Mengelompokkan Data Berdasarkan Aktivitas Menentukan Cost Driver

70 Tabel 4.12 Harga Pokok Produksi Konvensional per pack tiap Produk Tas Bulan Jenis Tas Biaya bahan baku langsungRp Biaya tenaga kerja langsungRp BOPRp HPPRp Bujur Sangkar 3.900 2.500 7.972,50 Love 3.000 2.900 7.472,50 Januari Bulat 4.500 2.750 1.572,50 8.822,50 Bujur Sangkar 3.925 2.600 8.115,26 Love 3.050 2.800 7.440,26 Februari Bulat 4.550 2.700 1.590,26 8.840,26 Bujur Sangkar 3.900 2.650 8.146,08 Love 3.050 2.900 7.546,08 Maret Bulat 4.575 2.900 1.596,08 9.071,08 Bujur Sangkar 3.900 2.550 8.003,75 Love 3.050 2.850 7.453,75 April Bulat 4.575 3.000 1.553,75 9.128,75 Bujur Sangkar 4.000 2.650 8.186,89 Love 3.100 2.950 7.586,89 Mei Bulat 4.550 2.900 1.536,89 8.986,89 Bujur Sangkar 3.950 2.600 8.127,17 Love 3.100 2.925 7.602,17 Juni Bulat 4.550 3.100 1.577,17 9.227,17

4.2.2 Menetapkan Harga Pokok Produksi dengan Metode Activity Based

Costing HPP ABC Dalam pembebanan biaya tidak langsung ke produk berdasarkan aktivitas terdiri dari dua tahap meliputi :

A. Tahap 1 : Menelusuri Biaya ke Aktivitas-aktivitas

Pada tahap pertama ini terdapat 4 empat langkah yang perlu dilakukan, yaitu :

1. Mengelompokkan Data Berdasarkan Aktivitas

Pengelompokkan aktivitas overhead ini berdasarkan aktivitas overhead yang terdapat pada laporan harga pokok produksi, aktivitas-aktivitas itu diklasifikasikan menjadi 4 kategori yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 71 a. Unit Level Activity Adalah aktivitas yang dilakukan setiap satu unit produk yang diproduksi. b. Batch Level Activity Adalah aktivitas yang dilakukan setiap satu batch produk diproduksi. c. Product Level Activity Aktivitas ini dilakukan apabila dibutuhkan untuk mendukung kelancaran proses produksi. d. Facility Level Activity Adalah meliputi aktivitas untuk menopang proses pemanufakturan secara umum yang diperlukan untuk menyediakan fasilitas atau kapasitas pabrik untuk memproduksi produk namun banyak sedikitnya aktivitas ini tidak berhubungan denagn volume produk yang diproduksi.

