PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH DEDIKASIi 2015

(1)

PEDOMAN PEMILIHAN

KEPALA SEKOLAH MENENGAH LUAR BIASA (SMALB)

BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL

TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH


(2)

KATA PENGANTAR

Kepala Sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan. Sebagai orang yang mendapat tugas tambahan, kepala sekolah menduduki dua fungsi yaitu menjadi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Sebagai salah satu unsur Tenaga Kependidikan kepala sekolah mempunyai peranan sangat strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Sebagai pemimpin, seorang kepala sekolah mempunyai peran sebagai manajer, edukator, administrator, supervisor, pencipta iklim kerja, dan wirausahawan. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan perhatian yang besar untuk terus melakukan upaya peningkatan mutu kepala sekolah melalui berbagai cara dan media.

Sehubungan hal tersebut, pada 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah akan melaksanakan kegiatan Pemilihan Kepala Sekolah Berdedikasi Pendidikan Khusus Pendidikan Menengah Tingkat Nasional. Kegiatan ini secara spesifik akan difokuskan kepada para kepala Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia, baik yang berstatus PNS maupun non-PNS

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada para kepala SMALB atas pengabdian dan prestasi kerjanya yang luar biasa demi kemajuan pendidikan khusus, masyarakat dan bangsa secara keseluruhan. Melalui kegiatan ini juga diharapkan para kepala sekolah berdedikasi semakin termotivasi untuk bekerja, di samping juga akan menginspirasi kepada para kepala sekolah lain untuk bekerja dan berprestasi secara optimal di atas landasan pengabdian yang tulus untuk kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia. Tujuan akhirnya supaya terjadi peningkatan mutu manajemen dan pembelajaran di sekolah luar biasa khususnya tingkat menengah.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan dimaksud, perlu ada Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Kepala Sekolah Berdedikasi, supaya berbagai pihak terkait dapat mengikuti atau melaksanakan program ini secara efisien dan efektif sesuai dengan harapan. Pihak-pihak utama yang diharapkan akan menggunakan pedoman ini adalah dinas pendidikan kabupaten/kota dan dinas pendidikan propinsi. Kedua pihak tersebut akan menjadi pelaksana program ini di tingkat wilayahnya masing-masing.

Kami sampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas tersusunnya pedoman ini. Kami juga sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi dalam penyusunan pedoman ini. Semoga efektif dan bermanfaat dalam memandu semua pihak untuk melaksanakan kegiatan pemilihan kepala SMALB berdedikasi tahun ini.

Jakarta, Maret 2015

Direktur Pembinaan P2TK Dikmen,

Drs. Purwadi Sutanto, M.Si NIP 19610404 198503 1 003


(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

A.Latar Belakang ... 1

B.Landasan Hukum ... 1

C.Pengertian dan Batasan ... 2

D.Tujuan ... 2

E.Hasil yang diharapkan ... 2

F. Prinsip kerja ... 2

G.Sasaran/peserta ... 3

H.Kriteria peserta ... 3

I. Tahapan dan Prosedur Kegiatan ... 4

J. Waktu dan Tempat ... 6

K.Jadwal Kegiatan ... 6

L. Kelengkapan Administrasi ... 7

M.Penilaian ... 7

N.Pembiayaan kegiatan ... 8

O.Penghargaan ... 8

P. Pihak-Pihak Terkait ... 8

Q.Penutup ... 8 Lampiran

1.Format Deskripsi Diri Peserta. 2. Format Portofolio


(4)

A.Latar Belakang

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibentuk melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 tahun 2010. Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah memiliki tugas dan fungsi melakukan upaya-upaya untuk membina dan meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.

Kepala sekolah sebagai salah satu unsur tenaga kependidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Keberhasilan sekolah banyak dipengaruhi oleh kualitas kinerja kepala sekolahnya.

Berdasarkan Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah, Kepala Sekolah harus memiliki 5 (lima) kompetensi utama, yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Penguasaan kelima kompetensi tersebut dimaksudkan untuk menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi kepala sekolah secara efektif sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan secara optimal di wilayah kerjanya masing-masing. Mengingat pentingnya peran kepala sekolah, maka berbagai upaya untuk meningkatkan mutu kepala sekolah terus dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai cara dan berbagai pihak yang terkait. Sehubungan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah akan memprogramkan kegiatan pemberian penghargaan kepada kepala SMALB melalui Kegiatan Pemilihan Kepala Sekolah Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2015.

Program ini dimaksudkan untuk memberi apresiasi atas pengabdian dan kinerja luar biasa yang telah mereka lakukan, sehingga diharapkan akan memperkuat motivasi mereka untuk terus mengabdi dan bekerja secara optimal bagi peningkatan mutu pendidikan di tempat kerjanya masing-masing. Program ini juga diharapkan akan memotivasi guru lain untuk mengabdi secara tulus dan bekerja profesional, sehingga kepala sekolah - kepala sekolah yang bermutu akan tersebar di berbagai tempat dan wilayah di Indonesia. Sehingga diharapkan semua sekolah secara bertahap menunjukkan kinerja yang optimal.

Supaya pelaksanaan program ini berjalan secara lancar dan efektif, perlu disusun buku Pedoman Pemilihan Kepala Sekolah Berdedikasi Pendidikan Khusus Pendidikan Menengah Tingkat Nasional.

B.Landasan Hukum

Landasan hukum yang mendasari kegiatan Pemilihan Kepala Sekolah Pendidikan Khusus Pendidikan Menengah Tingkat Nasional adalah:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan


(5)

Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;

6. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1976 tentang Hadiah Seni, Ilmu Pengetahuan,

Pendidikan, Pengabdian dan Olahraga;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

C.Pengertian dan Batasan

Pemilihan Kepala Sekolah Berdedikasi Pendidikan Khusus Pendidikan Menengah Tingkat Nasional adalah proses pemilihan dan penetapan kepala sekolah berdedikasi tingkat nasional yang diikuti oleh kepala Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) di seluruh Indonesia.

Kepala SMALB adalah kepala sekolah yang bekerja di sekolah khusus atau sekolah luar biasa pada tingkat pendidikan menengah (SMALB). Termasuk dalam pengertian ini adalah kepala SLB/SKh yang menyelenggarakan jenjang pendidikan menengah. (SMALB/SMKLB)

Berdedikasi memiliki makna pengabdian dan prestasi dalam pendidikan khusus.

D.Tujuan

Kegiatan pemilihan Kepala SMALB Berdedikasi Tingkat Nasional bertujuan:

1. Mengapresiasi kepala SMALB yang telah menunjukkan pengabdian dan prestasi luar

biasa bagi kemajuan peserta didik berkebutuhan khusus, masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.

2. Memotivasi kepala-kepala SMALB yang telah menunjukkan pengabdian dan

prestasinya untuk terus bekerja dan berprestasi secara maksimal bagi kemajuan pendidikan khusus dan bagi kemajuan bangsa secara keseluruhan.

3. Menginspirasi semua kepala SMALB yang ada di Indonesia untuk mengabdi secara

tulus, bekerja secara profesional dan berprestasi secara optimal bagi kemajuan pendidikan khusus, masyarakat dan bangsa.

E.Hasil yang Diharapkan

1. Terselenggara kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan kepada kepala

SMALB di tingkat kabupaten/kota/gugus, propinsi dan nasional.

2. Terpilih kepala SMALB berdedikasi di tiap-tiap kabupaten/kota/gugus, kepala SMALB

berdedikasi di tiap-tiap propinsi, dan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional.

F.Prinsip Kerja

Ada beberapa prinsip kerja yang perlu dijadikan rujukan supaya pelaksanaan pemilihan kepala SMALB berdedikasi berjalan secara efektif sesuai harapan.

1. Penghargaan

Pengabdian dan prestasi yang telah ditunjukkan oleh seorang kepala sekolah perlu dan layak untuk mendapat penghargaan dan imbalan.


