Pengawasan Pembelajaran Bimbingan Teknis Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Sekolah

pembelajaran; dan b mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap spiritual dan sosial termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan; dan c lulus ujian akhir sekolahmadrasah. 9 Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah setiap peserta didik bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian; 10 Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

D. Pengawasan Pembelajaran

Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas.

1. Prinsip Pengawasan

Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan mutu secara berkelanjutan dan menetapkan peringkat akreditasi.

2. Sistem dan Entitas Pengawasan

Sistem pengawasan internal dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dinas pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. a. Kepala Sekolah, pengawas, dinas pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan melakukan pengawasan dalam rangka peningkatan mutu. b. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi akademik dan supervisi manajerial.

3. Proses Pengawasan a. Pemantauan

41 Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.

b. Supervisi

Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, observasi kelas, percakapan pribadi, pemberian contoh, diskusi, lokakarya, konsultasi, dan pelatihan.

c. Pelaporan

Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.

d. Tindak Lanjut

Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: 1 penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan 2 pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjut UNIT 5 PENYUSUNAN PERATURAN AKADEMIK Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan menyatakan tentang peraturan akademik sebagai berikut: 1 s ekolah menyusun dan menetapkan Peraturan Akademik; b Peraturan Akademik berisi: 42 a. Persyaratan minimal kehadiran siswa untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari guru; b. Ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan; c. Ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensi, dan buku perpustakaan; d. Ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas, dan konselor. 1. Peraturan akademik diputuskan oleh rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh kepala sekolah. UNIT 6 PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN PAKEM

A. Pengertian PAKEM