13
- Perancangan: ▪ Makro,
▪ Shortcuts, ▪ Singkatan, dsb.
2.8.2 Menggunakan 8 aturan emas perancangan antarmuka
2.8.2.1 Strive for consistency Selalu konsisten dalam penggunaan bentuk dan ukuran font, pemberian
warna pada latar belakang dan tulisan, pembuatan layout.
2.8.2.2 Cater to universal usability
Memungkinkan pengguna menggunakan shortcut sesering mungkin. Pengurangan jumlah interaksi melalui fasilitas shortcuts memberikan manfaat
bagi pengguna dalam memberikan waktu respon dan waktu tampilan yang cepat.
2.8.2.3 Offer informative feedback
Untuk setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna, harus diberikan umpan balik feedback. Umpan balik bisa berupa tampilan ataupun suara
sehingga pengguna mengetahui bahwa perangkat lunak tersebut memberikan respon.
2.8.2.4 Desain dialogs to yield closure
Urutan dari tindakan harus diatur ke dalam suatu kelompok yang memiliki bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Umpan balik yang
informatif dalam penyelesaian tindakan-tindakan akan memberikan kepuasan bagi pemakai.
2.8.2.5 Prevent errors
Dalam mendesain, sebisa mungkin diberikan error prevention, contohnya, pada menu untuk memasukkan nama, user tidak diperbolehkan
untuk memasukkan angka. Jika user melakukan kesalahan, sistem harus dapat mendeteksi kesalahan tersebut dan menampilkan kesalahan pengguna dan
memberikan contoh penggunaan yang benar secara sederhana.
14
2.8.2.6 Premit easy reversal of actions
Dalam melakukan desain, sebisa mungkin diberikan undo. Hal ini akan memudahkan pengguna jika melakukan kesalahan yang tidak disengaja ketika
sedang mengerjakan sesuatu.
2.8.2.7 Support internal locus of control
Sistem harus dirancang supaya pengguna merasa menguasai sistem dan sistem akan memberi respon atas tindakan yang diberikan.
2.8.2.8 Reduce short term memory
Manusia mempunyai keterbatasan dalam mengingat sehingga memerlukan tampilan sederhana, tampilan halaman-halaman dapat
digabungkan, dan pergerakan Windows dapat dikurangi.
2.8.3 Mencegah Kesalahan