2. Menentukan Cost Driver

Dasar pertimbangan yang digunakan dalam penentuan cost driver yang dipilih harus menggambarkan konsumsi sebenarnya dari produk terhadap aktivitas bersangkutan dan data dari cost driver yang dipilih harus bisa diperoleh secara mudah, sehingga tidak perlu biaya tambahan untuk mencari informasi baru. Seperti yang telah dijelaskan pada bagain sebelumnya, ukuran konsumsi dari masing-masing aktivitas overhead merupakan cost driver masing-masing aktivitas tersebut. Pemberian nilai cost pool secara berurutan mulai dari satu, dua dan seterusnya, berubah berdasarkan cost driver dan kategori aktivitas. Adapun peta aktivitas yang dibuat berdasarkan penggolongan aktivitas overhead akan tampak pada tabel dibawah ini : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 72 Tabel 4.13 Peta Aktivitas Overhead Aktivitas Kategori Aktivitas Cost Driver Cost Pool Konsumsi Jam tenaga kerja 1 Listrik Jam mesin 2 Penyusutan mesin Jam mesin 2 Bahan baku tidak langsung Unit Level Activity Unit produksi 3 Pemeliharaan mesin Batch Level Activity Jam mesin 4 Pemeliharaan kendaraan Jumlah transportasi 5 Penyusutan kendaraan Jumlah transportasi 5 Pengemasan Unit produksi 6 Perbaikan produk Product Level Activity Unit produksi 6 Asuransi tenaga kerja Jam tenaga kerja 7 Gaji kabag produksi Jam tenaga kerja 7 Tunjangan pekerja Jam tenaga kerja 7 Gaji pengawas dan penyelia Jam tenaga kerja 7 Gaji tenaga kerja tidak langsung Jam tenaga kerja 7 Administrasi Facility Level Activity Jam tenaga kerja 7 Dari urutan diatas maka dapat diketahui bahwa jumlah cost driver yang digunakan ada 4 empat macam, hal ini disebabkan karena produk diversity yang semakin besar, jumlah aktivitas yang mewakili proporsi terhadap total biaya produk semakin besar, sehingga cost driver yang digunakan banyak untuk memperoleh produksi yang semakin akurat. Dari tabel tersebut diatas, maka dapat ditentukan rasio konsumsi produk atas biaya overhead. Adapun mencari rasio konsumsi dari setiap aktivitas sebagai berikut : a. Rasio konsumsi berdasarkan unit produksi Berdasarkan data tabel 4.4, rasio konsumsi dari masing-masing produk dapat dihitung sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 73 Dari data pada tabel 4.4 perhitungan rasio konsumsi untuk Shopping Bag Bujur Sangkar periode bulan Januari 2011 sebagai berikut : Volume produksi = 13.500 pack Total volume produksi = 99.505 pack Rasio konsumsi = 1357 , 505 . 99 500 . 13  pack pack Untuk bulan Februari sampai Juni 2011 perhitungannya dengan cara yang sama. Adapun rangkuman dari keseluruhan hasil perhitungan bulan Januari sampai Juni 2011 bisa dilihat pada tabel 4.14 berikut Tabel 4.14 Rasio Konsumsi Berdasarkan Unit Produksi Jenis Tas Bulan Bujur Sangkar Love Bulat Januari 0,1357 0,1984 0,1562 Februari 0,11730 0,1776 0,0910 Maret 0,1907 0,1768 0,1290 April 0,1653 0,1376 0,2243 Mei 0,1770 0,1661 0,1884 Juni 0,1583 0,1482 0,2110 b. Rasio konsumsi berdasarkan jam tenaga kerja Berdasarkan tabel 4.6, rasio konsumsi masing-masing produk dapat dihitung sebagai berikut : Dari data pada tabel 4.6 perhitungan rasio konsumsi untuk produk Shopping Bag Bujur Sangkar periode bulan Januari 2011 sebagai berikut : Jam tenaga kerja = 675 jam Total jam tenaga kerja = 4975,25 jam Rasio konsumsi = jam jam 25 , 975 . 