4
memberi perlindungan yang lebih besar terhadap anak sekaligus menyadari bahaya mengkriminalisasi anak. Definisi legal tentang
anak juga akan berpengaruh terhadap pengadilan memperlakukan pelaku tindak kejahatan.
Berdasarkan pengertian usia anak diatas, maka dalam penelitian ini yang dimaksud dengan anak adalah setiap orang yang usianya dibawah
18 delapan belas tahun dan belum pernah menikah.
2. Prinsip, dan Hak Anak
Prinsip-prinsip dasar hak anak berdasarkan Konvensi Hak Anak KHA yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 20
November Tahun 1989 yang kemudian oleh Pemerintah Indonesia diratifikasi dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 36
Tahun 1990, adalah:
a. Non diskriminasi
Artinya anak-anak harus dilindungi dari perbuatan yang mengarah ke dalam bentuk diskriminasi rasial, agama, maupun bentuk-
bentuk diskriminasi lainnya. Mereka harus dibesarkan dalam semangat yang penuh pengertian, toleransi, dan persahabatan
antarbangsa, perdamaian serta persaudaraan semesta dan dengan penuh kesadaran tenaga dan bakatnya harus di abdikan kepada
5
sesama manusia.
1
Tidak ada pemisahan dan perlakuan berbeda pada anak, termasuk dalam kondisi dan situasi apapun.
b. Kepentingan yang terbaik bagi anak
Artinya bahwa dalam semua tindakan yang menyangkut anak yang dilakukan oleh Pemerintah, masyarakat, badan legislatif dan badan
yudikatif, maka kepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi pertimbangan utama.
2
c. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan
Artinya terfokus pada hak-hak anak yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak dan keberlangsungan hidup anak untuk tetap
bertahan dalam kehidupan ini. d.
Penghargaan terhadap pendapat anak Artinya anak memiliki hak untuk terlibat dan dilibatkan dalam
setiap hal yang berhubungan dengan kehidupan mereka. Pendapat anak patut didengar dan dipertimbangkan, karena anak juga butuh
dihargai dalam menyampaikan pendapat. Dan didalam Pasal 4 Undang-Undang Perlindungan Anak
dinyatakan bahwa prinsip-prinsip hak anak adalah: a.
Hak untuk hidup Anak-anak harus mempunyai akses pelayanan kesehatan dan dapat
menikmati standar hidup yang layak, termasuk cukup makanan, air
1
Mulyana Kusumah, Hukum dan Hak-Hak Anak, Rajawali, Jakarta, 1986, hal.20
2
Abdul Rahman Saleh, Iur Adnan Buyung Nasution, Stewart Fenwick, Panduan Bantuan Hukum Di Indonesia
, YLBHI dan PSHK, Jakarta, 2006, hal.106
6
bersih, dan tempat tinggal yang aman. Anak-anak juga mempunyai hak untuk memperoleh nama dan kewarganegaraan.
b. Hak untuk tumbuh dan berkembang
Anak-anak berhak
mendapatkan kesempatan
untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin. Mereka berhak
memperoleh pendidikan formal dan non formal yang memadai. Anak-anak juga diberi kesempatan untuk bermain, berkreasi, dan
beristirahat. c.
Hak untuk berpartisipasi Anak-anak harus diberi kesempatan untuk menyuarakan pandangan
dan ide-idenya terutama tentang berbagai persoalan yang berkaitan dengan anak.
d. Hak untuk memperoleh perlindungan
Anak-anak harus dilindungi dari eksploitasi ekonomi dan seksual, kekerasan fisik atau mental, penangkapan atau penahanan yang
sewenang-wenang, dan segala bentuk diskriminasi. Anak-anak yang tidak mempunyai orangtua dan anak-anak pengungsi juga
berhak mendapat perlindungan. Hak anak yang berhubungan dengan kekerasan seksual menurut
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak adalah sebagai berikut:
7
a. Hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi Pasal 4
b. Hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai
dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial Pasal 8 c.
Hak mendapat pengasuhan dari orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak
mendapat perlindungan dari perlakuan: diskriminasi; eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual; penelantaran; kekejaman,
kekerasan, dan penganiayaan; ketidakadilan; dan perlakuan salah lainnya Pasal 13 ayat 1
d. Hak memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan,
penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi. Pasal 16 ayat 1
e. Hak mendapatkan perlakuan secara manusiawi, memperoleh
bantuan hukum, membela diri dan memperoleh keadilan dalam pengadilan Pasal 17 ayat 1
f. Hak untuk dirahasiakan identitasnya bagi anak yang menjadi
korbanpelaku kekerasan seksual atau yang berhadapan dengan hukum Pasal 17 ayat 2
g. Hak untuk mendapatkan bantuan hukum dan bantuan lainnya bagi
anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana Pasal 18.
8
3. Perlindungan Anak