Pengertian Kekerasan Seksual Terhadap Anak

15 d. Penelantaraan rumah tangga Artinya adalah penelantaraan yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi danatau melarang seseorang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut.

C. Kekerasan Seksual Anak

1. Pengertian Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Definisi Kekerasan seksual terhadap anak adalah: Hubungan atau interaksi antara seorang anak dengan seseorang yang lebih tua atau orang dewasa seperti orang asing, saudara kandung, atau orang tua dimana anak tersebut dipergunakan sebagai objek pemuas bagi kebutuhan seksual si pelaku. Perbuatan-perbuatan ini dilakukan dengan menggunakan paksaan, ancaman, suap, tipuan, atau tekanan. Kegiatan-kegiatan yang mengandung kekerasan seksual tidak harus melibatkan kontak badan antara pelaku dengan anak tersebut. Tindakan-tindakan dibawah ini juga termasuk kekerasan seksual, antara lain ekshibisme atau kelainan saat orang mendapatkan kepuasan dengan mempertontonkan alat kelaminnya kepada orang lain. Voyeurisme yang berarti seperti orang dewasa yang menonton seorang anak sedang telanjang atau menyuruh atau memaksa anak- anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan seksual dengan orang lain sedangkan pelaku tersebut menonton atau merekam kegiatan-kegiatan seksual tersebut. Para pelaku sering kali orang yang memiliki tanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan anak tersebut. Dengan demikian sudah ada hubungan kepercayaan di antara mereka dan pada saat yang bersamaan adanya suatu kekuasaan. 7 Pengertian lain mengenai kekerasan seksual adalah praktik hubungan seksual yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan, di luar ikatan perkawinan yang sah dan bertentangan dengan ajaran agama islam. Kekerasan ditonjolkan untuk membuktikan pelakunya memiliki 7 Tim Yayasan Kakak, Op.cit, hal. 3-4 16 kekuatan fisik yang lebih, atau kekuatan fisiknya dijadikan alat untuk memperlancar usaha-usaha jahatnya. 8 Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pasal 8 dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan kekerasan seksual meliputi: a. Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut b. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial danatau tujuan tertentu.

2. Jenis Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Dokumen yang terkait

PERAN YAYASAN KAKAK DAN STAKEHOLDERS DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI KOTA SURAKARTAPERAN YAYASAN KAKAK DAN STAKEHOLDERS DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI KOTA SURAKARTA.

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Kekerasan terhadap Anak dalam Film “Elif” T1 362012086 BAB I

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Kekerasan terhadap Anak dalam Film “Elif” T1 362012086 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Kekerasan terhadap Anak dalam Film “Elif” T1 362012086 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Kekerasan terhadap Anak dalam Film “Elif” T1 362012086 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak” T1 362010035 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak” T1 362010035 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Yayasan Kakak dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Yayasan Kakak dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak T1 312009011 BAB I

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Yayasan Kakak dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak T1 312009011 BAB IV

0 0 2