Keunggulan ABC Dibandingkan Dengan Sistem Tradisional

Overhead yang dibebankan = Tarif Kelompok  Jumlah pemacu biaya yang dikonsumsi Prosedur pembebanan biaya – biaya overhead menurut sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas, dapat dilihat pada gambar 2.6.4 Departemen Set Up Departemen persedian Bahan Baku Departemen Pabrikasi Set Up Mesin Tenaga Kerja Langsung Administrasi Produk 1 Produk 2 Produk 3 Tahap I Identifikasi Aktivitas Tahap II M e n e l u s u r i d a n Membebankan Biaya ke Produk Sumber biaya tidak langsung lain Aktivitas lain Jenis produk lain RpSet Up Rp Jam TKL Rp Unit Gambar 2.6.4 Sistem Biaya Berdasarkan Aktivitas Tunggal, Amin W, 1995 :227

2.6.5 Keunggulan ABC Dibandingkan Dengan Sistem Tradisional

Menurut Amin Widjaja Tunggal 2003 : 26 keunggulan ABC dibanding system tradisional adalah : 1. ABC menggunakan aktivitas-aktivitas sebagai pemacu untuk menentukan berapa besar setiap overhead tidak langsung dari setiap produk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengkonsumsikan. Sistem tradisional mengalokasi overhead secara arbire berdasarkan satu atau dua basis alokasi yang non representatif, dengan demikian gagal menyerap konsumsi overhead yang benar menurut produk individual. 2. ABC membagi konsumsi overhead kedalam empat kategori : unit, batch, produk, dan penopang fasilitas. Sistem tradisional membagi biaya overhead kedalam unit dan yang lain. Sebagai akibatnya ABC mengkalkulasi konsumsi sumber daya, tidak semata-mata pengeluaran organisional. ABC memfokus pada sumber biaya, tidak hanya dimana sumber biaya terjadi. Ini mengakibatkan lebih berguna untuk pengambilan keputusan. Manajemen dapat mengikuti bagaimanabiaya timbul dan menemukan cara-cara untuk mengurangi biaya. 3. Fokus ABC adalah pada biaya, mutu, dan faktor waktu. Sistem tradisional terutama memfokus pada kinerja keuangan jangka pendek, seperti laba, dengan cukup akurat. Apabila sistem tradisional digunakan untuk penetapan harga dan untuk mengidentifikasi produk yang menguntungkan, angka- angkanya tidak dapat diandalkandipercaya. 4. ABC memerlukan masukan dari seluruh departemen. Pwersyaratan ini mengarah ke integrasi organisasi yang lebih baik dan memberikan suatu pandangan fungsional silang mengenai organisasi. 5. ABC mempunyai kebutuhan yang jauh lebih kecil untuk analisis varian daripada sistem tradisional, karena kelompok biaya cost pools dan pemacu drivers jauh lebih akurat dan jelas, dan karena ABC dapat menggunakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. biaya historis pada akhir periode untuk menghitung biaya aktual apabila kebutuhan muncul. 6. Karena sistem ABC terdiri dari berbagai pusat biaya aktivitas activity cost centers dan pemacu tahap kedua second stage drivers, biaya dianggarkan yang digunakan untuk melakukan studi ABC seharusnya diharapkan lebih mendekati biaya actual daripada dengan system tradisional. Keuntungan ini secara drastic mengurangi keperluan untuk melakukan analisis varian antaraanggaran dan kalkulasi biaya aktual. Sebab itu, peranan analisis varian tampaknya berkurang kepentingannya. Tantangan utama terhadap pengambilan keputusan sehubungan dengan biaya overhead adalah mengidentifikasi biaya overhead yang berkenaan dengan suatu keputusan khusus. Tidak semuanya, atau bahkan seluruhnya, biaya overhead bervariasi dengan banyak tipe keputusan. Sistem yang baru, karena memisahkan overhead kedalam empat kategori : tingkat unit, tingkat batch, tingkat produk, dan tingkat penopang fasilitas, memperbaiki kemampuan manajemen untuk membuat keputusan yang informatif. Sistem biaya tradisional tidak memisahkan overhead kedalam biaya yang berhubungan dengan batch produksi dari produk yang biayanya merupakan penopang produk product sustaining, seperti aktivitas penyiapan mesin dan peralatan dengan penanganan material. Biaya batch dan biaya penopang produk hanya menurun apabila jumlah batch atau produk dikurangi oleh suatu kepurtusan yang prospektif. Biaya-biaya ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tidak terpengaruh apabila hanya jumlah unit produksi diharapkan menurun sebagai akibat keputusan. Sistem tradisional mengukur sumber daya yang dikonsumsi dalam proporsi terhadap jumlah unit dari produk individual, akan tetapi beberapa sumber daya tidak disebabkan oleh jumlah unit yang diproduksi, akan tetapi merupakan suatu fungsi dari aktivitas batch, produk, dan penopang aktivitas. Keuntungan utama menggunakan ABC adalah kemampuannya untuk mengukur konsumsi overhead berdasarkan aktivitas batch dan penopang produk dan mengalokasi overhead secara akurat ke produk. Keunggulan besar dari overhead sering disebabkan oleh aktivitas tingkat non-unit non-unit-level-activities. Hanya tepat dengan ABC, karena overhead penopang aktivitas tidak mencakup banyak aktivitas yang dapat dikaitkan secara langsung ke produk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi pencarian data untuk penelitian ini di lakukan di PT. X terletak di jalan Seduri RT 03 RW 01 Kecamatan Balong Bendo, Sidoarjo Jawa Timur. Penelititan dilakukan mulai bulan Juli 2011 sampai dengan September 2011 dengan menggunakan data pada bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Juni 2011. .

3.2 Identifikasi Variabel Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan perbandingan antara sistem akuntansi biaya tradisional dengan sistem biaya berdasarkan aktivitas dalam perhitungan harga pokok produk. Identifikasi variabel yang dilakukan di PT X, akan memberikan kemudahan dalam proses pengumpulan data dan analisa masalah yang dilakukan. Variabel dalam suatu penelitian terdiri dari dua macam, yaitu : 1. Variable Terikat. Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam hal ini adalah harga pokok produksi shooping bag yang optimal. 2. Variabel Bebas. Variabel bebas adalah variable yang mempengaruhi variable terikat. Variabel ini terdiri dari : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.