jalannya pembelajaran serta mencatat berdasarkan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.
d. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang telah terjadi selama pembelajaran berlangsung. Refleksi dilakukan terhadap hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran. Refleksi
bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap refleksi dilakukan perbandingan
antara kondisi awal dengan kondisi setelah diberi tindakan. Hasil dari refleksi akan digunakan sebagai pertimbangan dalam merencanakan
pembelajaran siklus berikutnya.
2. Siklus II
Setelah pelaksanaan siklus I berakhir, diharapkan telah ada perubahan yang mendasar pada partisipasi belajar siswa. Pelaksanaan siklus II pada
dasarnya disesuai dengan hasil siklus I. Pada pelaksanaan siklus II dilakukan perbaikan terhadap kekurangan yang terjadi selama siklus I. Prosedur
pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sama dengan siklus I, yaitu diawali dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Secara
garis besar, siklus I dan II memiliki persamaan langkah. Akan tetapi, siklus II dilakukan perbaikan melalui pertimbangan terhadap hasil siklus I. Masing-
masing langkah pada siklus II diuraikan sebagai berikut.
a. Perencanaan Pelaksanaan perencanaan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan
pelaksanaan perencanaan siklus I. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan siklus II adalah sebagai berikut.
1 Menyusun perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk mata pelajaran Chasis, yang disempurnakan untuk menangani
masalah-masalah pada siklus I. 2 Menyusun instrumen penelitian berupa angket partisipasi belajar
siswa. 3 Menyiapkan alat-alat, media pembelajaran, dan menata ruang kelas
yang akan digunakan untuk untuk pembelajaran dengan metode Aktif Tipe Quiz Team, sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tahap ini juga didasarkan pada rencana yang telah
disusun sebelumnya. Pada dasarnya perbaikan terhadap pelaksanaan siklus I tidak merubah prinsip pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team. Adapun
langkah-langkah pembelajarannya tetap sama, yaitu sebagai berikut. 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2 Pada pertemuan awal, guru menjelaskan terlebih dulu mengenai model pembelajaranskenario yang akan dilakukan di kelas agar siswa dapat
mengikuti alur pembelajaran. 3 Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok tim, yang kemudian
disebut sebagai tim A, tim B, dan tim C.
4 Guru mengajak siswa untuk menentukan topik yang akan dibahas atau disajikan oleh setiap tim yang sudah dibentuk.
5 Guru menjelaskan garis besar dari materi pelajaran Chasis. 6 Guru memulai diskusi kelompok dengan menunjuk tim A sebagai
pemandu kuis. 7 Guru meminta tim A menyiapkan pertanyaan dan jawaban singkat,
sementara tim B dan tim C menggunakan waktu tersebut untuk mempelajari kembali catatan mereka.
8 Guru mengajak siswa melakukan kuis sesuai dengan alur pelaksanaan pembelajaran
Aktif Tipe
Quiz Team.
Tim A
yang telah
mempersiapkan soal dan jawaban menguji tim B, jika tim B tidak bisa menjawab pertanyaan, maka diberi kesempatan kepada tim C untuk
menjawab pertanyaan dari tim A. Tim A kemudian melanjutkan pertanyaan kepada anggota tim C, jika tim C tidak bisa menjawab
pertanyaan dari tim A, maka tim B diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari tim A. Setalah kuis yang dipandu tim A selesai, peran
sebagai pemandu berpindah kepada tim B. Setelah kuis yang dipandu tim B berakhir, tim C kemudian berperan sebagai pemandu.
9 Setelah memberikan kesempatan pada setiap tim untuk menjadi pemandu kuis guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya jika ada materi yang belum jelas ataupun pertanyaan yang belum bisa dijawab pada sesi kuis yang sudah dilakukan sebelumnya.
10 Guru mengajak siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada akhir kegiatan pembelajaran.
c. Pengamatan Tahap pengamatan dilakukan seperti halnya siklus I. pengamatan
yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung ini sebagai upaya dalam mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam melakukan pengamatan, peneliti
dibantu pengamat lain observer yang turut dalam mengamati jalannya pembelajaran serta mencatat berdasarkan lembar observasi yang telah
disiapkan sebelumnya. d. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan refleksi kembali terhadap hasil
pengamatan kembali dilakukan selama pembelajaran. Seperti halnya pada siklus sebelumnya, pada siklus ini refleksi juga bertujuan untuk
mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus ini, refleksi dilakukan atas masalah-masalah
yang muncul sehingga dapat dilakukan penyempurnaan tindakan pada siklus berikutnya jika dianggap perlu.
F. Metode Pengumpulan Data