Ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih pemacu biaya, yaitu :
1 Biaya Pengukuran
Dalam sistem ABC, sejumlah besar cost driver dapat dipilih dan digunakan. Jika memungkinkan, adalah sangat penting untuk memilih cost
driver yang menggunakan informasi yang siap tersedia. Informasi yang tidak tersedia pada sistem yang ada sebelumnya berarti harus dihasilkan,
dan akibatnya akan meningkatkan biaya sistem informasi perusahaan. Kelompok biaya cost pool yang homogen dapat menawarkan sejumlah
kemungkinan cost driver. Untuk keadaan ini, cost driver yang dapat digunakan pada sistem informasi yang ada sebelumnya hendaknya dipilih.
Pemilihan ini akan meminimumkan biaya pengukuran. 2
Pengukuran Tidak langsung dan Tingkat Korelasi Pada struktur informasi yang ada sebelumnya dapat digunakan dengan
cara lain untuk meminimukan biaya dalam memperoleh kuantitas cost driver. Kadang-kadang dimungkinkan untuk mengganti cost driver yang
secara langsung mengukur penggunakan suatu aktivitas dengan suatu cost driver yang secara tidak langsung mengukur penggunaan itu.
2.6.4 Prosedur pembebanan Biaya Overhead pada Sistem Tradisional dan
Sistem ABC A
Prosedur pembebanan Biaya Overhead pada Sistem Tradisional
Sistem biaya tradisional mendistribusikan biaya overhead produksi ke produk dengan menggunakan dasar aplikasi yang disebut unit based measures
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengukuran berdasarkan jumlah unit , yaitu jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, jam mesin, biaya bahan baku langsung, dibebankan secara
merata pada seluruh produk yang dihasilkan. Sistem biaya tradisional ini menggunakan pembebanan biaya dua tahap, tahap pertama biaya overhead
produksi didistribusikan ke pusat-pusat biaya. Pada tahap kedua, biaya yang terakumulasi dalam tiap pusat biaya dialokasikan ke produk dengan
menggunakan pemacu unit based tadi. Prosedur pembebanan atau pengalokasian overhead dua tahap secara tradisional ini dapat dilihat pada gambar 2.6.4
Biaya Energi Biaya Penggunaan
Ruang Biaya Tenaga
Kerja Tidak langsung
Pusat Biaya 1 Pusat Biaya 2
Pusat Biaya 3
Produk 1 Produk 2
Produk 3 Tahap I
Mengalokasikan Biaya O v e r h e a d k e P u s a t
Biaya
Tahap II Mengalokasikan Biaya
ke Produk
Sumber biaya tidak langsung lain
Pusat biaya lain
Jenis produk lain
Gambar 2.6.4 Sistem Biaya Tradisional Tunggal, Amin W,1995 : 225
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
B Prosedur pembebanan Biaya Overhead pada Sistem Activity Based
Costing
Sistem biaya berbasis aktivitas merupakan suatu sistem yang menelusuri biaya ke aktivitas dan kemudian ke produk. Dalam kalkulasi biaya berbasis
aktivitas tahap pertama, biaya sumberdaya pendukung dalam hal ini biaya overhead pabrik dibebankan ke aktivitas-aktivitas yang sesuai. Setelah biaya-
biaya overhead dibebankan ke aktivitas-aktivitas, kemudian biaya-biaya aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan ke beberapa cost poll pengelompokan
biaya yang homogen. Setelah pengelompokan biaya cost pool ditentukan, kemudian dapat dihitung suatu tarif untuk masing-masing pool. Tarif dihitung
dengan cara membagi jumlah semua biaya di dalam cost pool dengan suatu ukuran aktivitas yang dilakukan.Tarif pool ini juga berarti biaya per unit pemacu
biaya. Kemudian dalam tahap kedua, biaya biaya aktivitas dibebankan ke
produk berdasarkan konsumsi atau pemintaan aktivitas oleh masing-masing produk. Biaya – biaya tiap pool aktivitas ditelusur ke produk dengan
menggunakan tarif pool dan ukuran besarnya sumberdaya yang dikonsumsi oleh tiap produk. Ukuran besarnya sumberdaya tersebut adalah
penyederhanaan dari kuantitas pemacu biaya yang dikonsumsi oleh tiap produk.
Biaya overhead pabrik yang dibebankan dari tiap cost pool ke tiap produk dihitung dengan rumus berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Overhead yang dibebankan = Tarif Kelompok Jumlah pemacu biaya
yang dikonsumsi
Prosedur pembebanan biaya – biaya overhead menurut sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas, dapat dilihat pada gambar 2.6.4
Departemen Set Up
Departemen persedian
Bahan Baku Departemen
Pabrikasi
Set Up Mesin Tenaga Kerja
Langsung Administrasi
Produk 1 Produk 2
Produk 3
Tahap I Identifikasi Aktivitas
Tahap II M e n e l u s u r i d a n
Membebankan Biaya ke Produk
Sumber biaya tidak langsung lain
Aktivitas lain
Jenis produk lain
RpSet Up Rp Jam TKL
Rp Unit
Gambar 2.6.4 Sistem Biaya Berdasarkan Aktivitas Tunggal, Amin W, 1995 :227
2.6.5 Keunggulan ABC Dibandingkan Dengan Sistem Tradisional