Web Dinamis Uniform Resource Locator Browser

Luapan penyangga seringkali dieksploitasi dengan mengirimkan input-input yang sengaja dirancang untuk memicu keadaan luapan penyangga tersebut. Input- input tersebut juga dirancang sedemikian rupa sehingga saat terjadi keadaan buffer overflow maka proses tersebut akan berkelakuan seperti yang diinginkan oleh sang penyerang. Bila keadaan ini telah terjadi maka bukan tidak mungkin informasi- informasi penting yang tersimpan di dalamnya bisa diambil, digunakan atau diubah sekehendak hati oleh sang penyerang.

2.9 Web Dinamis

Bagi orang awam telah sering mendengar istilah web dinamis. Web dinamis adalah sebuah website dimana semua halaman yang akan ditampilkan akan dapat dihubungkan dengan sebuah database atau lebih.Adapun syarat-syarat sebuah web dinamis adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya sebuah web server Baik web statis maupun dinamis, tetap membutuhkan sebuah web server untuk dapat masuk dalam jaringan internet, baik berupa hardware maupun software yang juga selalu terhubung secara online. 2. Tersedianya software pemrograman web berbasisi server Jika ingin membuat sebuah web dinamis, berarti harus tersedia bahasa pemrograman lain berbasis web untuk mendukung penggunaan Hypertext Markup Language . Untuk client, program serta instruksinya dapat dilihat pengguna internet secara bebas. Sedangkan server side lebih aman karena instruksi serta programnya tidak dapat dilihat oleh pengguna internet. 3. Tersedianya database Database merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan dan melakukan instruksi manajemen terhadap data.

2.10 Uniform Resource Locator

Uniform Resource Locator berfungsi sebagai penunjuk alamat dalam internet. Uniform Resource Locator diinisialisaisi dengan alamat yang menunjuk pada alamat sebuah halaman web.

2.11 Browser

Browser adalah sebuah program yang bekerja untuk menampilkan isi sebuah halaman web pada monitor, browser berkomunikasi dengan sebuah web server melalui sebuah protokol yaitu HTTP, yang bekerja untuk menterjemahkan Hypertext Markup Language serta data gambar dan suara agar dapat ditampilkan pada layar monitor, cara kerja browser terbagi dua, yaitu : 1. Client side Pada sisi client, script yang telah ditulis akan dikerjakan disisi client, lalu hasilnya akan ditampilkan pada monitor client melalui sebuah web browser , sehingga sering disebut dengan browser scripting. Diantaranya HTML, javascript, Vbscript, DHTML. 2. Server side Pada sisi server, script akan dijalankan pada sebuah web server, kemudian hasilnya akan dikirim ke komputer client untuk ditampilkan pada monitor komputer melalui sebuah web browser. Kerja script pada server side sangat berbeda dengan client side, pada server side akan melakukan pekerjaan yang lebih berat, ini dikarenakan server side membutuhkan lebih banyak resource server untuk mendukung pengerjaan scriptnya.

2.12 Cascading Style Shets