(6)

2. Keadilan

Pemberian penghargaan kepada Kepala Sekolah harus bebas dari kepentingan kelompok atau golongan berdasarkan suku, agama, ras, daerah, tetapi sepenuhnya didasarkan atas pertimbangan keadilan berdasarkan prestasi, pengabdian, dedikasi dan loyalitasnya dalam mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas.

3. Objektivitas dan Akuntabilitas

Pemberian penghargaan harus didasarkan pada hasil penilaian yang obyektif dan jujur, dengan mengikutsertakan semua unsur yang terkait, sehingga dapat dipertanggung jawabkan.

4. Arus Bawah (Bottom Up)

Pemberian penghargaan harus didasari oleh kepercayaan pada kemampuan melakukan penilaian secara obyektif oleh aparat yang ada di lapangan (stakeholders) yang langsung dapat mengamati dan mengikuti kegiatan guru dalam melaksanakan profesinya di sekolah dan pengabdiannya di masyarakat.

5. Motivasi dan Promosi

Pemberian penghargaan harus difokuskan pada aspek–aspek yang berhubungan

dengan pekerjaan kepala sekolah sebagai suatu profesi/prestasi, kinerja, pengabdian, kesetiaan, disiplin, dedikasi dan loyalitas, agar berfungsi untuk meningkatkan motivasi kerja dan berpengaruh pada pengembangan kariernya. 6. Keseimbangan

Penghargaan harus seimbang dalam arti kesempatan untuk meningkatkan profesionalitasnya untuk kepala sekolah di daerah perkotaan maupun pedesaan dan daerah terpencil/khusus.

7. Demokrasi

Pemberian penghargaan harus memberikan peluang yang sama pada semua kepala

sekolah untuk berkompetisi dalam suasana kebebasan dalam

mengimplementasikan profesionalitasnya, melalui kreativitas, inisiatif, prakarsa, dan kepeloporan dalam bekerja, sepanjang tidak merugikan kepentingan peserta didik, masyarakat, bangsa dan negara.

G.Sasaran/peserta

Pemilihan Kepala SMALB Berdedikasi diperuntukan secara terbuka bagi semua kepala SMALB di Indonesia baik yang berstatus sebagai PNS maupun non-PNS.

H.Kriteria Peserta

Kepala SMALB yang mengikuti kegiatan ini harus memenuhi 2 kategori kriteria yaitu:

1. Kriteria umum:

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

c. Memiliki moralitas, kepribadian dan kelakuan yang baik

d. Dapat dijadikan panutan oleh siswa, teman sejawat dan masyarakat sekitarnya.

e. Mencintai tugas dan tanggung jawabnya.


(7)

tempat tugas.

g. Dengan keahlian yang dimilikinya membantu dalam memecahkan masalah sosial

sehingga usahanya berupa sumbangan langsung bagi penanggulangan masalah-masalah tersebut.

h. Menunjukkan kepemimpinan, kepeloporan, serta integritas kepribadiannya dalam

melaksanakan tugas profesionalnya.

i. Menyebarkan dan meneruskan ilmu dan keahlian yang dimilikinya kepada

masyarakat dan menunjukkan hasil nyata berupa kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

j. Menunjukkan kepribadian dan hubungan sosial yang baik dengan masyarakat

sekitar dan peserta didik selama bertugas. 2. Kriteria khusus:

a.Saat ini bertugas sebagai kepala sekolah di SMALB atau kepala SLB/SKh yang menyelenggarakan jenjang pendidikan menengah. (SMALB/SMKLB)

b. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sarjana (S1) atau diploma IV

(/D-IV).

c.Melaksanakan tugas sebagai Kepala Sekolah SMALB sekurang-kurangnya selama

2 (dua) tahun secara terus menerus di satuan pendidikan yang sama. .

d. Berusia minimal 35 tahun.

e.Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dibuktikan oleh surat keterangan dari atasan.

f.Menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan,

serta komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah. Dibuktikan oleh surat keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan.

g. Belum pernah menerima penghargaan yang sejenis di Tingkat Nasional, peringkat

1, 2 atau 3.

I. Tahapan dan Prosedur Kegiatan

Proses pemilihan dan penetapan kepala SMALB berdedikasi meliputi tiga tahapan sebagai berikut :

1. Tingkat kabupaten/kota/gugus SLB:

Peserta tingkat Kabupaten/Kota/gugus adalah Kepala SMALB yang ada di Kabupaten/Kota/gugus yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan umum dan khusus sebagaimana tercantum dan mengacu dalam pedoman ini.

2. Tingkat Propinsi:

Pemilihan Kepala SMALB Berdedikasi Tingkat Propinsi diikuti oleh perwakilan kepala-kepala SMALB terbaik (pemenang juara peringkat I pada tingkat kabupaten/kota dari tiap-tiap kabupaten/kota yang ada di provinsi tersebut.

3.Tingkat Nasional:

Pemilihan Kepala SMALB Berdedikasi Tingkat Nasional diikuti oleh perwakilan kepala-kepala SMALB terbaik, pemenang peringkat I dari tiap-tiap provinsi. Setiap provinsi mengirimkan satu perwakilan.


(8)

Tahapan dan prosedur kegiatan secara lebih rinci dapat dilihat pada skema berikut:

Penjelasan

Tahapan dan prosedur pelaksanaan pemilihan kepala SMALB berdedikasi adalah sebagai berikut:

1. Dit. Pembinaan PTK Dikmen mengembangkan pedoman pemilihan kepala SMALB berdedikasi

tingkat nasional.

2. Pengiriman pedoman ke seluruh dinas pendidikan kabupaten/kota dan propinsi di Indonesia 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/kota melaksanakan seleksi, pemilihan, penetapan dan pemberian

penghargaan kepala SMALB berdedikasi tingkat kabupaten/kota. Penetapan sebagai kepala SMALB berdedikasi tingkat kabupaten/kota dilakukan melalui SK kepala dinas kabupaten/kota.

4. Dinas kabupaten/kota mengirimkan berkas (portofolio) satu Kepala Sekolah SMALB

berdedikasi terbaik di tingkat kabupaten/kota untuk mengikuti pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat propinsi.

5. Dinas Pendidikan Provinsi menerima usulan calon peserta pemilihan kepala SMALB berdedikasi dari seluruh Kabupaten/Kota, yang ada di wilayahnya.

6. Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan seleksi, pemilihan, penetapan dan pemberian penghargaan Kepala Sekolah SMALB Berdedikasi tingkat propinsi. Penetapan sebagai kepala SMALB berdedikasi tingkat propinsi dilakukan melalui SK kepala dinas pendidikan propinsi. 7. Dinas pendidikan propinsi mengirimkan berkas portofolio satu Kepala Sekolah SMALB

berdedikasi terbaik di tingkat propinsi ke Dit. Pembinaan PTK Dikmen untuk mengikuti pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional.

8. Dit. Pembinaan PTK Dikmen menerima usulan calon peserta pemilihan kepala SMALB berdedikasi dari 34 provinsi.Usulan berkas calon dari propinsi disampaikan paling lambat tanggal 11 Juli 2015, dan ditujukan ke Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga

Mulai

Mengusulkan 1 calon Kepala SMALB berdedikasi ke Dinas Pend. Provinsi

Penjaringan Calon Kepala SMALB

berdedikasi

Dinas Pend. Kab/Ko Dinas Pend. Provinsi

Proses Seleksi di Dinas Pend.

Kab/Ko Menerima Calon Kepala SMALB berprestasi dari seluruh Kab/Ko Proses Seleksi di Dinas Pend.

Provinsi

Dinas Pend. Provinsi

Mengusulkan 1 calon Kepala SMALB berdedikasi ke Dit. P2TK

Dit. P2TK Dikmen

Menerima Calon Kepala SMALB berdedikasi dari 34 Dinas provinsi Dit. P2TK Proses Seleksi di Tk. Nasional Mengundang 34 calon Kepala SMALB berdedikasi tk. Nasional Dit. P2TK Dikmen Dit. P2TK Dikmen

Pemberian Penghargaan kepada Kepala SMALB berprestasi tk. Nasional Selesai

Dit. P2TK Dikmen Menyusun pedoman lomba kepala sSMALB berdedikasi

Dit. P2TK Dikmen mendistribusikan pedoman lomba ke Dinas Pend. Kab/Ko dan Provinsi

Dinas Pend. Kab/Ko

Dit. P2TK Dikmen

Dit. P2TK Menyusun Laporan pelaksanaan


(9)

Kependidikan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, dengan alamat sbb.:

Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.

Up. Kasubdit PTK PKLK , Dit. P2TK Dikmen, Gedung D

Lantai 12, Kemendikbud Jalan Jend. Sudirman Pintu 1, Senayan, Jakarta 10270, Telp. (021) 57974109

e-mail: subdit_pklk@yahoo.co.id

9. Dit. Pembinaan PTK Dikmen mengundang 34 calon kepala SMALB berdedikasi yang telah diusulkan oleh masing-masing provinsi.

10. Dit. Pembinaan PTK Dikmen melakukan seleksi, penilaian dan penetapan Kepala SMALB berdedikasi tingkat Nasional.

11. Pengumuman dan pemberian penghargaan kepada kepala SMALB berdedikasi peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional. Kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional ditetapkan melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

J. Waktu dan Tempat

Pemilihan Kepala SMALB Berdedikasi akan dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan, sejak bulan April sampai dengan bulan Agustus 2015. Waktu tersebut digunakan untuk keseluruhan tahapan proses sejak pemilihan di tingkat kabupaten/kota sampai dengan pemilihan dan pemberian penghargaan di tingkat nasional.

Kegiatan akan dilaksanakan pada tiga tempat yaitu (1) tingkat kabupaten/kota/gugus, (2) tingkat provinsi dan (3) tingkat nasional. Kegiatan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi dilaksanakan di ibu kota masing-masing. Sedangkan pelaksanaan pemilihan tingkat nasional dilaksanakan di Jakarta.

K. Jadwal kegiatan

Jadwal kegiatan lomba kepala SMALB berdedikasi untuk keseluruhan tahap dapat dilihat pada tabel berikut:

No Kegiatan Waktu

1 Pembuatan pedoman pemilihan kepala SMALB

berdedikasi tingkat nasional.

Maret 2015

2 Pengiriman pedoman ke seluruh dinas pendidikan

kabupaten/kota dan propinsi di di Indonesia

Maret 2015

3 Dinas Pendidikan Kabupaten/kota melaksanakan

seleksi, pemilihan, penetapan dan pemberian

penghargaan kepala SMALB berdedikasi tingkat kabupaten/kota.

April 2015

4 Dinas kabupaten/kota mengirimkan berkas (portofolio)

satu Kepala Sekolah SMALB berdedikasi terbaik di tingkat kabupaten/kota untuk mengikuti pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat propinsi.

11-12 Juni 2015

5 Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan seleksi,

pemilihan, penetapan dan pemberian penghargaan Kepala Sekolah SMALB Berdedikasi tingkat propinsi.

1-12 Juni 2015

6 Dinas pendidikan propinsi mengirimkan berkas

portofolio satu Kepala Sekolah SMALB berdedikasi terbaik di tingkat propinsi ke Dit. Pembinaan PTK

Paling lambat 3 Juli 2015


(10)

No Kegiatan Waktu

Dikmen untuk mengikuti pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional.

7 Direktorat Pembinaan P2TK Dikmen mengundang 34

calon kepala SMALB berdedikasi dari masing-masing propinsi untuk seleksi, penilaian dan penetapan Kepala SMALB berdedikasi tingkat Nasional.

13-19 Agustus 2015

8 Pengumuman dan pemberian penghargaan kepala

SMALB nasional.

Agustus 2015

L.. Kelengkapan Administrasi

Usulan/Pengiriman calon dari propinsi untuk mengikuti pemilihan Kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi sebagai berikut:

a. SK penetapan sebagai kepala SMALB berdedikasi tingkat propinsi.

b. Fotocopy SK pengangkatan sebagai Kepala Sekolah SMALB dari pejabat yang

berwenang untuk guru PNS dan dari penyelenggara pendidikan atau yayasan untuk kepala sekolah bukan PNS yang dilegalisasi oleh Dinas Pendidikan setempat.

c. Fotocopy ijazah terakhir yang dilegalisasi. d. Fotocopy SK terakhir yang dilegalisasi.

e. Surat keterangan aktif sebagai kepala sekolah dari atasan langsung..

f. Portopolio (lampiran 1)

g. Deskripsi Dedikasi Dan Prestasi Kepala Sekolah Menengah Luar Biasa (SMALB)

(lampiran 2)

h.Penilaian kinerja guru tahun 2014

i. Penilaian kinerja kepala sekolah tahun 2014

j. Laporan formatif tahun 2015

k. Dianjurkan untuk melampirkan video dan foto sebagai bukti kinerja sesuai dengan

standar kompetensi kepala sekolah.

l. Ukuran baju PSL (pakaian sipil lengkap) untuk guru laki-laki dan blazer bagi guru

perempuan

M. Penilaian

1.Aspek penilaian

Aspek yang dinilai dalam pemilihan dan penetapan kepala SMALB berdedikasi adalah:

a.Waktu pengabdian (masa kerja)

b.Tingkat kesulitan atau tantangan dalam tugas.

c.Kinerja/prestasi kerja (Merujuk standar kompetensi kepala sekolah)

d.Wawasan, pengetahuan dan komitmen kerja.

2.Metode penilaian

Metode atau teknik penilaian yang dilakukan mencakup:

a.Penilaian portofolio. Mencakup isian biodata, kumpulan bukti pengabdian, prestasi

dan karya.

b.Presentasi. Menguji kemampuan, kepribadian dan verifikasi data/informasi


(11)

3.Tahap penilaian

a.Verifikasi berkas. Menilai seluruh kelengkapan berkas yang dikirim oleh peserta.

Tujuannya untuk memilih berkas calon peserta yang memenuhi persyaratan untuk diikutkan dalam proses pemilihan dan penetapan kepala sekolah berdedikasi. b.Penilaian berkas portopolio. Menilai pengabdian dan prestasi calon berdasarkan

data-data yang ada dalam portofolio.

c.Penilaian presentasi dan wawancara. Menguji kemampuan, kepribadian dan

verifikasi data/informasi.

4.Ketentuan penilaian

a.Penilaian dilakukan secara jujur, objektif dan dapat dipertanggung jawabkan.

b.Penilaian dilakukan oleh tim yang terpercaya dan profesional.

N. Pembiayaan Kegiatan

1Biaya pelaksanaan pemilihan dan penetapan kepala SMALB berdedikasi tingkat

kabupaten/kota ditanggung oleh pemerintah kabupaten/kota.

2Biaya pelaksanaan pemilihan dan penetapan kepala SMALB berdedikasi tingkat

propinsi ditanggung oleh pemerintah propinsi.

3Biaya pelaksanaan pemilihan dan penetapan kepala SMALB berdedikasi tingkat

nasional ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Pendanaan mencakup biaya transport dan akomodasi selama kegiatan di Jakarta.

O. Penghargaan

1. Pemerintah kabupaten/kota dan Provinsi melalui dinas pendidikan masing-masing,

memberikan piagam penghargaan dan bentuk penghargaan lainnya, kepada kepala sekolah SMALB berdedikasi di wilayahnya masing-masing.

2. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan piagam penghargaan dan bentuk

penghargaan lainnya, kepada kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional.

P. Pihak-pihak Terkait

Ada tiga pihak utama yang terlibat dalam kegiatan pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional tahun 2015, yaitu:

1. Pemerintah/dinas pendidikan kabupaten/kota sebagai pelaksana pemilihan kepala

SMALB tingkat kabupaten/kota.

2. Pemerintah/dinas pendidikan propinsi sebagai pelaksana pemilihan kepala SMALB

tingkat propinsi.

3. Direktorat Pembinaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal

Pendidikan Menengah, sebagai pelaksana pemilihan kepala SMALB tingkat nasional.

Q. Penutup

Pemberian penghargaan kepada kepala SMALB berdedikasi diberikan oleh pemerintah dimaksudkan sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi, jasa, pengabdian dan prestasi para Kepala Sekolah.


(12)

Kepala SMALB Berderdikasi Tingkat Nasional bagi semua pihak yang berkepentingan untuk mengirimkan calon peserta sesuai dengan ketentuan atau penunjukkan Kepala SMALB berdedikasi dan yang benar-benar layak menerima penghargaan.

Dukungan dan partisipasi dari semua pihak sangat membutuhkan agar kegiatan dimaksud dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.


(13)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1.Format Deskripsi Diri Peserta. 2.Format Portofolio


(14)

Lampiran 1.

DESKRIPSI DIRI

DEDIKASI DAN PRESTASI KEPALA SEKOLAH

MENENGAH LUAR BIASA (SMALB)

Dalam Rangka Pemilihan Kepala Sekolah SMALB Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2015

Nama Peserta :

Asal Sekolah :

Alamat :

Propinsi :

A. Analisis situasi

Bagian ini menjelaskan tentang keadaan wilayah dan sekolah dari segi geografis, sosial, ekonomi, sarana dan prasarana, jumlah siswa drop out dari sekolah yang bersangkutan, dan partisipasi masyarkat terkait dengan pendidikan.

B. Program Kegiatan

Bagian ini berisi tentang bentuk-bentuk kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dalam memecahkan masalah pendidikan di sekolah dan wilayah daerah khusus.

C. Tujuan Program

Bagian ini berisi tentang target pencapaian program kegiatan pengabdian sesuai bentuk-bentuk program kerja yang dilakukan.

D. Sasaran Program

Bagian ini berisi penjelasan tentang subyek yang dikenai program dan terlibat dalam melaksanakan kinerja pengabdian di daerah khusus.

E. Manfaat Program

Bagian ini menjelaskan tentang kegunaan program pengabdian bagi peserta didik, sekolah dan wilayah lingkungan masyarakat tempat bertugas.

F.Profil Kepala Sekolah

Memaparkan tentang perjalanan pengabdian kepala sekolah mulai dari awal bertugas sampai mencapai hasil menjadi kepala sekolah berdedikasi di tingkat provinsi, yang memiliki berbagai macam inovasi yang telah berjalan di daerahnya. G.Profil Sekolah

Memaparkan tentang keberadaan sekolah berkenaan dengan Kurikulum dan pembelajaran, peserta didik, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, administrasi dan keorganisasian, peran serta masyarakat, lingkungan, budaya dan kultur.

H.Tantangan dan Kendala

Memaparkan berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi baik instrinsik maupun ekstrinsik dalam pelaksanaan tugas sekolah


(15)

I. Hasil kinerja

Memaparkan hasil-hasil yang dicapai oleh kepala sekolah berdedikasi dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala yang dirasakan selama proses pengabdian. Diuraikan secara rinci dan jelas mengenai jenis masalah yang dihadapi, alternatif solusi yang diambil pada setiap masalah, strategi penyelesaian masalah, pendekatan penyelesaian masalah, dukungan penyelesaian masalah, pengendalian masalah yang dihadapi dan ditindaklanjuti dengan proses perbaikan berkelanjutan.

J. Hasil Pencapian Kegiatan

Memaparkan hasil dan dampak yang telah dilakukan sebagai solusi terhadap berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi selama melaksanakan tugas.

K. Harapan Masa Depan

Memaparkan berbagai harapan masa depan dalam rangka peningkatan pelayanan pendidikan khususnya berdasarkan kreativitas yang telah dilakukan dan kondisi daerah masing-masing.

Catatan :

Sangat dianjurkan jika disertai video dan atau foto sebagai bukti kinerja.

...2015 Mengetahui

Pejabat Dinas Pendidikan Setempat Yang Membuat


(16)

Lampiran 2 :

FORMAT PORTOFOLIO

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (SMALB) BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

A. Pengantar

Penghargaan dalam bentuk ”Pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional” yang diseleksi secara obyektif, transparan, dan terukur diharapkan akan memberi rasa keadilan yang dapat memotivasi para kepala sekolah untuk menciptakan suasana sekolah yang kondusif, yang mampu meningkatkan kreativitas guru dalam menyampaikan proses pembelajaran serta memotivasi dan mendorong siswa untuk berprestasi di berbagai bidang.

Pedoman Penghargaan Kepala SMALB Berdedikasi telah didistribusikan ke seluruh dinas pendidikan kabupaten/kota sebagai acuan yang digunakan dalam pemilihan kepala SMALB berdedikasi ditingkat provinsi, sedangkan untuk pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional diperlukan dokumen tambahan berupa portofolio.

Untuk menjamin pelaksanaan pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional seperti diharapkan pada uraian di atas, maka setiap kepala SMALB berdedikasi wakil dari provinsi diharapkan menyusun portofolio tersebut sebagai kelengkapan dokumen yang harus dikirimkan bersama dengan dokumen lainnya sebagai persyaratan keikutsertaan kepala sekolah tersebut pada pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional.

B. Maksud dan Tujuan

Pedoman penilaian portofolio Kepala Sekolah Berdedikasi ini disusun dengan tujuan agar Panitia dan Tim Penilai dapat:

1. Memahami prosedur dan sistem penilaian portofolio dalam pelaksanaan

pemilihan kepala sekolah berdedikasi tingkat nasional.

2. Melakukan penilaian portofolio secara tepat atas kinerja yang dicapai Kepala sekolah yang meliputi aspek Pengalaman kerja, kondisi geografis sekolah,


(17)

pengalaman merintis sekolah, menjaring siswa, pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sumberdaya sekolah, dan pengembangan visi sekolah yang inovatif.

3. Menetapkan hasil penilaian portofolio kepala sekolah berdedikasi tingkat nasional

secara objektif, transparan, dan akuntabel.

4. Mendorong dan meningkatkan motivasi dan profesionalisme Kepala Sekolah

dalam pelaksanaan tugas.

C. Petunjuk Pengisian

Kelengkapan pengisian portofolio kepala SMALB berdedikasi diharapkan dapat membantu panitia dan tim penilai untuk menentukan dengan tepat dedikasi seorang kepala SMALB tingkat nasional. Oleh karena itu pengisian portofolio sedapat mungkin dapat mengikuti petunjuk pengisian sebagai berikut:

1. Pengisian portofolio dilakukan dengan menggunakan huruf balok dan tinta hitam.

2. Portofolio merupakan karya yang dihasilkan selama 5 tahun terakhir (minimal tahun 2010).

3. Calon kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional diharapkan mengisi portofolio

selengkap mungkin sesuai dengan format yang disediakan.

4. Setiap peserta wajib menyertakan paspoto di lembar portofolio.

5. Melampirkan bukti-bukti fisik sebagai pendukung penilaian portofolio

6. Semua bukti fisik yang di foto copy diharuskan telah mendapatkan pengesahan

dari dinas pendidikan setempat untuk menyatakan keasliannya.

7. Apabila halaman yang ada dirasa kurang, peserta dapat menambah sendiri

halaman sesuai dengan kebutuhan.

8. Seluruh dokumen portofolio beserta lampirannya dijilid menjadi satu dengan

sampul warna biru, dan dikirimkan ke direktorat P2TK Dikmen, dengan surat pengantar dari Dinas Pendidikan Propinsi.


(18)

D. Instrumen

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap 2. NIP.

3. Jabatan fungsional 4. Pangkat dan Golongan 5. Tempat dan Tanggal Lahir

6. Jenis Kelamin Laki-laki/perempuan *

7. Agama 8. Sekolah

9. Alamat Sekolah a. Jalan b.

Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten e. Provinsi 10. Telp./Fax

11. Status Perkawinan Belum kawin/kawin/janda/duda *

12. Alamat rumah a. Jalan b.

Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten e. Provinsi

13. Telp. a. Rumah

b. HP c. e-mail

*) Coret yang tidak perlu

Pas foto warna 6 bulan terakhir ( 4 x 6 )


(19)

II. PROFIL SEKOLAH

1. Nama Sekolah

2 Visi Sekolah

3 Misi Sekolah

4. Alamat Sekolah

a. Jalan

b. Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten e. Provinsi

5. NSS

6. Status Sekolah Negeri/Swasta*

7. Tahun Berdiri

8. Jenis ABK

9. Jumlah Siswa

10 .

Jumlah Rombel 11

.

Jumlah Guru

12. Jumlah Tenaga

Kependidikan 13

.

Luas lahan sekolah 14

.

Luas bangunan 15

.

Status lahan sekolah (milik sendiri/milik yayasan/sewa pakai) 16

.

Jumlah ruang kelas *) Coret yang tidak perlu

III. PENGALAMAN PENDIDIKAN

No. Tingkat Pendidikan Jurusan Tahun Institusi Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 SD

2 SLTP

3 SLTA

4 Perg. Tinggi

D1 D2 D3 S1 / D4 S2 S3


(20)

IV.PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (5 tahun terakhir sejak 2010-2015)

No .

Nama Diklat yang diikuti

Lama Diklat

Tahun Institusi

Penyelenggara

Tempat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 2 3 4 5 6

V. SERTIFIKAT PROFESI (5 tahun terakhir sejak 2010-2015)

No .

Jenis Sertifikat Tahun Institusi Pemberi

(1) (2) (3) (4)

1 2 3 4 5 6

VI.PENGALAMAN PEKERJAAN (5 tahun terakhir sejak 2010-2015)

No .

Jabatan Tahun Tempat Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2 3 4 5 6 7


(21)

VII. KUNJUNGAN LUAR NEGERI (5 tahun terakhir sejak 2010-2015)

No.

Negara yang Dituju

Tahun Tujuan

Kunjungan Lama Kunjungan Dibiayai oleh Hasil Kunjun gan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 2 3 4 5

VIII. PERTEMUAN ILMIAH (Simposium/Seminar/Konferensi, workshop dll.)

(5 tahun terakhir sejak 2010-2015)

No. Nama Kegiatan yang

diikuti Kedudukan / Peranan (peserta, penyaji, nara sumber) Bulan/Tahu

n Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2 3 4

IX.PENGALAMAN ORGANISASI (5 tahun terakhir sejak 2010-2015)

No . Nama Organisasi Kedudukan dalam Organisasi Dari Tahun s/d Tahun Tempat Nama Pimpinan Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 2 3 4 5

X. KARYA ILMIAH (5 tahun terakhir sejak 2010-2015)

a. Penelitian

No. Judul Penelitian Tahun

Peran Penulis (Ketua

/Anggota/Mandiri)

Pemberi Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2


(22)

No. Judul Penelitian Tahun

Peran Penulis (Ketua

/Anggota/Mandiri)

Pemberi Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

3 4 5 6

b. Karya Tulis (buku/modul/diktat/artikel jurnal/makalah dan lain-lain)

No. Judul Karya Tulis Tahun Media Publikasi

(1) (2) (3) (4)

1 2 3 4

c. Karya Inovasi

No. Judul Karya Inovasi Tahun Paten/belum Paten

(1) (2) (3) (4)

1 2 3 4 5 6

XI.PENGHARGAAN/JUARA/ANUGERAH YANG PERNAH DIPEROLEH SEKOLAH

(5 tahun terakhir sejak 2010-2015)

No. Nama Penghargaan/Tanda

Jasa Tahun

Lembaga Pemberi Penghargaan / Tanda Jasa

(1) (2) (3) (4)

1 2 3 4 5 6 7 8


(23)

XII. PENGHARGAAN/JUARA/ANUGERAH/TANDA JASA PRIBADI (5 tahun terakhir sejak 2010-2015)

No. Nama Penghargaan/Tanda

Jasa Tahun

Lembaga Pemberi

Penghargaan / Tanda Jasa

1 2 3 4

1 2 3 4 5

XIII. KERJASAMA YANG SUDAH DILAKUKAN DAN YANG SEDANG

BERLANGSUNG

No Nama Program

Kerjasama

Instansi

Mitra Tahun

Lama Kerjasama

Hasil Yang Dicapai

Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 2 3 4

XIV. BANTUAN/HIBAH YANG DIPEROLEH

No

Nama Bantuan

Yang Diterima

Upaya Memperoleh

Bantuan

Bentuk Bantuan

Yang Diterima

Tahun

Instansi Pemberi Bantuan

Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 2 3 4 5

XV. PENGALAMAN JABATAN (termasuk jabatan yang disandang sebagai

tokoh masyarakat antara lain: Ketua RT/RW/Pedusunan, Kepala Desa, dll)

No Jabatan Tahun Tempat Hasil Yang

Dicapai Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


(24)

No Jabatan Tahun Tempat Hasil Yang

Dicapai Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2 3 4 5

XVI. KONDISI GEOGRAFIS DAN TOPOGRAFIS SERTA SOSIAL SEKOLAH

Kondisi Geografis dan Topografis adalah keadaan yang menggambarkan letak sekolah (jarak sekolah dengan ibu kota kecamatan dan kabupaten, transportasi yang digunakan). Kondisi Sosial adalah keadaan yang menggambarkan apakah sekolah berada pada lokasi daerah konflik, miskin dan atau terpencil. Tuliskan kondisi tersebut di bawah ini:

Jarak:

... ... ...

Waktutempuh:

... ... ...

Kondisi sosial ekonomi masyarakat :

... ... ...

Alat transportasi:

... ... ...

Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui: ……….., ..., 2015

Pejabat Dinas Pendidikan Setempat, Yang membuat,


(25)

Lampiran 3 :

PEDOMAN PENILAIAN

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (SMALB) BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

A. PENGANTAR

Pada tahun 2015, pemerintah melalui direktorat P2TK Dikmen melakukan pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi apresiasi kepada para kepala sekolah yang telah menunjukkan pengabdiannya dalam pelaksanaan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Diperkirakan akan ada 34 calon yang akan mengikuti program ini yang berasal dari berbagai propinsi. Para calon akan mengirimkan berkas portofolio sebagai bahan untuk dinilai. Para calon juga akan mempresentasikan berbagai pengalaman pengabdian dan prestasi yang telah dicapainya selama menjalankan tugas sebagai kepala sekolah serta didukung dengan adanya penayangan video atau foto bukti kinerja. Kemudian diikuti dengan Tanya jawab (wawancara) untuk mengklarifikasi dan mempertajam apa yang telah dipresentasikan. Selama presentasi dan wawancara berlangsung mereka akan dinilai oleh dewan juri yang telah ditetapkan. Supaya penilaian berjalan efektif dan objektif, maka perlu ada instrumen penilaian yang akan memandu para juri.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Instrumen ini dimaksudkan sebagai alat untuk menilai dan menseleksi kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional tahun 2015. Tujuannya supaya diperoleh informasi/data yang sahih dan objektif tentang kepala SMALB yang layak dikategorikan sebagai kepala sekolah berdedikasi tingkat nasional.

C. PETUNJUK PENILAIAN

1. Instrumen ini diisi oleh dewan juri pada waktu pelaksanaan presentasi dan

wawancara calon kepala SMALB berdedikasi.

2. Ada dua kategori penilaian yaitu (1) penilaian dedikasi dan (2) penilaian prestasi.

3. Skor penilaian akhir merupakan gabungan dari dua kategori tersebut, dengan

proporsi penilaian 70 % untuk dedikasi dan 30% untuk prestasi.

4. Skor untuk setiap butir pernyataan adalah 1,2,3,4 atau 5

5. Semakin baik penilaian, semakin tinggi skor

6. Setiap butir memiliki bobot penilaian yang berbeda.

7. Skor dedikasi/prestasi adalah jumlah total skor dibagi 100

8. Skor akhir adalah (skor dedikasi x 70) + (skor prestasi x 30) dibagi 100.

D. TAHAPAN PENILAIAN

Penilaian dilakukan melalui 3 tahapan yaitu:

1.Verifikasi kelengkapan berkas. Menilai seluruh kelengkapan berkas yang dikirim oleh

peserta. Tujuannya untuk memilih kelengkapan berkas calon peserta yang memenuhi persyaratan untuk diikutkan dalam proses pemilihan dan penetapan


(26)

kepala sekolah berdedikasi. Menggunakan instrumen verifikasi (lampiran 4)

2.Penilaian berkas portofolio dan deskripsi dedikasi serta prestasi. Menilai pengabdian

dan prestasi calon berdasarkan data-data yang ada dalam portofolio dan deskripsi dedikasi serta prestasi. Menggunakan instrumen penilaian (lampiran 5 dan 6)

3.Penilaian presentasi dan wawancara. Menguji kemampuan, kepribadian dan

verifikasi data/informasi. Menggunakan instrumen penilaian (lampiran 5 dan 6)

E. PETUNJUK PRESENTASI DAN WAWANCARA

1.Setiap peserta melakukan presentasi selama 10-15 menit.

2.Materi yang dipresentasikan adalah pengalaman dan prestasi kerja selama menjadi

kepala sekolah sesuai yang ada dalam portofolio dan deskripsi dedikasi serta prestasi.

3.Setelah selesai presentasi setiap peserta akan menjalani Tanya jawab/wawancara

dengan dewan juri.

4.Waktu keseluruhan untuk presentasi dan tanya jawab adalah 30-35 menit.

F. INSTRUMEN PENILAIAN

1.Tahap Verifikasi Berkas

Menggunakan instrumen verifikasi kelengkapan berkas (lampiran 4). Tahap ini bisa dilakukan oleh dewan yuri dan atau staff Direktorat. Tahap ini tidak menghasilkan skor tetapi memberikan informasi tentang kelengkapan berkas dari masing-masing calon peserta.

2.Tahap penilaian Portofolio dan deskripsi diri

Penilaian dilakukan terhadap dua aspek yaitu dedikasi dan prestasi. Penilaian menggunakan instrumen penilaian dedikasi (lampiran 5) dan instrumen penilaian prestasi (lampiran 6). Penilaian ini dilakukan oleh dewan yuri sebelum pelaksanaan presentasi dan wawancara. Sumber data penilaian diperoleh dari berkas portofolio serta deskripsi diri calon peserta. Penilaian pada tahap ini menghasilkan skor sementara tentang kualitas dedikasi dan prestasi calon peserta.

3.Tahap Penilaian Presentasi dan Wawancara

Penilaian dilakukan terhadap dua aspek yaitu dedikasi dan prestasi. Penilaian menggunakan instrumen penilaian dedikasi (lampiran 5) dan instrumen penilaian prestasi (lampiran 6). Penilaian ini dilakukan oleh dewan yuri berdasarkan fakta-fakta dan data dalam proses presentasi dan wawancara. Penilaian tahap ini berfungsi untuk mengklarifikasi dan atau memperkuat penilaian yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya. Nilai yang diperoleh pada tahap ini merupakan nilai akhir (final) yang akan dijadikan dasar untuk menentukan hasil akhir (peringkat) kepala sekolah berdedikasi tingkat nasional.

G. KISI-KISI DAN KRITERIA PENILAIAN

PENILAIAN DEDIKASI

No Aspek peniaian DEKRIPSI KRITERIA

1 Lama pengabdian Lamanya pengalaman kerja sebagai

kepala sekolah

Semakin lama semakin tinggi skor. 1-4.0th (1) ,


(27)

No Aspek peniaian DEKRIPSI KRITERIA

4.1- 7.0th (2), 7.1-10.0 th (3), 10.1-13 th (4), di atas 13 thn (5)

2 Kondisi lokasi

geografis

Jarak dari kota kabupaten/kota

Jarak waktu tempuh

Kesulitan alat transportasi.

Tingkat soSial ekonomi masyarakat

Semakin jauh, lama, sulit, rendah social ekonomi, semakin tingi skor

3 Perjuangan merintis

pendirian sekolah

Merintis pendirian sekolah atau menempati sekolah yang sudah ada.

Skor tinggi bagi yang merintis dari awal. Skor selanjutnya bagi yang melanjutkan rintisan setengah jadi. Skor terendah bagi yang menempati sekolah yang sudah baik.

4 Perjuangan

menjaring siswa

Merintis dan berjuang untuk mencari ABK sebagai peserta didik di sekolah.

Semakin berat perjuangan mencari siswa semakin tinggi skor

5 Perjuangan

menggerakkan parisipasi

masyarakat/orang tua/pemerintah/dudi

Berjuang untuk menggerakkan masyarakat agar sadar dan terlibat dalam pelaksanaan pendidikan untuk ABK

Semakin intens perjuangan, semakin tinggi skor

6 Perjuangan

mengelola sekolah dalam keterbatasan sumber daya

Perjuangan/upaya untuk mengelola dan mempertahankan sekolah di tengah keterbatasan fasilitas, kesulitan geografis dan social

Semakin intens usaha dan semakin tinggi tingkat kesulitan/tantangan, semakin tinggi skor.

7 Upaya

mengembangkan berbagai program untuk memajukan sekolah

Upaya dalam menggagas dan melaksanakan berbagai program/kegiatan untuk

meningkatkan mutu sekolah pada berbagai aspek yaitu siswa, guru, fasilitas fisik, pembelajaran dll.

Semakin banyak upaya, semakin terprogram semakin unik, semakin melibatkan banyak pihak, semakin tinggi skor.

8 Visi dan misi

pengembangan sekolah di masa mendatang

Kepala sekolah memiliki

rencana-rencana ke depan yang inovatif, visioner untuk memajukan sekolah

Semaikn jelas, realistik dan inovatif, semakin tinggi skor.

9 Hasil-hasil yang

telah dicapai oleh sekolah.

Hasil-hasil yang sudah

dicapai/diwujudkan oleh sekolah misalnya:

 Jumlah siswa

 Siswa ABK yang

sukses/berprestasi

 Workshop (bengkel kerja)

 Ketersediaan komite sekolah.

 Kerjasama dengan dunia

usaha/dudi

Semakin banyak, semakin memberi manfaat,

semakin tinggi skor


(28)

No Aspek peniaian DEKRIPSI KRITERIA

dalam masyarakat misalnya menjadi pemimpin/tokoh.

Memberi manfaat/kontribusi bagi masyarakat, dll.

luas, semakin manfaat, semakin tinggi skor.

11 Wawasan ke-PLBan Keluasan dan kedalaman wawasan

tentang informasi atau konsep terkait dengan pendidikan anak

berkebutuhan khusus. Misalnya: aturan perundangan, pendidikan inklusif, metodologi pembelajaran, kurikulum dll.

Semakin luas

pengetahuan/wawasan semakin tinggi skor.

