7 tenaga, biaya, dan waktu, maka dalam penelitian ini penulis hanya
membahas pada masalah “Peneliti ini hanya mengembangkan desain kurikulum sekolah sepak bola SSB berbasis pendidikan kepelatihan”?
D. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan beberapa hal yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut: Banyaknya
sekolah sepak bola atau SSB di Indonesia yang belum memiliki pembinaan yang terrencana dengan baik serta pedoman yang baku seperti
kurikulum resmi yang menjadi pedoman sekolah-sekolah sepak bola SSB di Indonesia untuk mendidik dan mengembangkan anak didiknya,
sehingga penulis merumuskan masalah “ Bagaimanakah menyusun dan mengembangkan
kurikulum pada sekolah sepak bola SSB Berbasis pendidikan kepelatihan olahraga?”.
E. Tujuan Pengembangan
Adapun tujuan dari penelitian pengembangan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengembangkan buku pedoman
kurikulum sepak bola berbasis pendidikan kepelatihan olahraga untuk sekolah sepak bola SSB, agar nantinya produk kurikulum ini dapat
menjadi acuan pelatih, tenaga pendidik dan pengurus yang menangani sekolah sepak bola SSB di seluruh Indonesia.
8
F. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan
1. Produk yang di kembangkan ini berupa buku panduan dalam penusunan program latihan di sekolah sepakbola, diharapkan buku ini
menjadi pedoman para pelatihtenaga pendidik, pengurus dan orang yang berkecimpung di dalam menangai pembinaan sekolah sepak bola
di SSB untuk kelompok umur U6 – U15 tahun. 2. Penelitian dan
pengembangan kurikulum ini nantinya akan menghasilkan sebuah produk berupa draft kurikulum yang bisa di
jadikan acuan dalam merancang sebuah program latihan di sekolah sepak bola.
3. buku panduan untuk pengembangan kurikulum sekolah sepak bola. 4. Kurikulum yang akan di kembangkan semoga dapat membantu untuk
memajukan pembinaan sepak bola di Indonesia 5. Dapat membantu sekolah dan pelatih untuk mencapai tujuanya dalam
pembinaan dan pelatihan. 6. Dapat menentukan arah yang dicapai dengan jelas dalam pembinaan
dan pelatihan sepak bola. 7. Dapat mencapai efisiensi dan efektifitas yang tinggi di dalam
melaksanakan pendidikanProses berlatih-melatih olahraga permainan sepak bola.
8. Memudahkan dalam mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan pembinaan dan pelatihan sepak bola.
9. Sebagai alat kontrol apakah tujuan sudah tercapai atau belum.
9
G. Pentingnya Pengembangan
Salah satu faktor yang mendukung bagi kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan, begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa
dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur oleh pendidikan, sebab pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa, apabila
output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan
harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti sandang, pangan, dan papan.
Berbagai masalahpun timbul di dalam persepak bolaan Nasional, dimulai dari Timnas yang sering mengalami kekalahan diturnamen
Internasional, kompetisi yang masi jauh dari harapan, pembinaan untuk atlet usia muda yang belum terarah, serta tenaga pelatih yang belum
memiliki kompetensi yang memadahi, serta infrastruktur dan sarana yang tidak memadai, hingga sistem pembinaan persepak bolaan yang masih
jauh dari harapan, selain itu adanya konflik ditubuh organisasi tertinggi sepak bola Nasional yaitu PSSI semakin menambah terpuruknya persepak
bolaan Indonesia, hingga kepribadian pemain atau atlet yang jauh dari harapan. Maka dari itu peneliti mencoba mengembangkan sebuah
kurikulum yang ditujukan untuk pendidikan sekolah sepak bola SSB demi kemajuan sepak bola Indonesia, maka sangat perlu adanya
pengembangan dan inovasi di dalam memajukan dunia pendidikan dan
10 pembinaan baik formal maupun nonformal yang ada di Indonesia terutama
di dalam memajukan olahraga Nasional.
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan