahan fase menjadi cair jenuh. Proses
berlangsung pada suhu dan tekanan tetap. Pada proses ini terjadi aliran kalor dari kondensor ke lingkungan karena suhu kondensor lebih tinggi dari suhu udara
lingkungan. d.
Proses pendinginan lanjut 2b-3 Proses pendinginan lanjut terjadi pada tahap 2b-3 dari Gambar 2.14 dan Gambar
2.15. Pada proses pendinginan lanjut terjadi proses penurunan suhu refrigeran dari keadaan cair jenuh ke refrigeran cair. Proses ini berlangsung pada tekanan konstan.
Proses ini di perlukan agar kondisi refrigeran keluar kondensor benar- benar dalam fase cair
e. Proses penurunan tekanan 3-4
Proses penurunan tekanan terjadi pada tahap 3-4 dari Gambar 2.14 dan Gambar 2.15. Dalam fasa cair refrigeran mengalir menuju ke katup ekspansi dan mengalami
proses penurunan tekanan dan penurunan suhu. Sehingga suhu refrigeran lebih rendah dari temperatur lingkungan. Pada tahap ini fasa refrigeran berubah dari fase cair
menjadi fase campuran : cair dan gas. f.
Proses evaporasi 4-4a Proses evaporasi terjadi pada tahap 4-4a dari Gambar 2.14 dan Gambar 2.15.
Refrigeran dalam fasa campuran cair dan gas mengalir ke evaporator dan kemudian menerima kalor dari lingkungan yang akan di dinginkan sehingga fasa dari refrigeran
berubah seluruhnya menjadi gas jenuh. Proses berlangsung pada tekanan yang tetap, demikian juga berlangsung pada suhu yang tetap.
g. Proses pemanasan lanjut 4a-1
Proses pemanasan lanjut terjadi pada tahap 4a-1 dari Gambar 2.14 dan Gambar 2.15. Pada saat refrigeran meninggalkan evaporator refrigeran kemudian mengalami
proses pemanasan lanjut. Dengan adanya proses pemanasan lanjut fase refrigeran berubah dari fase gas jenuh menjadi gas panas lanjut. Dengan demikian refrigeran
sebelum masuk kompresor benar – benar dalam fase gas. Proses berlangsung pada
tekanan konstan. Berikut adalah proses dari siklus kompresi uang yang terjadi dalam p-h diangram
diatas.
2.1.3 Proses Pengembunan Kondensasi