Keunggulan dan Kelemahan Merger dan Akuisisi

3. Sistem organisasi perusahaan 4. Strategi berganda untuk pertumbuhan nilai 5. Proses pencarian 6. Melihat potensi ekonomis melalui sinergi 7. Melihat potensi ekonomis melalui restrukturisasi 8. Due diligence – hukum dan bisnis 9. Faktor budaya 10. Penilaian 11. Negosiasi 12. Struktur deal 13. Implementasi 14. Review dan proses baru lagi

2.1.8 Keunggulan dan Kelemahan Merger dan Akuisisi

Alasan perusahaan melakukan merger dan akuisisi adalah adanya keinginan perusahaan untuk mendapatkan nilai tambah bagi perusahaan atas keputusan tersebut. Moin 2003 menjelaskan keunggulan dan manfaat aktivitas merger dan akuisisi sebagai berikut: a. Mendapatkan cash flow dengan cepat karena produk dan pasar telah jelas. Ketika perusahaan melakukan keputusan merger dan akuisisi, maka bidder akan memperoleh pasar dari yang telah dikuasai oleh perusahaan target. b. Memperoleh kemudahan danapembiayaan karena kreditor lebih percaya dengan perusahaan yang telah berdiri dan mapan. Penggabungan usaha merger Universitas Sumatera Utara dan akuisisi akan menjadikan kondisi keuangan perusahaan lebih mapan dalam hal ini adanya peningkatan aset atau sejenisnya. c. Memperoleh karyawan yang telah berpengalaman. Keputusan merger dan akuisisi yang dilakukan akan menghasilkan karyawan–karyawan yang berpengalaman, di mana karyawan tersebut dapat berasal dari perusahaan bidder , target, maupun perekrutan karyawan baru yang berpengalaman. d. Mendapatkan pelanggan yang telah ada tanpa harus merintis lebih awal. Keputusan merger dan akuisisi akan menyebabkan perusahaan bidder memperoleh pasar yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan target, sehingga secara tidak langsung juga akan menguasai pelanggan yang telah ada. e. Memperoleh sistem operasional dan administratif yang mapan. Sistem operasional dan administratif dapat dimiliki dengan pelaksanaan merger dan akuisisi yang efektif. f. Mengurangi resiko kegagalan bisnis karena tidak harus mencari pelanggan baru. Perusahaan bidder tidak akan bersusah payah dalam mencari pelanggan, karena pelanggan telah terbentuk dari perusahaan target sebelum dilaksanakannya merger dan akuisisi. g. Menghemat waktu untuk memasuki bisnis yang baru. Perusahaan akan lebih mudah dalam menguasai pasar, karena pelaksanaan merger dan akuisisi hanya memerlukan waktu yang relatif singkat. h. Memperoleh infrastruktur untuk mencapai pertumbuhan yang lebih cepat. Infrastuktur dalam hal ini dapat berupa gedung, gudang, tanah, dan lain-lain dari perusahaan target. Universitas Sumatera Utara Selain keunggulan tersebut, merger dan akuisisi juga memiliki kelemahan yaitu sebagai berikut Moin:2003: a. Proses integrasi yang tidak mudah. Walaupun pelaksanaan merger dan akuisisi memerlukan waktu yang relatif singkat, namun integrasi dalam pelaksanaan hal tersebut cukup sulit, karena diperlukannya koordinasi dari pihak-pihak yang berkaitan dengan hal tersebut. b. Kesulitan menentukan nilai perusahaan target secara akurat. Penentuan nilai perusahaan target akan menjadi salah satu penyebab gagalnya merger dan akuisisi itu sendiri. Salah satu penyebabnya adalah adanya kecenderungan perusahaan target tidak menampilkanterbuka terhadap semua informasi finansial maupun non finansial yang dimiliki. c. Biaya konsultan yang mahal. d. Meningkatnya kompleksitas birokrasi. Birokrasi akan menghambat jalannya pelaksanaan keputusan merger dan akuisisi itu sendiri, serta adanya perizinan yang sulit juga akan semakin menghambat pelaksanaan merger dan akuisisi. e. Biaya koordinasi yang mahal. f. Sering kali menurunkan moral organisasi. g. Tidak menjamin peningkatan nilai perusahaan. Keputusan merger dan akuisisi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan bidder, kenyataannya selalu bertolak belakang, di mana peningkatan nilai perusahaan hanya dialami oleh perusahaan target. h. Tidak menjamin peningkatan kemakmuran pemegang saham. Hal ini berkaitan dengan adanya agency problem, di mana manager melakukan keputusan Universitas Sumatera Utara merger dan akuisisi yang tidak optimal, dalam artian keputusan tersebut dilakukan hanya untuk mencapai tujuan individu.

2.1.9 Strategi dan Taktik Merger dan Akuisisi