Upaya yang Dilakukan dalam Mengatasi Hambatan Pemanfaatan

88 Rencana merupakan aktivitas yang menyangkut pembuatan keputusan tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana cara melaksanakan, kapan pelaksanaan, dan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaanya kegiatan perpustakaan. Rencana kegiatan di perpustakaan SMP Negeri 2 Bantul petugas memiliki rencana kegiatan yaitu berupa mengadakan lomba minat baca, lomba tersebut di tujukan kepada siswa kelas VII sampai dengan kelas IX. Lomba ini di adakan agar dapat meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan. Pada lomba ini dilihat dari buku pengunjung dari satu semester. Siswa yang sering berkunjung akan mendapatkan piagam dan sebuah buku. Pada rencana kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan oktober mendatang. 3 Pelayanan Peminjaman Koleksi Buku Perpustakaan merupakan pusat pelayanan peminjaman koleksi buku atau yang disebut bahan pustaka. Perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh guru, siswa, dan karyawan untuk mengembangkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan, melakukan penelitian, belajar secara mandiri melalui bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan sekolah. Selain untuk anggota, pelayanan peminjaman juga diberikan untuk peminjaman yang sifatnya sementara. Setiap perpustakaan memiliki tata tertib yang mengatur pemustaka agar menjaga ketertiban dalam memanfaatkan sarana dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Perpustakaan SMP Negeri 2 Bantul juga memiliki tata tertib yang wajib ditaati oleh pemustaka, sebagai salah satunya 89 adalah pemustaka hanya diperbolehkan meminjam buku maksimal hanya dua buku saja. Pernyataan ini senada dengan hasil wawancara dengan Yn, selaku petugas perpustakaan, pada tanggal 7 agustus 2014, yaitu bahwa: perpustakaan di sini SMP Negeri 2 Bantul menggunakan sistem pelayanan terbuka mbak, jadi pengunjung dapat memilih buku yang mereka mau. Tetapi disini hanya memperbolehkan pengunjung meminjam maksimal 2 buku saja mbak itu sudah peraturan di perpustakaan ini. Pelayanan di perpustakaan SMP Negeri 2 Bantul ini menggunakan sistem terbuka. Pelayanan terbuka berarti pemustaka diberi kebebasan tersendiri untuk mencari buku atau bahan pustaka yang diperlukan ke dalam rak-rak koleksi yang dimiliki perpustakaan. Peminajam koleksi siswa harus memiliki kartu anggota, memilih koleksi yang dipinjam lalu siswa menuliskan judul buku dan tanggal pengembaliannya. 4 Cara Penggunaan Koleksi Dilihat dari cara pemustaka memanfaatkan koleksi di SMP Negeri 2 Bantul ini, menunjukan bahwa adanya rasa keingintahuan mereka yang besar terhadap suatu informasi pengetahuan. Ini terbukti dari cara mereka memanfaatkan koleksi untuk dibaca di perpustakaan dan dipinjam. Kedua cara tersebut termasuk dalam pendapat yang dinyatakan oleh Sutarno Ns 2006:220, bentuk riil atau cara pendayagunaan koleksi bahan pustaka adalah dibaca, dipinjam, diteliti, dikaji, dianalisis, dikembangkan untuk sebagai keperluan. Pemanfaatan koleksi perpsutakaan di SMP Negeri 2 Bantul dilakukan dengan dua cara yaitu dibaca dan 90 dipinjam. Menurut Sutarno Ns 2006:220 cara pemanfaatan koleksi secara ada enam cara seperti yang telah disebutkan. Hasil penelitian dapat dianalisis bahwa cara pemanfaatan koleksi di SMP Negeri 2 Bantul masih terbatas hanya dengan cara dibaca dan dipinjam, belum dikembangkan melalui cara diteliti, dikaji, dianalisis, maupun dikembangkan untuk sebagai keperluan. Menurut peneliti pemanfaatan koleksi dengan cara dipinjam masih memiliki nilai tambah tersendiri bagi pemustaka. Nilai tambah tersebut berupa indikasi adanya rasa keingintahuan yang lebih besar dalam diri pemustaka sehingga mereka harus memutuskan untuk meminjam koleksi. Hal ini mengindikasikan bahwa waktu yang pemustaka butuhkan diperpustakaan untuk membaca dan menggali lebih dalam terhadap koleksi yang pemustaka butuhkan sangat terbataskurang. Bagi para guru sebagai salah satu pemustaka, berdasarkan hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi yang peneliti temukan di lapangan bahwa adanya guru yang datang ke perpustakaan untuk meminjam buku. Hal ini membuktikan bahwa guru mempunyai rasa senang untuk mengunjungi perpustakaan dan mempunyai pola pikir, pola tindak, dan cara menghayati serta mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari membaca dan belajar mengenai koleksi pustaka. Guru tersebut juga dapat memberikan teladan yang baik bagi anak didiknya. 5 Jenis Kegiatan Dilihat dari jenis kegiatan yang di lakukan pemustaka, dalam hal ini yaitu guru. Pemustaka dalam melaksanakan jenis kegiatan di perpustakaan dibedakan