10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil
belajar peserta didik untuk memperoleh keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu Zainal Arifin, 2013: 4. Asmawi Zainul
2001: 8 juga menjelaskan bahwa penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh
melalui pengukuran yang didasarkan dengan kriteria tertentu. Penilaian tidak dapat dilakukan tanpa didahului dengan kegiatan pengukuran.
Sejalan dengan pendapat di atas, Purwanto 2008: 3 menjelaskan bahwa pengukuran dan penilaian merupakan dua kegiatan yang berkaitan
erat. Penilaian tidak dapat dilakukan tanpa didahului dengan kegiatan pengukuran. Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan
alat ukurnya dan kemudian menerakan angka menurut sistem aturan tertentu. Hasil pengukuran baru mempunyai makna dan dapat digunakan untuk
mengambil keputusan setelah dibandingkan dengan kriteria tertentu. Anas Sudijono 1995: 6 juga menjelaskan bahwa kegiatan pengukuran mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam penilaian. Baik buruknya penilaian akan bergantung pada hasil-hasil pengukuran. Hasil pengukuran yang kurang
cermat akan memberikan penilaian yang kurang cermat pula, dan sebaliknya.
11 Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa penilaian adalah suatu proses atau kegiatan untuk mengambil keputusan tentang pencapaian hasil belajar peserta didik yang
didasarkan atas hasil pengukuran dan kriteria tertentu. B.
Penilaian pada Kurikulum 2013
Sejalan dengan adanya perubahan kurikulum terdapat perubahan pada sistem penilaiannya pula. Hal ini dijelaskan dalam kemdikbud 2013: 96
yang menyebutkan bahwa terdapat empat elemen perubahan dalam Kurikulum 2013, yaitu Standar Kompetensi Lulusan SKL, Standar Proses,
Standar Isi, dan Standar Penilaian. Perubahan empat elemen standar tersebut mempengaruhi perubahan pelaksanaan proses pembelajaran dari kurikulum
sebelumnya, termasuk
sistem penilaiannya.Perubahan
pada sistem
penilaiannya dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 1. Elemen Perubahan dalam Penilaian Kurikulum 2013
No Elemen Perubahan
1 Memperkuat penilaian berbasis kompetensi
2 Pergeseran dari penilaian melalui tes mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja, menuju penilaian autentik mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
3 Memperkuat PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu pencapaian hasil
belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal maksimal. Artinya pencapaian hasil belajar kompetensi
peserta didik tidak dibandingkan dengan pencapaian hasil belajar kompetensi peserta didik lain, tetapi dibandingkan dengan kriteria
tertentu KKM
4 Penilaian tidak hanya pada level Kompetensi Dasar KD, tetapi juga
pada Kompetensi Inti KI dan Standar Kompetensi Lulusan SKL 5
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat peserta didik sebagai instrumen utama penilaian
6 Pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal
7 Menilai proses pengerjaannya bukan hasilnya semata