Tugas Pustakawan Sekolah. Konsep Dasar Perpustakaan

23 atas sejumlah alternatif pilihan mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki, serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya. Perencanaan ini dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas bahwa perencanaan adalah proses analisis dan pengambilan keputusan, mengembangkan alternatif, dan penentuan tujuan yang menaksirkan masa depan, berdasarkan kurun waktu.

2. Pengorganisasian Organizing

Pengorganisasian merupakan penyatuan langkah dari seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan. Wursanto 1983: 100, mengatakan bahwa, Pengorganisasian adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam mengorganisasikan dan menggerakkan komponen organisasi yang tersedia serta mengadakan pembagian tugas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian sangat diperlukan karena setiap jenis kegiatan memerlukan keterampilan yang berbeda, perlu pembagian tugas kepada setiap orang sesuai dengan keahliannya. Yayat M. Herujito yang dikutip oleh Andi Prastowo 2012: 34 secara umum, pengorganisasian diartikan sebagai proses penyesuaian struktur organisasi dengan tujuan, sumber daya dan lingkungannya. Berdasarkan kedua pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian merupakan kreativitas dalam sebuah wadah organisasi, sehingga semua tugas dan fungsi berjalan guna mencapai tujuannya. 24

3. Pengarahan Actuating

Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang ketiga. Andi Prastowo 2012: 36, menjelaskan secara singkat bahwa, pengarahan adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan sesuai perencanaan untuk mencapai sasaran tertentu secara efektif dan efisien. Berbeda dengan Syihabuddin Qalyubi, dkk 2007: 295 bahwa pengarahan merupakan penugasan untuk mengambil tindakan tertentu yang tertuju pada usaha-usaha pencapaian tujuan perpustakaan. Untuk memberikan pengarahan yang jelas pada sasaran, diperlukan pengetahuan dan wawasan yang luas dalam bidang itu oleh seorang pemimpin. Pengarahan menurut Stonner dalam Usman 2011:248 meliputi motivasi, kinerja, kepuasan kerja, kepemimpinan, kelompok dan komite, komunikasi, negosiasi, dan manajemen karir individu. Berdasarkan ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengarahan merupakan rangkaian kegiatan yang mengambil tindakan meliputi motivasi, kinerja, kepuasan kerja, kepemimpinan, kelompok dan komite, komunikasi, negosiasi, dan manajemen karir individu guna mencapai tujuan perpustakaan.

4. Pengawasan Controling

Kazt 1996: 733 menjelaskan, fungsi pengawasan mencangkup pengukuran keadaan yang sesungguhnya membandingkannya dengan standar, dan mengadakan umpan balik yang dapat dipakai untuk mengkoordinir kegiatan organisasi, memfokuskan kearah yang tepat dan memudahkan tercapainya 25 keseimbangan dinamis. Pengawasan merupakan proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi perpustakaan sekolah dan manajemen tercapai. Lasa Hs 2007: 33 berpendapat bahwa, pengawasan dapat dilaksanakan pada proses perencanaan, pengorganisasian, personalia, pengarahan, dan penganggaran. Lain halnya dengan Donelly, Gibson, Ivancevich 1998 pengawasan meliputi semua aktivitas manajer berusaha memastikan hasil akan sesuai dengan hasil yang direncanakan. Sutarno NS 2004: 128 pengawasan adalah kegiatan membandingkan atau mengukur apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma- norma standar atau rencana-rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Seperti disampaikan oleh Wursanto 1983: 157 bahwa pengawasan adalah penelitian, penilaian dari pelaksanaan kegiatan yang sedang atau sudah berjalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dapat dilakukan dengan cara meminta laporan atau hasil pelaksanaan kegiatan, dan mencocokan dengana standar atau ukuran yang telah ditetapkan dan melihaat langsung ke lapangan serat mengadakan wawancara atau semacam tess yang akan mendapatkan jawaban langsung. Berdasarkan beberapa pendapat diatas bahwa pengawasan adalah kegiatan membandingkan atau mengukur dengan standar, dan mengadakan umpan balik yang dapat dipakai untuk mengkoordinir kegiatan organisasi, dan dapat dilaksanakan pada proses perencanaan, pengorganisasian, personalia, pengarahan, dan penganggaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.