Uji Asumsi Klasik Hasil
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
117 Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .03767181
Most Extreme Differences
Absolute .094
Positive .094
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z 1.013
Asymp. Sig. 2-tailed .256
a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil dari perhitungan SPSS v. 16.00 diolah oleh peneliti
Berdasarkan hasil output uji normalitas diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan sebesar 0,256 yakni 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data
penelitian berdistribusi normal. b.
Uji Multikolinearitas Multikolinearitas merupakan bentuk pengujian asumsi dalam analisis
regresi berganda. Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas terjadi multikolinearitas. Uji ini dilakukan dengan melihat
nilai variance inflation factor VIF uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada model regresi
yang baik, sebaiknya tidak terjadi korelasi diantar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya dengan melihat 1 nilai tolerance dan lawannya, 2
variance inflation factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF karena VIF = 1tolerance dan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menunjukkan adanya kolenieritas yang tinggi. Nilai cut off yang dipakai oleh nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas. Apabila terdapat variabel bebas
yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikoleniaritas antar variabel bebas dalam model
regresi. Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constan t
2.067 .061
33.862 .000
konsepdi ri
.003 .001
.127 2.129
.035 .435
2.298 komunik
asiinterp ersonal
.018 .001
.808 13.513
.000 .435
2.298 a. Dependent Variable:
prestasbelajar Sumber: Hasil dari perhitungan SPSS v. 16.00 diolah oleh peneliti
Hasil pengujian uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai VIF dari semua variabel bebas adalah 2,298 dan 10 maka data dinyatakan tidak ada
multikoleniaritas antar variabel bebas dalam model regresi. c.
Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian atau residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Apabila varian residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
maka terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik harus terbebas dari heteroskedastisitas atau dengan kata lain harus homokedastisitas yaitu varian dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain adalah tetap. Tabel 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
konsepdiri komunikas
iinterperso nal
Unstandardized Residual
Spearman s rho
Konsepdiri Correlation
Coefficient 1.000
.735 .077
Sig. 2-tailed .
.000 .411
N 117
117 117
Komunikasiinterp ersonal
Correlation Coefficient
.735 1.000
.127 Sig. 2-tailed
.000 .
.171 N
117 117
117 Unstandardized
Residual Correlation
Coefficient .077
.127 1.000
Sig. 2-tailed .411
.171 .
N 117
117 117
. Correlation is significant at the 0.01 level 2- tailed.
Untuk mengetahui adanya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Sperman’s Rho, antara nilai prediksi variabel dependen
dengan variabel independen. Dari hasil output di atas dapat diketahui bahwa korelasi masing-masing variabel independen Konsep Diri dengan Unstandardized
Residual nilai signifikan sebesar 0,411, Komunikasi Interpersonal denga Unstandardized Residual nilai signifikan sebesar 0,171. Karena nilai signifikan
yang diperoleh 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Analisis Regresi Linier Ganda
Analisis regresi linier ganda dapat menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas atau memprediksi variabel tergantung dengan
menggunakan dua atau lebih variabel bebas Abdul Muhid, 2012. Tabel 4.6
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.067 .061
33.862 .000
Konsepdiri .003
.001 .127
2.129 .035
Komunikasiinterperson al
.018 .001
.808 13.513
.000 a. Dependent Variable: prestasbelajar
Sumber: Hasil dari perhitungan SPSS v. 16.00 diolah oleh peneliti
Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 2,067 + 0,003 X
1
+ 0,018 X
2
+ e Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Jika Konsep Diri dan Komunikasi Interpersonal bertambah satu kali maka
akan meningkatkan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebesar sebesar
31.523. b.
0,003 menunjukkan koefisien variabel Konsep Diri yang berarti bahwa setiap peningkatan variabel Konsep Diri sebesar satu kali maka akan meningkatkan
Prestasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kesehatan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebesar sebesar 0,003 dengan syarat variabel lainnya Komunikasi Interpersonal tetap.
c. 0,018 menunjukkan koefisien variabel Komunikasi Interpersonal yang berarti
bahwa setiap peningkatan variabel Komunikasi Interpersonal sebesar satu kali maka akan meningkatkan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Psikologi
dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebesar 0,018 dengan syarat variabel lainnya Konsep Diri tetap.
Untuk standard error sebesar 0,061 yang artinya seluruh variabel yang dihitung dalam uji SPSS memiliki tingkat variabel pengganggu sebesar 0,061.
Dan untuk hasil dari koefisien regresi berganda yang telah dijelaskan di atas menunjukkan variabel bebas yakni Konsep Diri dan Komunikasi Interpersonal
berpengaruh terhadap variabel terikat. Selain itu dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh adalah variabel Komunikasi
Interpersonal.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id