32
4.3 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Pemerah Pipi 4.3.1 Hasil uji dispersi warna homogenitas
Hasil pemeriksaan dispersi warna menunjukan bahwa sediaan yang dibuat terdispersi merata dan tidak ada warna yang berbeda atau tidak merata
pada saat ditaburkan pada kertas putih. Hasil uji homogenitas sediaan pewarna pipi dapat dilihat pada Lampiran 8, halaman 54.
4.3.2 Hasil uji kekerasan
Untuk standar kekerasan belum ada literatur yang menyatakan standar kekerasan pewarna pipi. Untuk ukuran kekerasan tidak dapat dibuat terlalu
keras karena sediaan tidak dapat memberikan warna yang jelas. Hasil Uji kekerasan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dapat dilihat pada Tabel
4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 . Data pemeriksaan uji kekerasan sediaan pewarna pipi dalam bentuk
padat menggunakan ekstrak bunga kana merah canna indica L. Sediaan
Perlakuan ke-1 kg
Perlakuan Ke-2 kg
Perlakuan ke-3 kg
Nilai rata-rata kg
1 0,34
0,38 0,39
0.37 2
0,38 0,41
0,42 0.40
3 0,46
0,44 0,49
0.46 4
0,53 0,55
0,58 0,55
5 0,65
0,69 0,73
0.69 6
0,68 0,73
0,74 0.71
Keterangan : Sediaan 1
: Formula tanpa ekstrak bunga kana blanko Sediaan 2
: Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 5 Sediaan 3
: Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 10 Sediaan 4
: Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 15 Sediaan 5
: Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 20 Sediaan 6
: Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 25
Universitas Sumatera Utara
33
Hasil uji kekerasan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi pada konsentrasi 20 dan 25 terdapat perbedaan, sedangkan untuk sediaan yang
dibuat pada konsetrasi 5, 10, 15 menunjukkan hasil yang kurang lebih sama. Semakin tinggi konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana dalam sediaan
semakin besar kekerasan sediaan karena kandungan gula pada ekstrak bunga kana dapat sebagai pengikat sehingga pewarna pipi dengan konsentrasi ekstrak
bunga kana tertinggi memiliki tingkat kekerasan yang besar pula.
4.3.3 Hasil uji keretakan
Hasil pemeriksaan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dengan uji keretakan menunjukan bahwa semua sediaan yang dibuat tidak pecah. Hasil
uji keretakan dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut ini.
Tabel 4.2.
Data pemeriksaan uji keretakan sediaan pewarna pipi dalam bentuk padat menggunakan ekstrak bunga kana merah canna indica L.
Sediaan Dijatuhkan pada permukaan kayu pada ketinggian 8-10 inci 3 kali
Perlakuan 1 Perlakuan 2
Perlakuan 3 1
Tidak pecah Tidak pecah
Tidak pecah 2
Tidak pecah Tidak pecah
Tidak pecah 3
Tidak pecah Tidak pecah
Tidak pecah 4
Tidak pecah Tidak pecah
Tidak pecah 5
Tidak pecah Tidak pecah
Tidak pecah 6
Tidak pecah Tidak pecah
Tidak pecah Keterangan :
Sediaan 1 : Formula tanpa ekstrak bunga kana blanko
Sediaan 2 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 5
Sediaan 3 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 10
Sediaan 4 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 15
Sediaan 5 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 20
Sediaan 6 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 25
Hasil pemeriksaan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dengan uji keretakan menunjukkan bahwa semua sediaan yang dibuat tidak pecah.
Universitas Sumatera Utara
34
Menurut Butler 2000, jika cake yang dihasilkan tidak rusak, mengindikasikan bahwa kekompakannya lulus uji dan dapat disimpan tanpa menghasilkan hal-
hal yang tidak memuaskan. Maka, seluruh sediaan yang dibuat memenuhi persyaratan uji keretakan.
4.3.4 Uji stabilitas pewarna pipi