BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Open Source
Pada awal tahun 1980, dua kelompok yang berbeda membentuk dasar dari gerakan perangkat lunak sumber terbuka saat ini Gonzalez,2000, yaitu:
Di Timur AS pantai, Richard Stallman, sebelumnya seorang programmer di MIT AI lab, mengundurkan diri, dan meluncurkan Proyek GNU
dan Free Software Foundation. Tujuan utama dari proyek GNU adalah membangun sistem operasi bebas, dan Richard memulainya dengan coding
beberapa tool pemrograman compiler, editor, dll. Sebagai dasarnya dibuatlah lisensi GNU General Public License GPL didesain bukan hanya untuk
menjamin bahwa perangkat lunak yang dihasilkan oleh GNU akan tetap bebas, tetapi untuk mempromosikan produksi perangkat lunak lebih banyak dan lebih
bebas. Di sisi filosofis, Richard Stallman juga menulis Manifesto GNU, yang menyatakan bahwa ketersediaan source code dan kebebasan untuk
mendistribusikan dan memodifikasi perangkat lunak adalah hak mendasar. Di AS pantai Barat, Ilmu Komputer Research Group CSRG dari
Universitas of California di Berkeley telah memperbaiki sistem Unix, dan membangun banyak aplikasi yang cepat menjadi “BSD Unix. Upaya ini
didanai terutama oleh kontrak DARPA, dan komunitas hacker Unix diseluruh dunia membantu dalam penanganan masalah yang muncul, memelihara dan
meningkatkan sistem. Tapi di akhir 1980, software akhirnya didistribusikan dibawah lisensi “BSD”, satu dari lisensi open source pertama. Sayangnya, pada
waktu itu setiap user dari BSD Unix memerlukan lisensi ATT Unix, sejak beberapa bagian dari kernel dan utilitas penting beberapa, yang diperlukan
untuk sistem yang dapat digunakan, masih proprietary. Akhir 1990 sistem open source berdasarkan GNULinux atau BSD telah
mendapatkan tempat dikalangan publik, dan telah menjadi alternatif yang nyata untuk sistem propriteary seperti keluarga Windows. Pada tahun 1993, baik
6
GNULinux dan BSD sudah cukup stabil. Sejak itu, BSD telah berkembang menjadi keluarga dari sistem operasi berbasis BSD NetBSD, FreeBSD, dan