Perbandingan Harga Pokok Produksi Metode Konvensional dengan

82 Tabel 4.22 Harga Pokok Produksi dengan Metode ABC per Pack tiap Jenis Produk Bulan Jenis Tas Biaya bahan baku langsungRp Biaya tenaga kerja langsungRp BOP Rp HPP Rp Bujur Sangkar 3.900 2.500 1.575,06 7.975,06 Love 3.000 2.900 1570,84 7.470,84 Januari Bulat 4.500 2.750 1.572,58 8.822,58 Bujur Sangkar 3.925 2.600 1.591,51 8.116,51 Love 3.050 2.800 1.590,78 7.440,78 Februari Bulat 4.550 2.700 1.586,58 8.836,58 Bujur Sangkar 3.900 2.650 1.596,23 8.146,23 Love 3.050 2.900 1.596,62 7.546,62 Maret Bulat 4.575 2.900 1.594,85 9.069,85 Bujur Sangkar 3.900 2.550 1.555,48 8.005,48 Love 3.050 2.850 1.554,12 7.454,12 April Bulat 4.575 3.000 1.554,53 9.129,53 Bujur Sangkar 4.000 2.650 1.595,52 8.245,52 Love 3.100 2.950 1.595,7 7.645,70 Mei Bulat 4.550 2.900 1.596,25 9.046,25 Bujur Sangkar 3.950 2.600 1.575,69 8.125,69 Love 3.100 2.925 1.577,55 7.602,55 Juni Bulat 4.550 3.100 1.578,02 9.228,02

4.2.3 Perbandingan Harga Pokok Produksi Metode Konvensional dengan

metode ABC Activity Based Costing Setelah mendapatkan harga pokok produksi dengan menggunakan metode konvensional maupun metode ABC Activity Based Costing, selanjutnya dilakukan perbandingan harga tersebut apakah terjadi kelebihan penentuan harga pokok produksi overcosting atau terjadi kekurangan penentuan harga pokok produksi undecosting dengan mengentahui selisih dan distrosi biaya dengan rumusan sebagai berikut sebagai berikut : Selisih = HPP ABC – HPP Konvensional Distorsi = 100 x al Konvension HPP al Konvension HPP ABC HPP  Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 83 Contoh perhitungan untuk produk Shopping Bag Bujur Sangkar pada bulan Januari 2011 sebagai berikut : HPP ABC = Rp 7.975,06 HPP Konvensional = Rp 7.972,26 Selisih = Rp 7.975,06 – Rp 7.972,26 = 2,56 Distorsi = 03 , 100 5 , 972 . 7 5 , 972 . 7 06 , 975 . 7   x Rp Rp Rp Adapun hasil perhitungan yang lain untuk tiap produk dan periode dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.23 Perbandingan Harga Pokok Produksi untuk Produk Bujur Sangkar Bulan HPP KonvensionalRp HPP ABCRp Selisih Distorsi Keterangan Januari 7.972,50 7.975,06 2,56 0,032 Undercosting Februari 8.115,26 8.116,51 1,25 0,015 Undercosting Maret 8.146,08 8.146,23 0,15 0,002 Undercosting April 8.003,75 8.005,48 1,73 0,021 Undercosting Mei 8.186,89 8.245,52 58,63 0,716 Undercosting Juni 8.127,17 8.125,69 -1,48 -0,018 Overcosting Total 48.551,65 48.614,49 62,84 0,768 Rata-rata 8.091,94 8.102,42 10,47 0,768 Tabel 4.24 Perbandingan Harga Pokok Produksi untuk Produk Love Bulan HPP KonvensionalRp HPP ABCRp Selisih Distorsi Keterangan Januari 7.472,50 7.470,84 -1,66 -0,022 Overcosting Februari 7.440,26 7.440,78 0,52 0,006 Undercosting Maret 7.546,08 7.546,62 0,54 0,007 Undercosting April 7.453,75 7.454,12 0,37 0,005 Undercosting Mei 7.586,89 7.645,7 58,81 0,775 Undercosting Juni 7.602,17 7.602,55 0,38 0,00004 Undercosting Total 45.101,64 6.165,00 58,96 0,771 Rata-rata 7.516,94 7.526,77 9,83 0,771 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 84 Tabel 4.25 Perbandingan Harga Pokok Produksi untuk Produk Bulat Bulan HPP KonvensionalRp HPP ABCRp Selisih Distorsi Keterangan Januari 8.822,50 8.822,58 0,08 0,0009 Undercosting Februari 8.840,26 8.836,58 -3,68 -0,041 Overcosting Maret 9.071,08 9.069,85 -1,23 -0,013 Overcosting April 9.128,75 9.129,53 0,78 0,008 Undercosting Mei 8.986,89 9.046,25 59,36 0,660 Undercosting Juni 9.227,17 9.228,02 0,85 0,009 Undercosting Total 54.076,65 54.132,81 56,16 0,623 Rata-rata 9.012,76 9.022,14 9,36 0,623

4.3 Hasil dan Pembahasan

Dari hasil pengolahan data untuk menentukan harga pokok produksi dengan menggunakan metode konvensional dan metode ABC Activity Based Costing didapatkan perbandingan biaya harga pokok produksi yang berbeda. Dengan metode konvensional perusahaan telah menentukan harga pokok produksi yang berlebihan overcosting dan juga kekurangan undercosting. Adapun harga pokok produksi untuk produk Bujur Sangkar pada bulan Januari sampai Mei 2011 terlalu rendah menentukan harga pokok produksi undercosting kemudian pada bulan Juni 2011 terlalu tinggi dalam menentukan harga pokok produksi menentukan harga pokok produksi overcosting. Adapun harga pokok produksi untuk produk Love pada bulan Februari sampai Juni 2011 terlalu rendah menentukan harga pokok produksi undercosting kemudian pada bulan Januari 2011 terlalu tinggi dalam menentukan harga pokok produksi menentukan harga pokok produksi overcosting. Adapun harga pokok produksi untuk produk Bulat pada bulan Januari, April sampai Juni 2011 terlalu rendah menentukan harga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.