Keabsahan Data KESULITAN GURU SD NEGERI GLAGAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013.
49 Dalam melaksanakan penilaian, guru menggunakan berbagai
macam teknik penilaian. Hal ini dapat dilihat saat proses pembelajaran Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 1. Guru menilai aspek pengetahuan
dengan menggunakan teknik penilaian penugasan memberikan PR di LKS, tes tertulis menjawab pertanyaan uraian dari teks bacaan
“Wamena”, dan tes lisan tanya jawab seputar batas-batas wilayah. Guru juga menilai aspek sikap dengan menggunakan teknik penilaian observasi
dan jurnal. Adapun dalam menilai aspek keterampilan, guru menggunakan teknik penilaian unjuk kerja menyanyikan lagu “Apuse” dan produk
menggambar pulau impian. Tugas-tugas maupun ulangan yang diberikan oleh guru kepada
siswa relevan dengan kehidupan nyata. Hal ini dapat dilihat saat pembelajaran materi arah mata angin. Guru memberikan tugas kepada
siswa untuk menentukan arah mata angin dengan mengamati arah matahari terbit di halaman sekolah. Hal ini dapat ditunjukkan pada gambar 3 berikut
ini.
Gambar 3. Siswa menentukan arah mata angin dengan mengamati arah matahari terbit
50 Dalam mempersiapkan penilaian aspek pengetahuan dan
keterampilan, guru tidak membuat instrumen penilaian sendiri. Guru hanya mengetik ulang instrumen penilaian yang ada pada buku pedoman
guru. Sebagai contoh, pada instrumen penilaian berikut ini.
Instrumen penilaian di atas merupakan hasil kutipan dari instrumen penilaian di bawah ini.
Gambar 4. Instrumen penilaian yang dikutip dari buku pedoman guru
Gambar 5. Instrumen penilaian pada buku pedoman guru
51 Dari kedua instrumen di atas, dapat dilihat bahwa guru tidak melakukan
pengembangan terhadap instrumen penilaian yang ada pada buku pedoman guru.
Pada buku pedoman guru tidak ada instrumen penilaian sikap. Oleh karena itu, guru harus membuat instrumen penilaian terlebih dahulu.
Adapun instrumen penilaian yang dibuatnyaadalah lembar observasi dan buku catatan jurnal. Namun, lembar observasi yang dibuatnya masih salah.
Hal ini dikarenakan guru mengalami miskonsepsi antara instrumen penilaian dan rekapitulasi nilai. Lembar observasi yang dibuatnya
merupakan rekapitulasi nilai sikap dari semua kompetensi dasar dalam satu tema. Hal ini dapat dilihat pada instrumen penilaian berikut ini.
Gambar 6. Lembar observasi yang dibuat guru