7
untuk menentukan penyebab kesulitan belajar dan merumuskan suatu rencana tidakan remidiasi.
d. Evaluasi sumatif ditujukan untuk mengevaluasi prestasi siswa di akhir
pembelajaran. Evaluasi jenis ini didesain untuk menentukan seberapa jauh tujuan pembelajaran telah dicapai.
Subiyanto 1988: 194 mengungkapkan ada 3 alasan utama mengapa evaluasi perlu dilaksanakan, ialah : 1 untuk mengetahui keberhasilan siswa
belajar, 2 untuk mengetahui keberhasilan guru mengajar, dan 3 untuk melaporkan kemajuan siswa. Alasan terpenting untuk melaksanakan evaluasi
adalah untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh para siswa dalam belajar, kemudian membantu mereka mengatasi kesulitan itu. Alasan lain mengapa
evaluasi penting dilaksanakan adalah memungkinkan guru mengadakan perubahan praktek dan prosedur mengajarnya dengan maksud untuk memperbaiki
situasi belajar siswa. Alasan yang ketiga ialah bahwa evaluasi merupakan dasar untuk melaporkan kemajuan siswa kepada orang tuanya atau kepada para guru
lain berupa nilai atau huruf dengan makna yang sudah ditetapkan.
3. Problem Solving
Dalam Suparno 2007: 98 dijelaskan mengenai problem solving. Problem solving adalah model pembelajaran dengan pemecahan masalah. Salah satu
bentuk problem solving adalah penyelesaian soal. Biasanya guru memberikan persoalan yang sesuai dengan topik yang mau diajarkan dan siswa diminta untuk
memecahkan persoalan itu. Ini dapat dilakukan dalam kelompok maupun pribadi.
8
Guru meminta agar siswa mengungkapkan bagaimana cara mereka memecahkan persoalan tersebut dan bukan hanya melihat hasil akhirnya.
4. Peningkatan Pemahaman Melalui Latihan Penyelesaian Soal
Suparno 2007: 98-99 menjelaskan model problem solving dapat membantu mengatasi salah pengertian yang dialami siswa. Dengan memecahkan persoalan,
siswa dilatih untuk mengorganisasikan pengertian mereka dan kemampuan mereka. Dengan melihat bagaimana cara siswa memecahkan persoalan, dapat
dengan mudah dilihat siswa mempunyai salah pengertian dalam langkah yang mana. Bila salah pengertian telah diketahui, guru dapat menanyakan kepada siswa
mengapa mereka mempunyai pengertian atau langkah seperti itu. Sekaligus dalam wawancara itu, guru dapat melihat sumber salah pengertian yang dibuat. Langkah
selanjutnya adalah menentukan bantuan yang sesuai baik dengan mengajukan pertanyaan baru yang terkait atau pendalaman.
5. Langkah-langkah penyelesaian soal
Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan masalah pada soal fisika Giancoli, 2001: 34, antara lain:
1 Baca dan baca ulang seluruh soal dengan teliti sebelum mencoba
menyelesaikannya. 2
Buat diagram atau gambar situasi tersebut, jika mungkin dengan sumbu koordinat.
3 Tuliskan besaran-besaran apa saja yang “diketahui “ atau “diberikan”, dan
kemudian apa yang ingin anda ketahui.
9
4 Pikirkan prisip-prinsip fisika apa saja yang berlaku pada soal ini.
5 Perimbangkan persamaan-persamaan danatau definisi-definisi apa yang
berhubungan dengan besaran-besaran yang terlibat. Sebelum memakai persamaan atau definisi tersebut, pastikan lingkup validitasnya mencakup
masalah anda. Jika anda menemukan persamaan yang bisa dipakai yang hanya melibatkan besaran-besaran yang diketahui dan satu yang tidak
diketahui, selesaikan persamaan tersebut secara aljabar untuk mencari yang tidak diketahui.
6 Lakukan perhitungan jika soal tersebut bersifat numerik. Pakai satu atau
dua digit ekstra selama perhitungan, tetapi bulatkan jumlah terakhir sampai jumlah anda signifikan yang benar.
7 Pikirkan dengan teliti mengenai hasil yang anda dapatkan : apakah masuk
akal? Apakah sesuai dengan intuisi dan pengalaman anda? 8
Satu aspek yang sangat penting dalam mengerjakan soal adalah memperhatikan satuan-satuan.
B. Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya