komputer melalui sebuah web browser. Kerja script pada server side sangat berbeda dengan client side, pada server side akan melakukan
pekerjaan yang lebih berat, ini dikarenakan server side membutuhkan lebih banyak resource server untuk mendukung pengerjaan scriptnya.
2.12 Cascading Style Shets
Cascading Style Sheet mrupakan sebuah bahasa stylesheet yang digunakan dalam
mengatur tampilan suatu dokumen yag ditulis dengan bahasa markup. Cascading Style Sheet
bekerja sebagai bahasa pelengkap dalam sebuah halaman web. Dan tugas utama Cascading Style Sheet
adalah menetapkan aturan pada tampilan, bekerja mengatur besar kecil teks, mengganti warna background dari sebuah halaman, atau juga dapat
mengubah border dari sebuah halaman web .
2.13 Dynamic Hypertext Markup Language
Dynamic Hypertext Markup Language adalah sebuah istilah yang diberikan kepada
sebuah alamat web yang memanfaatkan Hypertext Markup Language, Document Object Model
, Cascading Style Sheet dan Client Side Scripting untuk membuat sebuah halaman web dinamis serta atraktif.
Dynamic Hypertext Markup Language mulai diterapakan pada browser
generasi keempat, dan sepenuhnya merupakan teknologi client side yang hanya bergantung pada kemampuan browser untuk menampilkan dan memanipulasi isi data
yang tidak bisa dilakukan dengan mengandalkan Hypertext Markup Language.
Sebagian besar hal yang dapat dilakukan oleh Dynamic Hypertext Markup Language
bisa juga dilakukan dengan menggunakan teknologi authoring web seperti Java, Flash, maupun ShockWave. Penggunaan Dynamic Hypertext Markup Language
mempunyai kelebihan karena tidak memerlukan plugin apapun unutk menjalankan programnya dan ukurannya menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan hasil
teknologi lain. Kelemahannya adalah tidak dapat mengolah gambar dan suara dengan baik.
BAB 3
PERANCANGAN APLIKASI
3.1 Flowchart Perancangan eyeShell
Pembuatan eyeShell menggunakan Cloud Computing memiliki alur program yang singkat, dalam proses pengolahan masukan serta proses dan keluaran dan penanganan
kesalahan dilakukan dalam alur yang sederhana. Berikut flowchart perancangan eyeShell :
Gambar 3.1 Flowchart Perancangan eyeShell
3.2 eyeOS