Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Arab Materi Pembelajaran Bahasa Arab

E. Metode Sramble

1. Pengertian Metode Pembelajaran Scramble

Sramble berasal dari bahasa inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang berarti perebutan, pertarungan, perjuangan. Metode scramble merupakan pembelajaran secara berkelompok dengan mencocokkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban yang telah disediakan sesuai dengan soal. Soeparno berpendapat bahwa metode scramble adalah salah satu permainan bahasa, pada hakikatnya permainan bahasa merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan. Menurut Rober B. Taylor 2001, Scramble merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan perpikir siswa. Metode ini mengharuskan siswa untuk menggabungkan otak kanan dan otak kiri. Dalam metode ini, mereka tidak hanya diminta untuk menjawab soal, tetapi juga menerka dengan cepat jawaban soal yang sudah tersedia namun masih dalam kondisi acak. Ketepatan dan kecepatan perpikir dalam menjawab soal menjadi salah satu kunci permainan metode pembelajaran scramble. 13 Scramble merupakan metode mengajar dengan cara membagiakan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan menyelesaikan soal. Scramble dipakai untuk jenis permainan anak-anak 13 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013, 303-304. yang merupakan latihan pengembangan dan peningkatan wawasan pemikiran kosakata. Sesuai dengan sifat jawabannya scramble terdiri atas bermacam-macam bentuk yaitu : a. Scramble kata, yakni sebuah permainan menyusun kata dan huruf-huruf yang telah dikacaukan letaknya sehingga membentuk suatu kata tertentu yang bermakna, contoh: Lajarbe = Belajar, Kolaseh = Sekolah b. Scramble kalimat, yakni sebuah permainan menyusun kalimat dari kata- kata acak. Bentuk kalimat hendaknya logis, bermakna, tepat, dan benar. c. Scramble wacana, yakni sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimat-kalimat acak. Hasil susunan wacana hendaknya logis, bermakna. 14 Melalui pembelajaran kooperatif metode scramble, siswa dapat dilatih berkreasi menyusun kata, kalimat, wacana yang acak susunnya dengan susunan yang bermakna dan mungkin lebih baik dari susunan aslinya. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode scramble merupakan metode yang berbentuk permianan acak kata, kalimat, atau paragraf. Pembelajaran kooperatif metode scramble adalah sebuah metode yang menggunakan penekanan latihan soal berupa permainan yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam pembelajaran ini perlu adanya kerjasama antar anggota kelompok untuk saling membantu dan dapat berfikir kritis sehingga dapat lebih mudah dalam mencari 14 http:pgsd-vita.blogspot.com201301metode-pembelajaran-scramble.html, Jum’at 04 Maret 2016. penyelesaian soal. Metode permainan ini diharapkan dapat memacu minat siswa dalam pembelajaran bahasa Arab.

2. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Scramble

Langkah-langkah atau sintak pembelajaran scramble dapat diterapkan dengan mengikuti tahap-tahap berikut : a. Guru menyajikan materi sesuai topik. b. Setelah menjelaskan materi, guru membagikan lembar kerja. c. Guru memberikan durasi waktu tertentu untuk mengerjakan soal. d. Siswa mengerjakan soal berdasarkan waktu yang telah ditentukan guru. e. Guru mengecek durasi waktu sambil memeriksa pekerjaan siswa. f. Jika waktu pengerjaan soal sudah habis, siswa wajib mengumpulkan lembar jawaban kepada guru. Dalam hal ini siswa yang selesai maupun tidak selesai harus mengumpulkan jawaban itu. g. Guru melakukan penilaian, baik di kelas maupun di rumah. Penilaian dilakukan berdasarkan seberapa cepat siswa mengerjakan soal dan seberapa banyak soal yang ia kerjakan dengan benar. h. Guru memberi apresiasi dan rekognisi kepada siswa-siswa yang berhasil dan memeberi semangat kepada siswa yang belum cukup berhasil menjawab dengan cepat dan benar. 15 15 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013, 304.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE URW (URAI, RUANG, DAN WAKTU) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Penggunaan Metode Urw (Urai, Ruang, Dan Waktu) Untuk Meningkatkan Ketrampilan Menulis Karangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD N V Jekul

0 1 14

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LCD PROJECTOR.

0 3 37

Efektivitas Penggunaan Metode Write Around Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Arab.

0 4 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE SCRAMBLE DENGAN MEDIA GAMBAR Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Dengan Penerapan Metode Scramble Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Beji kecamatan Tulung kabupaten Klat

0 0 16

Penerapan teknik Dictogloss untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Nurul Huda 1 Kepatihan Gresik.

12 51 117

Peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab materi fi maktabat al-madrasah melalui strategi al-ta'bir al-kitaby al-muwajjah siswa kelas V MI Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.

0 6 94

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEBAT PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL AKHLAQ GRESIK.

0 0 128

PENGGUNAAN MEDIA KANTONG PINTAR BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V MI DARUS SALAM GRESIK.

3 7 135

PENGARUH METODE SCRAMBLE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB - repository UPI S ARB 1202981 Title

0 1 3

LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V MI

0 0 13