PENILAIAN PRESTASI

No Aspek peniaian DESKRIPSI KRITERIA

1 Pengalaman

penelitian

Pengalaman dalam melakukan penelitian, baik secara

kelompok maupun individu

Semakin banyak, semakin relevan, semakin bermanfaat semakin tinggi skor.

2 Menulis karya ilmiah. Pengalaman dalam menulis

karya llmiah seperti buku, paper, artikel di jurnal, surat kabar, majalah dll.

Semakin banyak, semakin luas cakupan (lokal/nasional), semakin relevan, semakin tinggi skor.

3 Menjadi pembicara

dalam

seminar/pelatihan/sy mposium dll.

Pengalaman menjadi

pembicara atau nara sumber dalam berbagai kegiatan seperti pelatihan, seminar, worshop dll.

Semakin banyak, semakin luas cakupan (lokal/nasional), semakin relevan, semakin tinggi skor

4 Kunjungan

kerja/akademik ke luar negeri

Pengalaman melakukan

kunjungan ke luar negeri dalam rangka kegiatan kerja,

pendidikan, atau akademik

Semakin banyak semakin, semakin bervariasi, semakin relevan, tinggi skor.

5 Pengalaman

mendapatkan hibah/bantuan (lembaga)

Pengalaman mendapatkan hibah/bantuan untuk

pengembangan sekolah, baik dari pemerintah, masyarakat, perusahaan dll.

Semakin banyak, sering dan bermanfaat, semakin tinggi skor.

6 Pengalaman

memperoleh

juara/penghargaan (lembaga)

Pengalaman mendapatkan juara, penghargaan, atau anugrah atas nama sekolah, baik pada bidang seni, olah raga, manajemen, akademik, dll.

Semakin banyak/sering, semakin relevan semakin tinggi skor.

7 Pengalaman

memperoleh

juara/penghargaan (personal)

Pengalaman mendapatkan juara, penghargaan, atau anugrah atas nama pribadi kepala sekolah

Semakin banyak/sering, semakin relevan semakin tinggi skor.

8 Pengalaman studi

lanjut (s1/s2/s3)

Pengalaman dan kesuksesan melakukan studi lanjut.

Belum S1 (nilai 1), S1 (nilai 2), S2 (nilai 3), S3 (nilai 4)

9 Pengalaman

organisasi

Pengalaman dalam

berorganisasi baik organisasi

Semakin banyak, semakin relevan/penting, dan semakin


(29)

No Aspek peniaian DESKRIPSI KRITERIA profesi, LSM,

social-masyarakat.

penting posisi, semakin tinggi skor

10 Kemampuan presentasi

Kejelasan/keruntutan komunikasi, kualitas/media tayangan, penguasaan isi

Semakin jelas, runtut,

sistematik, menguasai materi, semakin tinggi skor.


(1)

No Jabatan Tahun Tempat Hasil Yang

Dicapai Bukti Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2 3 4 5

XVI. KONDISI GEOGRAFIS DAN TOPOGRAFIS SERTA SOSIAL SEKOLAH

Kondisi Geografis dan Topografis adalah keadaan yang menggambarkan letak sekolah (jarak sekolah dengan ibu kota kecamatan dan kabupaten, transportasi yang digunakan). Kondisi Sosial adalah keadaan yang menggambarkan apakah sekolah berada pada lokasi daerah konflik, miskin dan atau terpencil. Tuliskan kondisi tersebut di bawah ini:

Jarak:

... ... ...

Waktutempuh:

... ... ...

Kondisi sosial ekonomi masyarakat :

... ... ...

Alat transportasi:

... ... ...

Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui: ……….., ..., 2015 Pejabat Dinas Pendidikan Setempat, Yang membuat,


(2)

Lampiran 3 :

PEDOMAN PENILAIAN

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (SMALB) BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

A. PENGANTAR

Pada tahun 2015, pemerintah melalui direktorat P2TK Dikmen melakukan pemilihan kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi apresiasi kepada para kepala sekolah yang telah menunjukkan pengabdiannya dalam pelaksanaan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Diperkirakan akan ada 34 calon yang akan mengikuti program ini yang berasal dari berbagai propinsi. Para calon akan mengirimkan berkas portofolio sebagai bahan untuk dinilai. Para calon juga akan mempresentasikan berbagai pengalaman pengabdian dan prestasi yang telah dicapainya selama menjalankan tugas sebagai kepala sekolah serta didukung dengan adanya penayangan video atau foto bukti kinerja. Kemudian diikuti dengan Tanya jawab (wawancara) untuk mengklarifikasi dan mempertajam apa yang telah dipresentasikan. Selama presentasi dan wawancara berlangsung mereka akan dinilai oleh dewan juri yang telah ditetapkan. Supaya penilaian berjalan efektif dan objektif, maka perlu ada instrumen penilaian yang akan memandu para juri.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Instrumen ini dimaksudkan sebagai alat untuk menilai dan menseleksi kepala SMALB berdedikasi tingkat nasional tahun 2015. Tujuannya supaya diperoleh informasi/data yang sahih dan objektif tentang kepala SMALB yang layak dikategorikan sebagai kepala sekolah berdedikasi tingkat nasional.

C. PETUNJUK PENILAIAN

1. Instrumen ini diisi oleh dewan juri pada waktu pelaksanaan presentasi dan wawancara calon kepala SMALB berdedikasi.

2. Ada dua kategori penilaian yaitu (1) penilaian dedikasi dan (2) penilaian prestasi. 3. Skor penilaian akhir merupakan gabungan dari dua kategori tersebut, dengan

proporsi penilaian 70 % untuk dedikasi dan 30% untuk prestasi. 4. Skor untuk setiap butir pernyataan adalah 1,2,3,4 atau 5

5. Semakin baik penilaian, semakin tinggi skor

6. Setiap butir memiliki bobot penilaian yang berbeda. 7. Skor dedikasi/prestasi adalah jumlah total skor dibagi 100

8. Skor akhir adalah (skor dedikasi x 70) + (skor prestasi x 30) dibagi 100. D. TAHAPAN PENILAIAN

Penilaian dilakukan melalui 3 tahapan yaitu:

1.Verifikasi kelengkapan berkas. Menilai seluruh kelengkapan berkas yang dikirim oleh peserta. Tujuannya untuk memilih kelengkapan berkas calon peserta yang memenuhi persyaratan untuk diikutkan dalam proses pemilihan dan penetapan


(3)

kepala sekolah berdedikasi. Menggunakan instrumen verifikasi (lampiran 4)

2.Penilaian berkas portofolio dan deskripsi dedikasi serta prestasi. Menilai pengabdian dan prestasi calon berdasarkan data-data yang ada dalam portofolio dan deskripsi dedikasi serta prestasi. Menggunakan instrumen penilaian (lampiran 5 dan 6)

3.Penilaian presentasi dan wawancara. Menguji kemampuan, kepribadian dan verifikasi data/informasi. Menggunakan instrumen penilaian (lampiran 5 dan 6) E. PETUNJUK PRESENTASI DAN WAWANCARA

1.Setiap peserta melakukan presentasi selama 10-15 menit.

2.Materi yang dipresentasikan adalah pengalaman dan prestasi kerja selama menjadi kepala sekolah sesuai yang ada dalam portofolio dan deskripsi dedikasi serta prestasi.

3.Setelah selesai presentasi setiap peserta akan menjalani Tanya jawab/wawancara dengan dewan juri.

4.Waktu keseluruhan untuk presentasi dan tanya jawab adalah 30-35 menit. F. INSTRUMEN PENILAIAN

1.Tahap Verifikasi Berkas

Menggunakan instrumen verifikasi kelengkapan berkas (lampiran 4). Tahap ini bisa dilakukan oleh dewan yuri dan atau staff Direktorat. Tahap ini tidak menghasilkan skor tetapi memberikan informasi tentang kelengkapan berkas dari masing-masing calon peserta.

