biaya actual atau produk, dan overhead pabrikasi yang ditetapkan dengan menggunakan tarif yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semua biaya tersebut
digabung dan kemudian dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan untuk mendapatkan harga pokok produk, dalam penentuan harga pokok produk ini
terdapat dua metode yaitu Full Cost dan Variabel Cost
2.4.1 Metode Penentuan Harga Pokok Produk
Metode penentuan harga pokok produk adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produk, dalam sistem akuntansi biaya
tradisional terdapat dua metode yang dipergunakan untuk menentukan harga pokok produk yaitu metode harga pokok penuh full costing atau absorption
costing dan metode harga pokok variabel variabel costing
a. Metode Harga Pokok Penuh Full Cost
Adalah metode penentuan harga pokok produk dengan memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga produk, yaitu biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel maupun tetap : yang dibebankan pada produk dengan berdasarkan tarif yang telah
ditentukan predetermine rate serta dialokasi berdasarkan volume produksi. Dengan demikian harga pokok produksi menurut metode full costing terdiri
dari unsur biaya produksi berikut ini : Biaya
Bahan Baku
xxx Biaya Tenaga Kerja Langsung
xxx Biaya overhead pabrik variabel
xxx
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Biaya overhead pabrik tetap xxx
Harga Pokok
Produksi xxx
Harga pokok produksi yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik variabel, biaya overhead variabel tetap, ditambah dengan biaya non produksi biaya pemasaran, biaya administrasi dan
umum
b. Metode Harga pokok Variabel Variable Costing
Varibel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam
harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan demikian harga pokok
produksi menurut metode variabel costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini :
Biaya bahan
baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx
Harga pokok
produksi xxx
Harga pokok produksi yang dihitung dengan pendekatan variabel costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biayaoverhead pabrik variabel ditambah dengan biaya nonproduksi variabel biaya pemesanan varibel dan biaya administrasi dan umum
variabel dan dan biaya tetap biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi dan umum tetap.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4.2 Kalkulasi Biaya.
Prosedur kalkulasi biaya yang digunakan oleh perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi dua :
a. Kalkulasi Biaya Pesanan Job order costing
Dalam kalkulasi biaya produksi pesanan, biaya setiap pesanan yang diproduksi untuk seorang pelanggan tertentu atau biaya setiap tumpukanlot
yang akan dibebankan pada persediaan, akan dicatat dalam kartu biaya produksi pesanan job order sheet atau cukup dengan kartu biaya cost
sheet.kartu biaya ini merupakan catatan tambahan yang dikendalikan oleh perkiraan barang dalam proses. Walaupun berapa pekerjaan atau pesanan
diproses dalam pabrik secara serentak, namun setaip kartu biaya dirancang untuk mengumpulkan biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead pabrik, yang
dibebankan ke masing-masing pekerjaan. Overhead pabrik yang tercatat dalam kartu biaya dihitung berdasarkan taksiran, bukan berdasarkan biaya
aktual yang dikeluarkan, jumlah biaya overhead tersebut dinamakan overhead pabrik yang dibebankan Applied factory overhead Matz Usry, 1992 : 51.
b. Kalkulasi Biaya Proses Process costing