4 675 = 0,1357 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 74 Untuk bulan Februari sampai Juni 2011 perhitungannya dengan cara yang sama. Adapun rangkuman dari keseluruhan hasil perhitungan bulan Januari sampai Juni 2011 bisa dilihat pada tabel 4.15 berikut Tabel 4.15 Rasio Konsumsi Berdasarkan Jam Tenaga Kerja Jenis Tas Bulan Bujur Sangkar Love Bulat Januari 0,1357 0,1984 0,1562 Februari 0,1730 0,1821 0,0910 Maret 0,1907 0,1812 0,1290 April 0,1653 0,1411 0,2243 Mei 0,1770 0,1454 0,1884 Juni 0,1583 0,1519 0,2110 c. Rasio konsumsi berdasarkan jam mesin Berdasarkan tabel 4.2, rasio konsumsi masing-masing produk dapat dihitung sebagai berikut : Dari data pada tabel 4.2 perhitungan rasio konsumsi untuk produk Shopping Bag Bujur Sangkar periode bulan Januari 2011 sebagai berikut : Jam mesin = 37,5 jam Total jam mesin = 276,38 jam Rasio konsumsi = jam jam 38 , 276 5 , 37 = 0,1357 Untuk bulan Februari sampai Juni 2011 perhitungannya dengan cara yang sama. Adapun rangkuman dari keseluruhan hasil perhitungan bulan Januari sampai Juni 2011 bisa dilihat pada tabel 4.16 berikut Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 75 Tabel 4.16 Rasio Konsumsi Berdasarkan Jam Mesin Jenis Tas Bulan Bujur Sangkar Love Bulat Januari 0,1357 0,1936 0,0873 Februari 0,1730 0,1776 0,0509 Maret 0,1907 0,1768 0,0721 April 0,1653 0,1376 0,1254 Mei 0,1770 0,1661 0,1053 Juni 0,1583 0,1482 0,1180 d. Rasio konsumsi berdasarkan jumlah transportasi Berdasarkan tabel 4.3, rasio konsumsi masing-masing produk dapat dihitung sebagai berikut : Dari data pada tabel 4.3 perhitungan rasio konsumsi untuk produk Shopping Bag Bujur Sangkar bulan Januari 2011 sebagai berikut : Jumlah transportasi = 15 kali Total transportasi = 97 kali Rasio konsumsi = kali kali 97 15 = 0,1546 Untuk bulan Februari sampai Juni 2011 perhitungannya dengan cara yang sama. Adapun rangkuman dari keseluruhan hasil perhitungan bulan Januari sampai Juni 2011 bisa dilihat pada tabel 4.17 berikut Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 76 Tabel 4.17 Rasio Konsumsi Berdasarkan Jumlah Transportasi Jenis Tas Bulan Bujur Sangkar Love Bulat Januari 0,1546 0,1887 0,1648 Februari 0,1753 0,1792 0,0769 Maret 0,1856 0,1792 0,1209 April 0,1650 0,1320 0,2198 Mei 0,1753 0,1698 0,1978 Juni 0,1443 0,1509 0,2198 Tabel 4.18 Rasio Konsumsi dengan Cost Driver untuk Masing-masing Aktivitas Periode Bulan Januari 2011 Unit Level Jenis Tas Aktivitas Bujur Sangkar Love Bulat Cost Driver Konsumsi 0,1357 0,1984 0,1562 Jam tenaga kerja Listrik 0,1357 0,1936 0,0873 Jam mesin Penyusutan mesin 0,1357 0,1936 0,0873 Jam mesin Bahan pembantu 0,1357 0,1984 0,1562 Unit produksi Bacth Level Jenis Tas Aktivitas Bujur Sangkar Love Bulat Cost Driver Pemeliharaan mesin 0,1357 0,1936 0,0873 Jam mesin Product Level Jenis Tas Aktivitas Bujur Sangkar Love Bulat Cost Driver Pemeliharaan Kendaraan 0,1546 0,1887 0,1648 Jumlah Transportasi Penyusutan Kendaraan 0,1546 0,1887 0,1648 Jumlah Transportasi Pengemasan 0,1357 0,1984 0,0873 Unit Produksi Perbaikan Produk 0,1357 0,1984 0,0873 Unit Produksi Facility Level Jenis Tas Aktivitas Bujur Sangkar Love Bulat Cost Driver Asuransi tenaga kerja 0,1357 0,1984 0,1562 Jam tenaga kerja Gaji kabag produksi 0,1357 0,1984 0,1562 Jam tenaga kerja Tunjangan pekerja 0,1357 0,1984 0,1562 Jam tenaga kerja Gaji pengawas dan penyelia 0,1357 0,1984 0,1562 Jam tenaga kerja Gaji tenaga kerja tidak langsung 0,1357 0,1984 0,1562 Jam tenaga kerja Administrasi 0,1357 0,1984 0,1562 Jam tenaga kerja Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 77 Adapun untuk rasio konsumsi dengan cost driver untuk Masing-masing Aktivitas yang lain dapat dilihat pada lampiran II.

3. Menentukan Cost Pool yang Homogen