Anak Usia Sekolah Dasar

23 berhubungan dengan orang-orang diluar keluarganya. Pada masa ini anak cenderung menerima segala sesuatu yang disajikan kepadanya, tanpa suatu kritik. Berdasarkan hal ini maka pada tahun-tahun pendidikan sekolah dasar harus banyak diperhatikan dan diberi bimbingan. Masa anak-anak menurut Aristoteles yang dikutip Kartini Kartono 1986: 37 dibagi menjadi tiga yatu: sejak lahir sampai 7 tahun disebut masa anak kecil, sedangkan umur 7–14 tahun disebut usia sekolah dan usia 14-21 tahun disebut masa remaja.Menurut Siti Zironah 1997: 14 masa anak diagi menjadi tiga yaitu: masa kanak- kanak dimulai dari lahir sampai umur 5 tahun,sedangkan masa anak sekolah adalah umur 6 tahun sampai 12 tahun, dan masa pubertas sejak umur 13 sampai 18 tahun. Dari uraian diatas nampak pengertian anak sekolah, dalam penelitian ini dibatasi pada anak sekolah yang berumur 6 sampai 12 tahun yang sedang belajar di sekolah dasar. b Konsumsi makan Anak Usia SD Keadaan gizi yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Makan merupakan kebutuhan yang utama bagi manusia dan harus memenuhi keperluan tugas fisik tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan dan pengganti sel yang rusak. Dari makanan kita memperoleh zat gizi. Oleh karena itu bahan makanan yang dikonsumsi sedapat-dapatnya harus beraneka ragam. Anak usia 6-12 tahun dikenal sebagai anak usia sekolah dasar merupakan usia pertumbuhan dan perkembangan sehingga kebutuhan gizi 24 harus terpenuhi dengan sempurna yang dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsinya, khususnya dalam energi dan protein. Energi akan memberikan kalori yang bergua untuk melakukan aktifitas, sedangkan protein penting untuk perkembangan otaknya. Menurut Syahmien Moehji 1992: 131 kecukupan gizi energi dan protein anak usia 6-12 tahun dapat dlihat pada tabel 2 Tabel 2 : Kecukupan Gizi Energi dan Protein Anak Sekolah Dasar Usiatahun Energikal Proteingr 7-9 10-12 1600 1900 50 60 Sumber:Ilmu Gizi,1992:131 Soerdjoharjo dalam Rini Puji Astuti 1999: 18 mengemukakan bahwa makanan yang dikonsumsi anak harus memenuhi sarat tertentu,yaitu syarat kesehatan, dan makanan harus baik untuk dikonsumsi adalah : a cukup memberikan kalori; b harus ada perbandingan yang baik antara zat makanan pokok seperti karbohidrat, lemak dan protein; c cukup megandung vitamin, garam dan mineral; d mudah dicerna; dan e sifat higienis. Anak usia sekolah dasar membutuhkan suplai makanan yang memadai dalam jumlah dan kualitas untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini tergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktifitas yang dilakukan. Menurut Endang Mulyatiningsih 1995: 81 kecukupan zat gizi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktifitas fisik, genetika,hamil dan menyusui. Kebutuhan energi pada dasarnya tergantung 25 pada empat faktor yang saling berkaitan yaitu kegiatan fisik, ukuran dan komposisi tubuh, umur, iklim dan faktor ekologi lainnya . Makanan yang baik adalah makanan yang dapat menyediakan kebutuhan tubuh untuk memperoleh zat gizi dalam jumlah dan jenis yang cukup agar dapat digunakan untuk melangsungkan proses kehidupan.

3. Konsep Ibu tentang Makan Sehat Anak Usia SD

Seorang ibu dituntut untuk dapat menyediakan makanan yang berkualitas bagi keluarganya terutama anak sesuai dengan kecukupan gizinya sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan umurnya. Kualitas hidangan lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan anak akan zat gizi yang dibutuhkan untuk mengimbangi aktifitas anak yang tergolong tinggi. Susunan makanan dapat dikatakan baik apabila dapat memenuhi fungsi makanan bagi tubuh sebagai zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Beragamnya jenis makanan yang dikonsumsi sangat dianjurkan karena tidak ada satu jenis bahan makanan yang mempunyai zat gizi lengkap sehingga memerlukan jenis makanan lain untuk melengkapinya. Supaya dapat menyediakan makanan yang berkualitas, seorang ibu perlu memahami konsep tentang makan sehat sehingga dapat tersedia makanan yang sehat dikonsumsi oleh anak yang berpengaruh terhadap status kesehatannya, baik dalam jenis maupun jumlah yang dikonsumsinya. 26 Penilaian dalam mengkonsumsi pangan dapat dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif dapat diketahui frekuensi makan, frekuensi konsumsi menurut jenis yang dikonsumsi, kebiasaan makan dan cara mendapatkan makanan. Secara kuantitatif dilakukan untuk mengetahui jumlah pangan yang dikonsumsi. Data penilaian ini dihitung konsumsi gizinya dengan menggunakan daftar komposisi bahan makanan. Penilaian konsumsi pangan secara kuantitatif dapat menggunakan metode recall, dengan mencatat jenis bahan dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada beberapa hari yang lalu. Menurut Suhardjo 1989: 23 mengemukakan recall dilakukan selama dua sampai tiga hari berturut-turut supaya dapat meberikan gambaran secara umum

B. Kerangka Berpikir

Makan merupakan salah satu kegiatan biologis yang kompleks yang melibatkan berbagai faktor fisik, psikologi dan lingkungan terutama keluarga, khususnya ibu. Kualitas hidangan lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan anak akan zat gizi yang dibutuhkan untuk mengimbangi aktifitas anak yang tergolong tinggi. Susunan makanan yang baik apabila dapat memenuhi fungsi makanan bagi tubuh sebagai zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat

Dokumen yang terkait

Penyuluhan tentang Penyakit Diabetes Mellitus dan Osteoarthritis di Dusun Kaliabu, Ambarketawang, Gamping, Sleman

0 4 74

PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN DI KWT AN-NABA PADUKUHAN GAMPING LOR, DESA AMBARKETAWANG, KECAMATAN GAMPING, KABUPATEN SLEMAN

1 10 115

PENDIDIKAN AKHLAK ISLAMI PADA ANAK USIA DINI DI TKIT NURUL ITTIHAD GAMPING LOR, AMBARKETAWANG, GAMPING, SLEMAN

0 3 123

GAMBARAN SIKAP TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI DI DESA Gambaran Sikap Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 4 GAMPING Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta.

0 1 198

Perbedaan Indeks Entomologi Pemantauan Jumantik Dewasa dan Jumantik Anak di Dusun Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta

0 0 10

HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI DINI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 30- 36 BULAN DI POSYANDU GAMPING KIDUL AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN

0 0 9

PADA AKSEPTOR AKSEPTOR KB KB KB IIIIUD UD UD DI DI DI DESA DESA DESA AMBARKETAWANG AMBARKETAWANG AMBARKETAWANG GAMPING GAMPING SLEMAN SLEMAN TAHUN TAHUN TAHUN 2011 2011 NASKAH NASKAH PUBLIKASI PUBLIKASI - GAMBARAN KEJADIAN EFEK SAMPING PEMAKAIAN IUD PADA

0 0 7

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-3 TAHUN DI DESA NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-3 TAHUN DI DESA NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 9

SURVEI TENTANG PEMBERIAN TOILET TRAINING BAGI ANAK USIA BALITA PADA IBU-IBU DI DESA DONOHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA

0 3 134