Pengalokasian Biaya Overhead. Kalkulasi Biaya Proses Process costing

menghasilkan komoditi seperti plastik, minyak bumi, tekstil, baja, gula, dll. Metode biaya proses memiliki ciri-ciri sebagai berikut Matz Usry, 1992 : 75 1. Biaya-biaya dibebankan pada perkiraan barang dalam proses pada tiap departemen. 2. Suatu laporan biaya produksi digunakan untuk mengumpulkan, mengikhtisarkan, dan menghitung biaya per unit dan biaya total. Biaya per unit diperoleh dengan membagi jumlah biaya yang dibebankan pada sebuah departemen dengan jumlah produksi departemen tersebut pada suatu periode tertentu. 3. Barang dalam proses pada akhir periode akan dinilai kebali dalam satuan unit ekivalen. 4. Biaya-biaya dari unit yang telah diselesaikan pada sebuah departemen akan ditransfer ke departemen pengolahan brikutnya dengan maksud agar pada akhirnya dapat diperoleh biaya total untuk barang jadi selama satu periode dan biaya yang harus dibebankan pada barang dalam proses.

2.4.3 Pengalokasian Biaya Overhead.

Pengalokasian biaya overhead pabrik ke produk berdasarkan unit related cost driver volume produk dan jam tenaga kerja langsung mengakibatkan distorsi penyimpangan dan subsidi silang , terutama untuk perusahaan yang menghasilkan multi produk. Metode alokasi biaya dua tahap pada sistem biaya tradisional mendistribusikan biaya overhead produksi ke produk dengan menggunakan dasar aplikasi yang disebut dengan unit based measure pengukuran berdasarkan jumlah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. unit, yaitu jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung , jam mesin, biaya bahan baku langsung, atau dibebankan secara merata pada seluruh produk yang dihasilkan. Sistem biaya tradisional ini menggunakan pembebanan biaya dua tahap , tahap pertama biaya overhead produksi didistribusikan ke pusat pusat biaya cost center. Pada tahap kedua, biaya yang terakumulasi dalam tiap-tiap pusat biaya dialokasikan ke produk dengan menggunakan pemacu unit based yang telah ditentukan tadi. Biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya produksi yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai biaya bahan baku langsung atau biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik dapat pula diidentifikasi sebagai seluruh biaya produksi yang tidak dapat dilacak atau tidak perlu dilacak ke unit produksi secara individual. Biaya overhead pabrik dapat digolongkan dengan tiga penggolongan : 1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik dikelompokkan menjadi beberapa golongan :  Biaya Bahan penolong Bahan penolong adalah bahan ynag tidak menjadi bagian dari produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.  Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang sparepart, biaya bahan habis pakai factory supplies dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan perumahan, bangunan pabrik, mesin-mesin dan equiepmen, kendaraan, perkakas, dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk keperluan pabrik.  Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu. Biaya tenaga kerja tidak langsung termasuk terdiri dari upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak langsung tersebut. Tenaga kerja tidak langsung terdiri dari : 1. Karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu, seperti departemen-departemen pembangkit tenaga listrik, bengkel dan departemen gudang. 2. Karyawan tertentu yang bekerja dalam departemen produksi, seperti kepala departemen produksi, karyawan administrasi pabrik, mandor.  Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap. Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya- biaya pemeliharaan mesin-mesin, bangunan pabrik dan equipmen pabrik, perkakas dan aktiva tetap lain yang digunakan di pabrik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu. Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya- biaya asuransi gedung, asuransi mesin dan ekuipmen, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan dan lain lain.  Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai. Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik PLN dan sebagainya. 2. Penggolongan overhead pabrik lain secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai. Dalam penggolongan ini, biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu : a. Biaya overhead pabrik tetap : biaya overhead pabrik yang tidak berubah dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu. b. Biaya overhead pabrik variable : biaya overhead pabrik yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. c. Biaya overhead pabrik semivariabel : biaya overhead pabrik yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Untuk keperluan penentuan tarif biaya overhead pabrik dan untuk pengendalian biaya , biaya overhead pabrik yang bersifat semi variabel dipecah menjadi dua unsur : biaya tetap dan biaya variabel. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Menurut Hubungannya dengan departemen. Dalam penggolongan ini, biaya overhead dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu : a. Biaya overhead pabrik langsung departemen : biaya yang terjadi dalam departemen tertentu dan manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut. Contoh biaya ini adalah gaji mandor departemen produksi, biaya depresiasi mesin, dan biaya bahan penolong. b. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen adalah biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contoh biaya ini adalah biaya depresiasi, pemeliharaan dan asuransi gedung pabrik.

2.4.4 Metode pembebanan biaya overhead pabrik.