98 telah  dilaksanakan  dengan  cukup  baik.  Warga  belajar  menilai  kelebihan  dari
pembelajaran pedalangan berbasis kearifan lokal yang dilaksankaan di PKBM Dewi Fortuna, yaitu belajar langsung praktek, diajar oleh ahlinya, dan diajak
terlibat  langsung  dalam  pertunjukan.  Sedangkan  kekurangan  dari  proses pembelajaran  pedalangan  berbasis  kearifan  lokal  yang  dilaksanakan  adalah
kurang  tepatnya  jadwal  waktu  yang  terkadang  berubah  sesuai  kondisi,  serta minimnya  bahan  ajar  modulbuku.  Oleh  karena  itu,  warga  belajar  berharap
bahwa  di  masa  yang  akan  datang  PKBM  Dewi  Fortuna  bisa  semakin berkembang.
2. Faktor-faktor  yang  Mendukung  dan  yang  Menghambat  Pengelolaan
Pembelajaran  pedalangan  berbasis  kearifan  lokal  pada  PKBM  Dewi Fortuna
Pembelajaran  pedalangan  berbasis  kearifan  lokal  telah  dilaksankaan pada PKBM  Dewi Fortuna,  yaitu suatu PKBM  yang bergerak di  bidang seni
tradisional  dan  kebudayaan  Jawa.  Dalam  pelaksanaan  pembelajaran pedalangan  berbasis  kearifan  lokal,  PKBM  Dewi  Fortuna  terus  mengalami
perkembangan  yang cukup pesat.  Hal  ini dapat  diketahui  dari perkembangan dan pertubuhan jumlah program kegiatan yang ditawarkan.
Perkembangan  PKBM  Dewi  Fortuna  tidak  terlepas  dari  faktor-faktor yang mendukungnya. faktor pendukung tersebut antara lain sikap antusias dari
warga  masyarakat  yang  ingin  ikut  serta  dalam  pembelajaran  pedalangan berbasis  kearifan  lokal.  Selain  itu,  faktor  pendukung  juga  datang  dari
keberadaan  mitra  kerja  yang  cukup  banyak.  PKBM  Dewi  Fortuna  memiliki
99 banyak mitra kerja, baik dalam pelaksanaan program kegiatan maupun dalam
bidang pemasaran hasil produk dan jasa. Keberadaan mitra kerja yang cukup banyak  tersebut  tentunya  dapat  memberikan  keuntungan  tersendiri  bagi
PKBM Dewi Fortuna. Namun  demikian, disamping besarnya faktor-faktor  yang mendukung
perkembangan  dan  kemajuan  pembelajaran  pedalangan  berbasis  kearifan lokal,  PKBM  Dewi  Fortuna  juga  masih  mengalami  beberapa  faktor
penghambat.  Faktor  penghambat  tersebut  antara  lain  berasal  dari  kurangnya sarana  dan  prasarana,  serta  fasilitas  belajar  yang  dapat  digunakan,  dan
kurangnya  anggaran  yang  dapat  dialokasikan  dalam  proses  pembelajaran pedalangan berbasis kearifan lokal. Pada dasarnya, setiap lembaga pendidikan
harus  memiliki  sarana  dan  prasarana  pembelajaran.  Sampai  dengan  saat  ini, PKBM  Dewi  Fortuna  memang  telah  memiliki  sarana  dan  prasarana  yang
dapat digunakan dalam pembelajaran, namun jumlahnya masih belum cukup. Kekurangan anggaran juga menyebabkan PKBM Dewi Fortuna belum
mampu  mencukupi  kebutuhannya  akan  sarana  dan  prasarana  belajar  yang lebih baik. Rencana Anggaran Kegiatan RAK dalam pengelolaan keuangan
PKBM  Dewi  Fortuna  didasarkan  pada  ketentuan  dan  peraturan  perundang- undangan  yang  berlaku.  Anggaran  pada  PKBM  Dewi  Fortuna    terdiri  dari  2
jenis  pengelolaan  anggaran  yaitu  Anggaran  Rutin  Tahunan  Kelembagaan yang  bersifat  tetap  dan  Anggaran  Rutin  Tahunan  Bidang.  Pemasukan  bagi
anggaran  PKBM  Dewi  Fortuna  berasal  dari  iuran  warga  belajar,  laba  unit usaha, dan bantuan.
100 Adanya faktor pendukung dan penghambat tersebut tentunya menuntut
PKBM  Dewi  Fortuna  untuk  mampu  melakukan  pengaturan  terhadap pengelolaan  pembelajaran  pedalangan  berbasis  kearifan  lokal  dengan  lebih
baik  lagi.  PKBM  Dewi  Fortuna  dapat  memanfaatkan  berbagai  faktor pendukung  dan  mencari  jalan  keluar  bagi  faktor  yang  menjadi  penghambat.
Untuk masa yang akan datang, para pengurus PKBM Dewi Fortuna berharap bahwa  PKBM  Dewi  Fortuna  semakin  dikenal  banyak  orang  sehingga  akan
menguatkan  jejaring  kemitraan  yang  ada  untuk  bersama-sama  mengelola warisan  budaya  menjadi  lebih  berharga,  semakin  memiliki  sikap
profesionalitas dalam
pelayanan penyelenggaraan
pendidikan bagi
masyarakat,  memberikan  pemahaman  bersama  bahwa  karya  seni  dan kerajinan  seni  tradisional  memiliki  banyak  manfaat  secara  batiniah  dan
memberikan  spirit  serta  nilai-nilai  untuk  penguatan  karakter  yang  baik,  dan dapat  menginspirasi  banyak  orang  untuk  berbuat  yang  sama  mempedulikan
lokalitas yang ada sebagai harta yang bila ditekuni merupakan tabungan yang bernilai.
101
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut.
1. PKBM  Dewi  Fortuna  mengelola  pembelajaran  pedalangan  berbasis  kearifan
lokal.  Dalam  pelaksanaan  pembelajaran,  PKBM  Dewi  Fortuna  telah mengintegrasikan nilai-nilai  kearifan lokal. Dalam  pengelolaan  pembelajaran
pedalangan  berbasis  kearifan  lokal,  tahap  yang  dilakukan  antara  lain  tahap perencanaan  pembelajaran,  tahap  pengorganisasian  pembelajaran,  tahap
pelaksanaan pembelajaran, dan tahap pengendalian serta evaluasi. Pada tahap pelaksanaan  pembelajaran  kemudian  dibagi  lagi  menjadi  tahap  pendahuluan,
tahap inti, serta tahap penutup. 2.
PKBM  Dewi  Fortuna  memiliki  faktor-faktor  pendukung  yang  dapat menambah  laju  perkembangan  pembelajaran  pedalangan  berbasis  kearifan
lokal. Faktor pendukung tersebut antara lain adalah sikap antusias dan respon positif  dari  warga  masyarakat  untuk  ikut  belajar  paa  PKBM  Dewi  Fortuna,
serta  banyaknya  mitra  kerja  dalam  bidang  program  kegiatan  maupun  dalam pemasaran  produk  dan  jasa.  Disamping  faktor  pendukung,  PKBM  Dewi
Fortuna  masih  mengalami  hambatan.  Faktor  penghambat  pengelolaan pembelajaran pedalangan berbasis kearifan lokal adalah kurangnya sarana dan
prasarana  yang  tersedia,  serta  minimnya  anggaran  yang  dapat  digunakan dalam program kegiatan dan pembelaharan pada PKBM Dewi Fortuna.