A. Latar Belakang
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibentuk
melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 tahun 2010. Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah memiliki tugas
dan fungsi melakukan upaya-upaya untuk membina dan meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
Kepala sekolah sebagai salah satu unsur tenaga kependidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Keberhasilan sekolah
banyak dipengaruhi oleh kualitas kinerja kepala sekolahnya.
Berdasarkan Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah, Kepala Sekolah harus memiliki 5 lima kompetensi utama, yaitu kompetensi
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Penguasaan kelima kompetensi tersebut dimaksudkan untuk menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi
kepala sekolah secara efektif sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan secara optimal di wilayah kerjanya masing-masing. Mengingat pentingnya peran kepala
sekolah, maka berbagai upaya untuk meningkatkan mutu kepala sekolah terus dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai cara dan berbagai pihak yang terkait.
Sehubungan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Menengah akan memprogramkan kegiatan pemberian penghargaan kepada kepala SMALB melalui Kegiatan Pemilihan Kepala Sekolah
Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2015.
Program ini dimaksudkan untuk memberi apresiasi atas pengabdian dan kinerja luar biasa yang telah mereka lakukan, sehingga diharapkan akan memperkuat motivasi
mereka untuk terus mengabdi dan bekerja secara optimal bagi peningkatan mutu pendidikan di tempat kerjanya masing-masing. Program ini juga diharapkan akan
memotivasi guru lain untuk mengabdi secara tulus dan bekerja profesional, sehingga kepala sekolah - kepala sekolah yang bermutu akan tersebar di berbagai tempat dan
wilayah di Indonesia. Sehingga diharapkan semua sekolah secara bertahap menunjukkan kinerja yang optimal.
Supaya pelaksanaan program ini berjalan secara lancar dan efektif, perlu disusun buku Pedoman Pemilihan Kepala Sekolah Berdedikasi Pendidikan Khusus Pendidikan
Menengah Tingkat Nasional.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum yang mendasari kegiatan Pemilihan Kepala Sekolah Pendidikan Khusus Pendidikan Menengah Tingkat Nasional adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional; 2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen; 4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan; 5.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru; 6.
Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1976 tentang Hadiah Seni, Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Pengabdian dan Olahraga;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar
Kepala SekolahMadrasah; 8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
C. Pengertian dan Batasan
Pemilihan Kepala Sekolah Berdedikasi Pendidikan Khusus Pendidikan Menengah Tingkat Nasional adalah proses pemilihan dan penetapan kepala sekolah berdedikasi
tingkat nasional yang diikuti oleh kepala Sekolah Menengah Atas Luar Biasa SMALB di seluruh Indonesia.
Kepala SMALB adalah kepala sekolah yang bekerja di sekolah khusus atau sekolah luar biasa pada tingkat pendidikan menengah SMALB. Termasuk dalam pengertian ini
adalah kepala SLBSKh yang menyelenggarakan jenjang pendidikan menengah. SMALBSMKLB
Berdedikasi memiliki makna pengabdian dan prestasi dalam pendidikan khusus.
D. Tujuan
Kegiatan pemilihan Kepala SMALB Berdedikasi Tingkat Nasional bertujuan: 1.
Mengapresiasi kepala SMALB yang telah menunjukkan pengabdian dan prestasi luar biasa bagi kemajuan peserta didik berkebutuhan khusus, masyarakat dan bangsa
secara keseluruhan. 2.
Memotivasi kepala-kepala SMALB yang telah menunjukkan pengabdian dan prestasinya untuk terus bekerja dan berprestasi secara maksimal bagi kemajuan
pendidikan khusus dan bagi kemajuan bangsa secara keseluruhan. 3.
Menginspirasi semua kepala SMALB yang ada di Indonesia untuk mengabdi secara tulus, bekerja secara profesional dan berprestasi secara optimal bagi kemajuan
pendidikan khusus, masyarakat dan bangsa.
E. Hasil yang Diharapkan