32
PLC Zelio SR2BD201FU dapat meningkatkan interaksi siswa dalam kelompok dari 53,57 menjadi 85,71 . I nteraksi siswa dengan guru meningkat dari
50 menjadi 89,28 . Antusias siswa dalam pelajaran meningkat dari 60,71 menjadi 89,28 . Melaksanakan tugas yang diberikan kelompok
meningkat dari 57,14 menjadi 92,85 . Kepedulian terhadap kesulitan sesama anggota kelompok meningkat dari53.57 menjadi 89.28 . Kerja
sama kelompok meningkat dari 60,71 menjadi 92,85 . Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari 57,47 menjadi 81,28. Nilai
ratarata LKS juga mengalami peningkatan, dari 69,99 menjadi 87,70. Hasil prestasi belajar siswa tersebut sudah memenuhi kriteria ketuntasan
minimal.
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran mata pelajaran pada Program Keahlian Otomasi I ndustri SMK N 2 Depok dirasa masih belum efektif. Hal ini dikarenakan
kurangnya tepatnya model pembelajaran dan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang sesuai. Metode konvensional seperti ceramah masih
sering digunakan dalam menyampaikan bahan ajar, selain itu media pembelajaran yang digunakan juga kurang interaktif sehingga
mengakibatkan siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran mengakibatkan potensi dan kompetensi
menjadi sulit berkembang. Oleh karenanya perlu adanya upaya perbaikan proses pembelajaran
untuk meningkatkan kompetensi siswa khususnya pada mata pelajaran
33
perakitan sistem kendali berbasis mikrokontrol. Upaya perbaikan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah
melalui penerapan model pembelajaran kontekstual dengan
media pembelajaran Pengendali pemanas menggunakan sensor suhu LM35 dan
sensor pendeteksi jumlah orang potensiometer berbasis mikrokontroller Atmega 8 dan trainer ADC dan interupt
. Penerapan model pembelajaran kontekstual ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perakitan sistem
kendali berbasis mikrokontrol. Peningkatan kompetensi tersebut ditinjau dari tiga aspek, yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotor Kompetensi dasar yang akan diajarkan selama penelitian adalah kompetensi dasar membuat program sistem
mikrokontroler ADC
Analog to Digital Converter
, membuat program sistem mikrokontroler I nterupt Kerangka berpikir dari penelitian ini dapat dilihat
pada Gambar 1. CTL cocok digunakan pada kompetensi dasar membuat program sistem mikrokontroler ADC
Analog to Digital Converter
, membuat program sistem mikrokontroler I nterupt karena ini merupakan ilmu yang
akan diterapkan diindustri, dimana jika siswa sudah lulus akan bekerja di industri sehingga saat pembelajaran siswa diajak untuk belajar dengan
konsep industri sehingga siswa dapat membayangkan nantinya seperti apa saat siswa bekerja di industri.
34
Gambar1. kerangka berfikir
D. Pertanyaan dan Hipotesis Tindakan
Pertanyaan dan hipotesis tindakan dalam penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Adapun
pertanyaan dan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Pertanyaan a.
Bagaimana model pembelajaran kontekstual yang sesuai pada kompetensi perakitan sistem kendali berbasis mikrokontrol dengan
perakitan mikrokontrol
Kompetensi Dasar membuat program sistem mikrokontroler ADC
Analog to Digital Converter
Kompetensi Dasar membuat program sistem mikrokontroler I nterupt
Media Pengendali
pemanas menggunakan
sensor suhu LM35 dan
sensor pendeteksi
jumlah orang potensiometer
berbasis mikrokontroller
Atmega 8 dan trainer ADC dan
interupt Model
Pembelajaran Kontekstual
Peningkatan Kompetensi perakitan sistem kendali berbasis mikrokontrol
35
memanfaatkan media pembelajaran pengendali pemanas yang dapat mencapai kompetensi yang diharapkan?
b. Seberapa besar pencapaian kompetensi siswa dalam perakitan sistem
kendali berbasis mikrokontrol dengan media pengendali pemanas melalui penerapan model pembelajaran kontekstual?
2. Hipotesis Tindakan
a. Ada kesesuaian model pembelajaran kontekstual yang diterapkan pada
kompetensi perakitan sistem kendali berbasis mikrokontrol dengan memanfaatkan media pembelajaran pengendali pemanas
menggunakan sensor suhu LM35 dan sensor pendeteksi jumlah orang potensiometer berbasis mikrokontroller Atmega 8 dan trainer
ADC dan interrupt. b.
Ada peningkatan kompetensi Perakitan sistem kendali berbasis mikrokontrol melalui penerapan model pembelajaran kontekstual
dengan memanfaatkan
media pembelajaran Pengendali pemanas menggunakan sensor suhu LM35 dan sensor pendeteksi jumlah orang
potensiometer berbasis mikrokontroller Atmega 8 dan trainer ADC dan
interupt
pada aspek afektif, psikomotorik, kognitif.