4
BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori 2.1.1 AC Mobil
Sistem AC mobil digunakan untuk membuat kondisi udara di dalam ruangan menjadi nyaman. Apabila suhu udara pada ruangan tinggi maka kalor akan diserap dari
udara sehinga temperature udara turun dan apabila udara mempunyai kelembaban yang tinggi maka akan di kurangi kelembabannya sampai dengan tingkat yang diinginkan.
Selain itu system AC mobil juga berfungsi untuk mengkondisikan udara menjadi bersih, udara luar sebelum masuk keruangan mobil melewati beberapa kali
penyaringan sehingga ketika masuk kondisi udara sudah menjadi bersih. Siklus kerja AC mobil adalah siklus kompresi uap. Dalam bekerjanya mesin AC, Kerja fluida yang
dipergunakan dalam siklus kompresi uap disebut refrigeran. Komponen utama AC mobil terdiri dari : Kompresor, kondensor, receiver dryer, katup ekspansi dan
evaporator. Komponen tambahan berupa blower, dan peralatan listrik. Pada AC mobil terdapat 2 blower. Blower yang pertamadipasang di dekat kondensor dipergunakan
untuk mempercepat kondensor dalam membuang kalor. Sedangkan blower kedua dipergunakan untuk menghisap udara luar ruangan yang kemudian dilewatkan ke
evaporator dan menghembuskannya ke dalam ruangan mobil. Blower kedua ini dipasang dekat evaporator. Blower ini juga berfungsi untuk menghisap udara balik
yang dipergunakan kembali untuk mengkondisikan udara di dalam ruangan mobil. Dengan adanya udara balik maka akan menghemat bahan bakar
Gambar 2.1 Skematik AC mobil Pada kompresor terdapat kopling magnet. Kopling magnet berfungsi untuk
memutuskan daya dari penggerak kompresor. Pada mobil penggerak kompresor adalah motor bakar sedangkan pada penelitian ini motor bakar digantikan motor listrik.
Gambar 2.2 AC mobil YANG terpasang
a. Kompresor
Kompresor merupakan unit tenaga dalam sistem AC. Kompresor akan memompa gas refrigeran dibawah tekanan dan panas yang tinggi pada sisi tekanan
tinggi dari sistem dan menghisap gas bertekanan rendah pada sisi intake sisi tekanan rendah. Kompresor adalah suatu alat dalam AC mobilyang cara kerjanya dinamis atau
bergerak. Kompresor berfungsi untuk menaikkan tekanan freon daritekanan rendah ke tekanan tinggi. Kompresor bekerja menghisap sekaligusmemompa refrigeran
sehingga terjadi sirkulasi perputaran refrigeran. Kompresor yang sering dipakai pada AC mobil adalah : swash plate, resipro crank shaft dan wobble plate . Pada kompresor
jenis swash plate, gerakan torak diatur oleh swash plate pada jarak tertentu dengan 6 atau 10 silinder. Ketika salah satu sisi pada torak melakukan langkah tekan, maka sisi
yang lainnya melakukan langkah isap. Pada dasarnya, proses kompresi pada tipe ini sama dengan proses kompresi pada kompresor tipe crank shaft. Perbedaannya terletak
pada adanya tekanan oleh katup isap dankatup tekan. Selain itu , perpindahan gaya pada tipe swash plate tidak melalui batang penghubung connecting rod, sehingga
getarannya lebih kecil.
Gambar 2.3 Kompresor jenis swash plate
Selain kompresor swash plate terdapat juga kompresor resipro crank shaft dan wobble plate
yang biasa digunakan dalam mesin AC mobil. Kompresor resipro crank shaft
bekerja dengan memanfaatkan gerak putar dari mesin yang diterima oleh crank shaft
kompresor. Di dalam kompresor gerak putar dari crank shaft diubah menjadi menjadi gerak bolak balik torak untuk menghisap dan memampatkan refrigeran.
Prinsip kerja kompresor torak terdiri dari dua langkah, yaitu langkah hisap dan langkah kompresi. Saat langkah hisap torak bergerak turun dari titik mati atas ke titik mati
bawah, volume silinder mengembang sehingga tekanan di dalam silinder turun atau terjadi kevakuman di dalam silinder. Akibatnya katup hisap membuka dan refrigeran
masuk ke dalam silinder. Proses ini berlangsung sampai torak mencapai titik mati bawah.Pada langkah kompresi, torak bergerak naik dari titik mati bawah ke titik mati
atas. Refrigeran mengalami pemampatan sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Akibat tekanan refrigeran yang tinggi, katup hisap akan menutup dan katup buang
membuka sehingga refrigeran keluar dan mengalir ke kondensor.
Gambar 2.4 Kompresor resipro crank shaft Sumber :
https:otogembel.files.wordpress.com201209bagian-bagian- kompresor-resipro.png
Sedangkan kompresor wobble plate adalah kompresor yang mempunyai sistem kerja sama dengan kompresor tipe swash plate. Namun dibandingkan dengan
kompresor tipe swash plate, penggunaan kompresor tipe wobble plate lebih menguntungkan, diantaranya adalah kapasitas kompresor dapat diatur secara otomatis
sesuai dengan kebutuhan beban pendinginan. Selain itu, pengaturan kapasitas yang bervariasi akan mengurangi kejutan yang disebabkan oleh kopling magnet magnetic
clutch . Cara kerjanya, gerakan putar dari poros kompresor diubah menjadi gerak
bolak-balik oleh plat penggerak drive plate dan wobble plate dengan bantuan guide ball
. Gerakan bolak-balik ini selanjutnya diteruskan ke torak melalui batang penghubung. Berbeda dengan jenis kompresor swash plate, kompresor jenis wobble
plate hanya menggunakan satu torak untuk satu silinder. Meskipun jenis kompresor
wobble plate mempunyai cara kerja dan konstruksi yang berbeda, namun pada
prinsipnya sama, yaitu menekan refrigeran dan menghasilkan laju aliran massa refrigeran.
Gambar 2.5 Kompresor wobble plate Sumber :
https:otogembel.files.wordpress.com201209bagian-bagian-kompresor- tipe-wobble-plate.png
Kompresor bekerja secara dinamis atau bergerak. Pergerakanya dengan menghisap sekaligus memompa udara sehingga terjadilah sirkulasi perputaran udara
yang mengalir dari pipa ‐pipa AC mobil. Fase refrigeran ketika masukdan keluar
kompresor berupa gas. Kondisi gas keluar kompresor berupa uap panaslanjut. Suhu gas refigeran keluar dari kompresor lebih tinggi dari suhu kerjakondensor.
b. Kondensor