2.Tahap penilaian Portofolio dan deskripsi diri

Penilaian dilakukan terhadap dua aspek yaitu dedikasi dan prestasi. Penilaian menggunakan instrumen penilaian dedikasi (lampiran 5) dan instrumen penilaian prestasi (lampiran 6). Penilaian ini dilakukan oleh dewan yuri sebelum pelaksanaan presentasi dan wawancara. Sumber data penilaian diperoleh dari berkas portofolio serta deskripsi diri calon peserta. Penilaian pada tahap ini menghasilkan skor sementara tentang kualitas dedikasi dan prestasi calon peserta. 3.Tahap Penilaian Presentasi dan Wawancara

Penilaian dilakukan terhadap dua aspek yaitu dedikasi dan prestasi. Penilaian menggunakan instrumen penilaian dedikasi (lampiran 5) dan instrumen penilaian prestasi (lampiran 6). Penilaian ini dilakukan oleh dewan yuri berdasarkan fakta-fakta dan data dalam proses presentasi dan wawancara. Penilaian tahap ini berfungsi untuk mengklarifikasi dan atau memperkuat penilaian yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya. Nilai yang diperoleh pada tahap ini merupakan nilai akhir (final) yang akan dijadikan dasar untuk menentukan hasil akhir (peringkat) kepala sekolah berdedikasi tingkat nasional.

G. KISI-KISI DAN KRITERIA PENILAIAN PENILAIAN DEDIKASI

No Aspek peniaian DEKRIPSI KRITERIA

1 Lama pengabdian Lamanya pengalaman kerja sebagai kepala sekolah

Semakin lama semakin tinggi skor. 1-4.0th (1) ,


(4)

No Aspek peniaian DEKRIPSI KRITERIA

4.1- 7.0th (2), 7.1-10.0 th (3), 10.1-13 th (4), di atas 13 thn (5)

2 Kondisi lokasi geografis

Jarak dari kota kabupaten/kota

Jarak waktu tempuh

Kesulitan alat transportasi.

Tingkat soSial ekonomi masyarakat

Semakin jauh, lama, sulit, rendah social ekonomi, semakin tingi skor 3 Perjuangan merintis

pendirian sekolah

Merintis pendirian sekolah atau menempati sekolah yang sudah ada.

Skor tinggi bagi yang merintis dari awal. Skor selanjutnya bagi yang melanjutkan rintisan setengah jadi. Skor terendah bagi yang menempati sekolah yang sudah baik.

4 Perjuangan menjaring siswa

Merintis dan berjuang untuk mencari ABK sebagai peserta didik di sekolah.

Semakin berat perjuangan mencari siswa semakin tinggi skor

5 Perjuangan menggerakkan parisipasi

masyarakat/orang tua/pemerintah/dudi

Berjuang untuk menggerakkan masyarakat agar sadar dan terlibat dalam pelaksanaan pendidikan untuk ABK

Semakin intens perjuangan, semakin tinggi skor

6 Perjuangan

mengelola sekolah dalam keterbatasan sumber daya

Perjuangan/upaya untuk mengelola dan mempertahankan sekolah di tengah keterbatasan fasilitas, kesulitan geografis dan social

Semakin intens usaha dan semakin tinggi tingkat kesulitan/tantangan, semakin tinggi skor. 7 Upaya

mengembangkan berbagai program untuk memajukan sekolah

Upaya dalam menggagas dan melaksanakan berbagai program/kegiatan untuk

meningkatkan mutu sekolah pada berbagai aspek yaitu siswa, guru, fasilitas fisik, pembelajaran dll.

Semakin banyak upaya, semakin terprogram semakin unik, semakin melibatkan banyak pihak, semakin tinggi skor. 8 Visi dan misi

pengembangan sekolah di masa mendatang

Kepala sekolah memiliki

rencana-rencana ke depan yang inovatif, visioner untuk memajukan sekolah

Semaikn jelas, realistik dan inovatif, semakin tinggi skor.

9 Hasil-hasil yang telah dicapai oleh sekolah.

Hasil-hasil yang sudah

dicapai/diwujudkan oleh sekolah misalnya:

 Jumlah siswa

 Siswa ABK yang sukses/berprestasi

 Workshop (bengkel kerja)

 Ketersediaan komite sekolah.

 Kerjasama dengan dunia usaha/dudi

Semakin banyak, semakin memberi manfaat,

semakin tinggi skor


(5)

No Aspek peniaian DEKRIPSI KRITERIA dalam masyarakat misalnya menjadi pemimpin/tokoh.

Memberi manfaat/kontribusi bagi masyarakat, dll.

luas, semakin manfaat, semakin tinggi skor. 11 Wawasan ke-PLBan Keluasan dan kedalaman wawasan

tentang informasi atau konsep terkait dengan pendidikan anak

berkebutuhan khusus. Misalnya: aturan perundangan, pendidikan inklusif, metodologi pembelajaran, kurikulum dll.

Semakin luas

pengetahuan/wawasan semakin tinggi skor.

PENILAIAN PRESTASI

No Aspek peniaian DESKRIPSI KRITERIA

1 Pengalaman penelitian

Pengalaman dalam melakukan penelitian, baik secara

kelompok maupun individu

Semakin banyak, semakin relevan, semakin bermanfaat semakin tinggi skor.

2 Menulis karya ilmiah. Pengalaman dalam menulis karya llmiah seperti buku, paper, artikel di jurnal, surat kabar, majalah dll.

Semakin banyak, semakin luas cakupan (lokal/nasional), semakin relevan, semakin tinggi skor.

3 Menjadi pembicara dalam

seminar/pelatihan/sy mposium dll.

Pengalaman menjadi

pembicara atau nara sumber dalam berbagai kegiatan seperti pelatihan, seminar, worshop dll.

Semakin banyak, semakin luas cakupan (lokal/nasional), semakin relevan, semakin tinggi skor

4 Kunjungan

kerja/akademik ke luar negeri

Pengalaman melakukan

kunjungan ke luar negeri dalam rangka kegiatan kerja,

pendidikan, atau akademik

Semakin banyak semakin, semakin bervariasi, semakin relevan, tinggi skor.

5 Pengalaman mendapatkan hibah/bantuan (lembaga)

Pengalaman mendapatkan hibah/bantuan untuk

pengembangan sekolah, baik dari pemerintah, masyarakat, perusahaan dll.

Semakin banyak, sering dan bermanfaat, semakin tinggi skor.

6 Pengalaman memperoleh

juara/penghargaan (lembaga)

Pengalaman mendapatkan juara, penghargaan, atau anugrah atas nama sekolah, baik pada bidang seni, olah raga, manajemen, akademik, dll.

Semakin banyak/sering, semakin relevan semakin tinggi skor.

7 Pengalaman memperoleh

juara/penghargaan (personal)

Pengalaman mendapatkan juara, penghargaan, atau anugrah atas nama pribadi kepala sekolah

Semakin banyak/sering, semakin relevan semakin tinggi skor.

8 Pengalaman studi lanjut (s1/s2/s3)

Pengalaman dan kesuksesan melakukan studi lanjut.

Belum S1 (nilai 1), S1 (nilai 2), S2 (nilai 3), S3 (nilai 4)

9 Pengalaman organisasi

Pengalaman dalam

berorganisasi baik organisasi

Semakin banyak, semakin relevan/penting, dan semakin


(6)

No Aspek peniaian DESKRIPSI KRITERIA profesi, LSM,

social-masyarakat.

penting posisi, semakin tinggi skor

10 Kemampuan presentasi

Kejelasan/keruntutan komunikasi, kualitas/media tayangan, penguasaan isi

Semakin jelas, runtut,

sistematik, menguasai materi, semakin tinggi skor.