jawab terhadap pemuthakiran data, dan tidak lagi menjadi tanggung jawab programmer
dan web master. Client berinteraksi dengan database melalui web server. Secara internal, web server berinteraksi dengan middleware, dan middeware inilah
yang akan berinteraksi dengan basis data.
2.3 Cloud Computing
Komputasi awan bahasa Inggris: Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer komputasi dan pengembangan berbasis Internet awan. Awan
Cloud adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di
diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan Cloud dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan as a
service , sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet di dalam awan
tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun
2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna client termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-
sensor, monitor dan lain-lain.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS Software as a Sevice
, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema
umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis
umum secara langsung yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend
teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Cloud Computing merupakan teknologi terkini yang berawal dari implementasinya
dalam industri teknologi, informasi, komunikasi dalam mendapatkan utilitas resource yang optimal dengan konsep utilitas sebagai layanan komputasi. Cloud Computing
mewujudkan dirinya sebagai turunan dari beberapa area pengembangan komputasi lainnya seperti service oriented architecture, komputasi terdistribusi, virtualisasi, grid,
sehingga Cloud Computing juga memiliki kelebihan serta kekurangan yang juga dimiliki oleh model komputasi tersebut.
Dalam pasar Cloud, ada tiga pihak yang terkait didalamnya, yaitu: 1. End user : merupakan pengguna yang kurang paham akan penggunaan
teknologi seluruhnya.pengguna hanya paham hal-hal yang umum saja. 2. Business managemet
: merupakan pihak yang bertanggung jawab atas keseluruhan data dan layanan perusahaan yang tersimpan didalam Cloud.
Mereka adalah para pengelola sistem teknologi informasi perusahaan masing-masing.
3.Cloud service provider : merupakan pemilik dan pengelola Cloud itu sendiri.
Secara keseluruhan, Cloud terbagi menjadi empat karakteristik dasar sebagai berikut :
1.Elastisitas dan kemampuan untuk dikembangkan. 2.Pengaturan manual dan otomatis.
3.Application Programming Interfaces. 4.Pembiayaan dan pengukuran penggunaan layanan menggunakan model pay-
as -you-go.
Bagi para eksekutif perusahaan informasi teknologi, perpindahan ke komputasi awan akan membantu perusahaan mencapai skalabilitas sesuai permintaan,
mengurangi biaya pembeliaan dan perawatan piranti lunak, serta menyederhanakan penggunaan sumber daya. Namun ada juga yang menganggapnya sebagai investasi
jangka panjang. Sebanyak 59 diantaranya telah memilliki rencana untuk beralih ke penggunaan Cloud Computing.
Adapun serangkaian bisnis yang telah ada pada Cloud, dan menjadi sebuah bagian yang tidak dapat dipisahkan bagi sebahagian perusahaan, antara lain:
1.Clerical activity : perangkat lunak kantoran seperti : spreadsheet, word processor
, dan lainnya. 2.Communications : merupakan gabungan dari aplikasi komunikasi, seperti :
e-mail , chatting, instant messaging.
3.Collaboration : kemampuan desktop-to-desktop berupa file sharing. 4.Data backup dan Disaster Recovery.
5.Payment technology. 6.Research : marketing research, technical research, patent research.
7.Web site work : design, content, advertising, SEO.
Gambar 2.2 Ilustrasi Cara Kerja Cloud Computing
2.3.1 Analisis Pembagian Cloud
Cloud Computing dibagi menjadi beberapa bagian. Dalam bab ini akan dibahas
pembagian Cloud Computing menurut infrastruktur dan layanannya.
2.3.1.1 Pembagian Cloud Menurut Infrasruktur
Menurut infrastukturnya Cloud Computing dibagi menjadi tiga bagian yang masing- masing memiliki struktural yang berbeda-beda. Pembagian tersebut, private Cloud,
Public Cloud , hybrid Cloud.
2.3.1.1.1 Public Cloud
Public Cloud merupakan bentuk Cloud yang pada umumnya untuk pekerjaan yang
umum. Pada bentuk ini, pusat data tereletak dalam sebuah lingkungan virtualisasi dari Coud provider
. Setiap data dan aplikasi terletak pada pusat data dan diakses secara publik. Sistem keamanan sederhana, hanya mengandalkan sebuah autentifikasi untuk
menentukan layanan yang akan didapatkan user, dan tidak memiliki layanan khusus. Contoh public Cloud adalah Amazon Simple Storage Service.
2.3.1.1.2 Private Cloud
Private Cloud disini berarti sebuah pusat data Cloud yang bersistem virtualisasi yang
berlokasi dalam firewall user. Dapat berupa ruang yang tersedia secara privat yang tersedia dalam Cloud vendor untuk kebutuhan kerja perusahaan. Adapun karakteristik
private Cloud sebagai berikut :
1.Menyediakan layanan dan kemampuan komputasi pengguna internal dalam sebuah cara self - service
2.Otomasi tugas-tugas manajemen dan memberikan tagihan layanan 3.Menyediakan lingkungan komputasi yang tertata dengan baik
4.Optimasi penggunaan komputasi sumber daya seperti server 5.Mendukung beban kerja spesifik
6.Menyediakan perangkat keras dan lunak sesuai ketentuan self-service Meskipun terlihat mirip dengan public Cloud, kunci perbedaan terletak pada
lingkungan komputasi, dimana sang pengguna adalah pengontrol dari manajemen service.
Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan perusahaan menggunakan private Cloud
ketimbang public Cloud Hurwitz, 2010, yaitu sebagai berikut : 1.Bisnis berhubungan dengan data dan aplikasi, dimana kontrol akan keamana
menjadi prioritas utama 2.Bisnis yang berhubungan dengan bagian lain perusahaan dimana
membutuhkan konfirmasi untuk isi keamanan data 3.Perusahaan besar yang memiliki skalabilitas ekonomi harus berjalan pada
pusat data Cloud secara efektif dan efisien
Sebagai contoh dari private Cloud ini adalah Amazon Virtual Private Cloud yang menyediakan komputasi terisolasi Amazon Work Space untuk pelanggannya.
2.3.1.2.3 Hybrid Cloud
Hybrid Cloud adalah sebuah lingkungan Cloud Computing dimana sebuah organisasi
menyediakan dan mengelola beberapa sumber daya dirumah dan sebagian sumber daya yang didapat secara eksternal. Hybrid Cloud merupakan gabungan dari dua atau
lebih infrastruktur Cloud private Cloud, public Cloud. Meskipun semua entitas pada dasarnya berdiri sendiri, namun semua saling terhubung melalui sebuah mekanisme
tertentu yang memungkinkan portablilitas data dan aplikasi antar Cloud tersebut. Idealnya, pendekatan hybrid memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengambil
keuntungan dari skalabilitas dan efektifitas dari public Cloud tanpa memaparkan data kepada pihak ketiga. Sebagai contoh, sebuah organisasi mungkin menggunakan
layanan public Cloud seperti Amazon Simple Storage Service untuk data arsip, namun
melanjutkan urusan pemeliharaan dan operasional data pelanggan dalam ruang simpan sendiri.
2.3.1.2 Pembagian Cloud Menurut Layanan
Pada dasar Cloud memiliki tiga jenis layanan. Sebagian besar ketiga layanan ini digunakan seluruhnya secara berkolaborasi. Akan tetapi ada yang hanya menggunakan
salah satu dari layanan tersebut. Ketiga layanan tersebut, antara lain : Infrastructure as a Service
, Platform as a Service, Software as a Service.
2.3.1.2.1 Infrastrcture as a Service IaaS
Infrastructure as a Service menawarkan penggunaan perangkat keras server,
jaringan, antrian, ruang tempat penyimpanan sebagai layanan. Adapun alasan penggunaan layanan perangkat keras adalah sebagai berikut :
1.Harga 2.Penggunaan resource
3.Kecepatan pemrosesan data 4.Keamanan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memillih provider yang menyediakan penggunaan layanan ini Hurwitz, 2010, antara lain :
1.Tingkat keamanan Keamana merupakan hal yang fundamental menyangkut keberadaan data,
penggunaan data, serta integrasi data pengguna.
2.Transparansi kontrol Penyediaan antar muka kepada pelanggan dengan kontrol penuh atau
sebagian, tergantung layanan yang diberikan Cloud provider. 3.Biaya untuk resource aktual
Tiap pengeluaran untuk resource yang kita gunakan haruslah diperhatikan biayanya, sehingga kita mendapatkan layanan yang sesuai dengan besaran
pengeluaran yang diberikan. 4.Uptime
Jaminan penggunaan perangkat yang kita sewa selalu siap sedia 24 jam, dikarenakan keandalan infrastruktur berupa backup data, integritas data serta
jaminan server online haruslah 24 jam.
2.3.1.2.2 Platform as a Service PaaS
Agar sebuah aplikasi Cloud dapat dijalankan, dibutuhkan sebuah wadah yang dapat berjalan disemua kondisi. Sebuah platform memberikan kemudahan bagi para
developer untuk mengembangkan aplikasi serta melakukan mingrasi ke dalam Cloud.
Kunci utama sebuah platform adalah memberikan dukungan secara penuh kepada developer dalam membuat aplikasi tanpa harus membeli tools secara terpisah.
Adapun platform yang dibutuhkan haruslah memiliki elemen-elemen berikut : 1.Workflow engine
. 2. Development tools
. 3. Testing environment
. 4. Integrating database
.
5. Third party tools and services .
2.3.2.1.3 Software as a Service SaaS
Layanan yang paling banyak digunakan dalam Cloud adalah software as a service. Menjadi layanan yang paling cepat berkembang setelah penggunaannya meningkat
pesat seiring kemajuan internet yang semakin banyak penggunanya.
Software as a Service merupakan bagian yang paling matang dalam Cloud,
memperoleh taksasi awal dengan pasar Coustomer Relations Management CRM dan telah diperluas kebahagian pasar lainnya, khusunya kolaborasi pasar dan penyediaan
peralatan serta manajemen lingkungan komputasi.
Software as a Service memliki karekteristiknya sendiri agar keberadaannya
dalam pasar komersil dapat terus dipertahankan. Adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut :
Sebuah aplikasi SaaS perlu disetarakan menjadi sesuatu yang umum sehingga banyak pelanggan yang tertarik menggunakannya.
1. Aplikasi SaaS haruslah menyediakan navigasi yang canggih untuk kemudahan pengguna
2. Aplikasi SaaS haruslah berorientasi modular dan layanan 3. Aplikasi Saas haruslah menyediakan pengukuran dan pemamtauan biaya yang
aktual 4. Aplikasi SaaS haruslah sudah memiliki layanan built-in
5. Aplikasi SaaS haruslah mampu mempublikasikan antarmuka antar yang dapat memperluas basis pelanggan perusahaan dan tujuan pasar
6. Aplikasi SaaS haruslah melindungi integritas data pelanggan
2.4 Hypertext Markup Language HTML