12
11. Kosmetik untuk cukur
12. Kosmetik untuk perlindungan dari sinar UV
Berdasarkan sifatnya kosmetika dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1.
Kosmetik modern 2.
Kosmetik tradisional Berdasarkan kegunaannya bagi kulit, kosmetika dapat dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu: 1.
Kosmetik perawatan skin care cosmetics Berfungsi untuk membersihkan dan merawat kulit dari faktor
lingkungan yang dapat merusak kebersihan dan kemulusannya. 2.
Kosmetik riasan kosmetik dekoratif atau make up Kosmetik ini untuk merias dan menutupi ketidaksempurnaan pada kulit,
sehingga penampilan jadi lebih menarik serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri self confidence.
2.4.1 Kosmetik perawatan
a. Kosmetik untuk membersihkan kulit cleanser: sabun, cleansing
cream, cleansing milk, dan penyegar kulit freshener. b.
Kosmetik untuk melembabkan kulit moisturizer, misalnya moisturizing cream, night cream, anti wrinkle cream.
c. Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen cream dan sunscreen
foundation, sun block creamlotion
Universitas Sumatera Utara
13
d. Kosmetika untuk menipiskan atau mengampelas kulit peeling,
misalnya scrub cream yang berisi butiran-butiran halus yang berfungsi sebagai pengampelas Tranggono dan Latifah, 2007.
2.4.2 Kosmetik dekoratif
Tujuan awal penggunaan kosmetika adalah mempercantik diri yaitu usaha untuk menambah daya tarik agar lebih disukai orang lain. Usaha tersebut
dapat dilakukan dengan cara merias setiap bagian tubuh yang terpapar oleh pandangan sehingga terlihat lebih menarik dan sekaligus juga menutupi
kekurangan cacat yang ada Wasitaatmadja, 1997. Kosmetik riasan terdiri dari berbagai jenis produk bermacam-macam
pigmen pigmen organik dan anorganik, pigmen mutiara dan lain-lain terdispersi melalui suatu formula dasar, contohnya bedak, pewarna pipi, lipstik,
eye shadow, pensil alis, eyeliner, maskara dan cat kuku Mitsui, 1998.
Berdasarkan bagian tubuh yang dirias, kosmetika dekoratif dapat dibagi menjadi Wasitaatmadja, 1997:
1. Kosmetika rias kulit wajah
2. Kosmetika rias bibir
3. Kosmetika rias rambut
4. Kosmetika rias mata
5. Kosmetika rias kuku
Peran zat warna dan zat pewangi sangat besar dalam kosmetika dekoratif. Pemakaian kosmetika dekoratif lebih untuk alasan psikologis
daripada kesehatan kulit. Persyaratan untuk kosmetika dekoratif antara lain:
Universitas Sumatera Utara
14
a. Warna yang menarik
b. Bau yang harum menyenangkan
c. Tidak lengket
d. Tidak menyebabkan kulit tampak berkilau
e. Tidak merusak atau mengganggu kulit, rambut, bibir, kuku, dan
lainnya. Pembagian kosmetika dekoratif Tranggono dan Latifah, 2007:
a. Kosmetika dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan
dan pemakaiannya sebentar. Misalnya: bedak, pewarna bibir, pemerah pipi, eye shadow, dan lain-lain.
b. Kosmetika dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya dalam
waktu yang lama baru luntur. Misalnya: kosmetika pemutih kulit, cat rambut, pengeriting rambut, dan preparat penghilang rambut.
2.5 Pewarna Pipi