pertemuan sebanyak tiga kali pada masing-masing siklus. Berdasarkan pendapat tersebut, penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Namun demikian,
apabila diperlukan dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan
partisipasi belajar siswa pada mata diklat Chasis pada siswa kelas XI SMK Diponegoro. Ketiga siklus tersebut diupayakan untuk meningkatkan pastisipasi
belajar siswa melalui kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team. Secara rinci, prosedur pelaksanaan penelitian ini dijabarkan
sebagaimana berikut.
1. Siklus I
a. Perencanaan Perencanaan dilakukan dengan menyusun rencana tindakan yang
akan dilakukan di kelas. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah sebagai berikut.
1 Menyusun perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk mata pelajaran Chasis.
2 Menyusun instrumen penelitian berupa angket partisipasi belajar siswa.
3 Menyiapkan alat-alat, media pembelajaran yang digunakan, dan menata ruang kelas yang akan digunakan untuk untuk pembelajaran
dengan metode Aktif Tipe Quiz Team.
b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan
tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan. Dalam pelaksanaan, guru menjelaskan materi pelajaran Chasis menggunakan langkah-langkah
pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team. Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team adalah sebagai berikut.
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2 Pada pertemuan awal, guru menjelaskan terlebih dulu mengenai model
pembelajaranskenario yang akan dilakukan di kelas agar siswa dapat mengikuti alur pembelajaran.
3 Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok tim, yang kemudian disebut sebagai tim A, tim B, dan tim C.
4 Guru mengajak siswa untuk menentukan topik yang akan dibahas atau disajikan oleh setiap tim yang sudah dibentuk.
5 Guru menjelaskan garis besar dari materi pelajaran Chasis. 6 Guru memulai diskusi kelompok dengan menunjuk tim A sebagai
pemandu kuis. 7 Guru meminta tim A menyiapkan pertanyaan dan jawaban singkat,
sementara tim B dan tim C menggunakan waktu tersebut untuk mempelajari kembali catatan mereka.
8 Guru mengajak siswa melakukan kuis sesuai dengan alur pelaksanaan pembelajaran
Aktif Tipe
Quiz Team.
Tim A
yang telah
mempersiapkan soal dan jawaban menguji tim B, jika tim B tidak bisa
menjawab pertanyaan, maka diberi kesempatan kepada tim C untuk menjawab pertanyaan dari tim A. Tim A kemudian melanjutkan
pertanyaan kepada anggota tim C, jika tim C tidak bisa menjawab pertanyaan dari tim A, maka tim B diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan dari tim A. Setalah kuis yang dipandu tim A selesai, peran sebagai pemandu berpindah kepada tim B. Setelah kuis yang dipandu
tim B berakhir, tim C kemudian berperan sebagai pemandu. 9 Setelah memberikan kesempatan pada setiap tim untuk menjadi
pemandu kuis guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum jelas ataupun pertanyaan yang
belum bisa dijawab pada sesi kuis yang sudah dilakukan sebelumnya. 10 Guru mengajak siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada akhir
kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaan PTK, hal yang perlu diperhatikan adalah
ingatan dan ketaatan guru terhadap rancangan pembelajaran. Modifikasi tentu saja tetap diperbolehkan selama tidak mengganggu prinsip
pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team. c. Pengamatan
Pengamatan merupakan pelaksanaan pengamatan oleh pengamat. Pengataman ini dilakukan selama pelaksanaan tindakan. Dengan kata lain,
pelaksanaan dan pengamatan dilaksanakan pada waktu yang sama. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu pengamat lain observer yang mengamati
jalannya pembelajaran serta mencatat berdasarkan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.
d. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang telah terjadi selama pembelajaran berlangsung. Refleksi dilakukan terhadap hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran. Refleksi
bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap refleksi dilakukan perbandingan
antara kondisi awal dengan kondisi setelah diberi tindakan. Hasil dari refleksi akan digunakan sebagai pertimbangan dalam merencanakan
pembelajaran siklus berikutnya.
2. Siklus II