BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat non hipotetik yaitu tanpa menguji hipotesis baik membandingkan variabel maupun menghubungkan variabel. Disamping itu
penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan keadaan subyek penelitian secara mendalam. Bila ditinjau dari metodenya maka penelitian ini termasuk
penelitian survei. Seperti yang diungkapkan Suharsimi.A 1992: 86 bahwa metode
survai merupakan salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang luas dan banyak. Disamping itu
survei merupakan bagian dari studi diskriptif yang bertujuan untuk mencari informasi dari suatu keadaan fenomena secara mendalam.
B. Definisi Operasinoal Istilah
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.Suharsimi Arikunto,2002: 91.
Agar dapat memperjelas dan menghindari terjadinya salah penafsiran, maka akan dikemukakan definisi operasional variabel penelitian yang ada
sebagai berikut : Konsep ibu tentang makan sehat anak usia sekolah dasar menggambarkan
seberapa baik konsep makan sehat anak usia sekolah dasar yang dikuasai ibu.
yang mempunyai anak usia sekolah dasar ditinjau dari hal menu, sumber, fungsi, teknik olah, porsi, variasi, keamanan makanan.
C. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dusun Mejing Kidul, desa Ambarketawang,Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pengambilan data dilaksanakan pada bulan juni 2006 sampai dengan juli 2006.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Pada penelitian ini populasi meliputi ibu-ibu di dusun Mejing Kidul, desa Ambarketawang, kecamatan Gamping. Berdasarkan data yang diperoleh
baik dari daftar penduduk,maupun hasil observasi yang telah dilakukan,maka diketahui jumlah ibu didusun mejing kidul, desa Ambarketawang yang
mempunyai anak usia sekolah dasar ada 70 orang. Sehubungan dengan wilayah sumber data yang dijadikan subyek
penelitian, maka jenis penelitian ini dapat disebut penelitian populasi. Menurut Suharsimi Arikunto 1992:102 bahwa disebut penelitian populasi
apabila anggota populasi dijadikan subyek penelitian. Besarnya sampel menurut Suharsimi Arikunto 1992: 107 adalah
apabila subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Mengingat jumlah populasi
yang tidak terlalu besar serta untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan dalam penarikan sampel atau sampling maka seluruh populasi diambil menjadi