Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Sistematika Penulisan

2 melakukan proses remastering menggunakan antarmuka berbasis grafis atau GUI, sehingga memudahkan pengguna. Sudah ada aplikasi remastering berbasis GUI, yaitu Customizer yang dibuat oleh Ivailo Monev. Tetapi berdasarkan analisa penulis dengan menggunakan aturan perancangan antarmuka Shneiderman 2005 didapat hasil bahwa aplikasi Customizer ditujukan untuk pengguna advance. Customizer juga tidak memenuhi 8 aturan emas perancangan antarmuka serta belum memiliki panduan yang jelas untuk melakukan proses remastering. Berdasarkan hasil analisa tersebut, peneliti akan mengubah tampilan antarmuka aplikasi Customizer menurut aturan perancangan antarmuka Shneiderman 2005 dan menambahkan beberapa menu agar pengguna awam lebih mudah melakukan proses remastering serta mendapatkan manfaatnya.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana merekayasa aplikasi Customizer sehingga memudahkan proses remastering dan penambahan aplikasi pada distro Ubuntu.

1.3 Tujuan

Rekayasa antarmuka Customizer untuk memudahkan proses remastering dan penambahan aplikasi distro Ubuntu.

1.4 Batasan Masalah

• Aplikasi remastering ini hanya difokuskan untuk distro Ubuntu dari versi 11.04 sampai dengan versi 12.10 • Aplikasi ini hanya dapat berjalan di sistem operasi Ubuntu dan variantnya. 3

1.5 Medotologi Penelitian

Metode penelitian yang dipakai untuk merekayasa antarmuka Customizer adalah sebagai berikut :

1.5.1 Studi Literatur

Mempelajari teori yang digunakan dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

1.5.2 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem menggunakan metode Logical User Centered Interaction Design LUCID Kreitzberg,2008. Metode ini menggunakan tahap pengembangan sistem yang berfokus pada pengguna, antara lain sebagai berikut : 1.5.2.1 Envision Tahap ini merupakan tahap awal yang bertujuan definisikan objek bisnis sistem, mengidentifikasi masalah ,dan mengembangkan dan menemukan visi dari stakeholder. 1.5.2.2 Discovery Tahap ini merupakan tahap penelitian dan analisa kebutuhan. Pada tahap ini, penulis menganalisa antarmuka aplikasi Customizer menurut 3 prinsip dalam merancang user interface dari buku Designing the User Interface Shneiderman,2005. 1.5.2.3 Design foundation Tahap ini memulai konsep perancangan antarmuka secara visual dengan pembuatan kerangka tata letak sistem yang akan dibangun. 1.5.2.4 Design detail Tahap ini membuat tampilan antarmuka lebih detail lagi sehingga pengembang sistem dapat melakukan pengkodean tanpa banyak melakukan klarifikasi atau perbaikan. 1.5.2.5 Build Merupakan tahap implementasi. Pada tahap ini dilakukan juga uji coba 4 menggunakan black box testing. Black box testing merupakan pengujian yang memungkinkan pengembang aplikasi mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program Pressman, 2005. 1.5.2.6 Release Merupakan tahap terakhir dari metode LUCID ini. Pada tahap ini aplikasi telah siap untuk digunakan oleh pengguna .

1.5.3 Pengujian

Pengujian akan dilakukan untuk mendapatkan tanggapan dari pengguna tentang aplikasi yang dibuat. Pengujian menggunakan kuisoner milik Fred F Davis 1989.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penulisan tugas akhir, rumusan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang teori yang berkaitan dengan judul atau rumusan masalah dari tugas akhir BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi alat yang digunakan dan perancangan desain pengujian BAB IV IMPELEMNTASI Bab ini berisi tentang pelaksanaan pengujian dan hasil pengujian BAB V ANALISA HASIL Bab ini berisi analisa berdasarkan hasil yang telah didapatkan. BAB VI KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan yang menjawab rumusan masalah dan saran demi perbaikan sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Open Source

Pada awal tahun 1980, dua kelompok yang berbeda membentuk dasar dari gerakan perangkat lunak sumber terbuka saat ini Gonzalez,2000, yaitu: Di Timur AS pantai, Richard Stallman, sebelumnya seorang programmer di MIT AI lab, mengundurkan diri, dan meluncurkan Proyek GNU dan Free Software Foundation. Tujuan utama dari proyek GNU adalah membangun sistem operasi bebas, dan Richard memulainya dengan coding beberapa tool pemrograman compiler, editor, dll. Sebagai dasarnya dibuatlah lisensi GNU General Public License GPL didesain bukan hanya untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dihasilkan oleh GNU akan tetap bebas, tetapi untuk mempromosikan produksi perangkat lunak lebih banyak dan lebih bebas. Di sisi filosofis, Richard Stallman juga menulis Manifesto GNU, yang menyatakan bahwa ketersediaan source code dan kebebasan untuk mendistribusikan dan memodifikasi perangkat lunak adalah hak mendasar. Di AS pantai Barat, Ilmu Komputer Research Group CSRG dari Universitas of California di Berkeley telah memperbaiki sistem Unix, dan membangun banyak aplikasi yang cepat menjadi “BSD Unix. Upaya ini didanai terutama oleh kontrak DARPA, dan komunitas hacker Unix diseluruh dunia membantu dalam penanganan masalah yang muncul, memelihara dan meningkatkan sistem. Tapi di akhir 1980, software akhirnya didistribusikan dibawah lisensi “BSD”, satu dari lisensi open source pertama. Sayangnya, pada waktu itu setiap user dari BSD Unix memerlukan lisensi ATT Unix, sejak beberapa bagian dari kernel dan utilitas penting beberapa, yang diperlukan untuk sistem yang dapat digunakan, masih proprietary. Akhir 1990 sistem open source berdasarkan GNULinux atau BSD telah mendapatkan tempat dikalangan publik, dan telah menjadi alternatif yang nyata untuk sistem propriteary seperti keluarga Windows. Pada tahun 1993, baik