Rumusan Masalah KESULITAN GURU SD NEGERI GLAGAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013.

11 Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa penilaian adalah suatu proses atau kegiatan untuk mengambil keputusan tentang pencapaian hasil belajar peserta didik yang didasarkan atas hasil pengukuran dan kriteria tertentu. B. Penilaian pada Kurikulum 2013 Sejalan dengan adanya perubahan kurikulum terdapat perubahan pada sistem penilaiannya pula. Hal ini dijelaskan dalam kemdikbud 2013: 96 yang menyebutkan bahwa terdapat empat elemen perubahan dalam Kurikulum 2013, yaitu Standar Kompetensi Lulusan SKL, Standar Proses, Standar Isi, dan Standar Penilaian. Perubahan empat elemen standar tersebut mempengaruhi perubahan pelaksanaan proses pembelajaran dari kurikulum sebelumnya, termasuk sistem penilaiannya.Perubahan pada sistem penilaiannya dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 1. Elemen Perubahan dalam Penilaian Kurikulum 2013 No Elemen Perubahan 1 Memperkuat penilaian berbasis kompetensi 2 Pergeseran dari penilaian melalui tes mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja, menuju penilaian autentik mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil 3 Memperkuat PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal maksimal. Artinya pencapaian hasil belajar kompetensi peserta didik tidak dibandingkan dengan pencapaian hasil belajar kompetensi peserta didik lain, tetapi dibandingkan dengan kriteria tertentu KKM 4 Penilaian tidak hanya pada level Kompetensi Dasar KD, tetapi juga pada Kompetensi Inti KI dan Standar Kompetensi Lulusan SKL 5 Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat peserta didik sebagai instrumen utama penilaian 6 Pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal 7 Menilai proses pengerjaannya bukan hasilnya semata 12 Standar Penilaian untuk Pendidikan Dasar dan Menengah pada Kurikulum 2013 diatur dalam Permendikbud No. 104 Tahun 2014. Dalam Permendikbud No. 104 tahun 2014 pasal 2 ayat 2 disebutkan bahwa penilaian autentik merupakan pendekatan utama dalam penilaian hasil belajar peserta didik oleh pendidik. Berdasarkan permendikbud tersebut, penilaian yang ditekankan dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik.

C. Pengertian Penilaian Autentik

Permendikbud No. 104 tahun 2014 pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa “penilaian autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya”. Taufina 2009: 113 juga menjelaskan bahwa penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi tentang kemajuan dan pencapaian belajar siswa yang dilakukan melalui berbagai teknik penilaian yang dapat mengungkapkan, membuktikan, dan menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan telah benar-benar dicapai. Jane Raymond 2012: 471 juga menjelaskan bahwa penilaian autentik merupakan penilaian yang dirancang dalam situasi yang nyata untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, diperlukan berbagai macam teknik penilaian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik adalah bentuk penilaian yang menggunakan berbagai macam teknik