Metode Wawancara Teknik Pengumpulan Data

52 pokok yang diperlukan dalam penelitian. Key informant yang dipilih dalam penelitian ini adalah pengelola dan tutor pedalangan di PKBM Dewi Fortuna. Alasan dipilihnya narasumber utama diatas dengan pertimbangan bahwa pengelola PKBM Dewi Fortuna serta tutor pembelajaran pedalangan merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan pembelajaran pedalangan berbasis kearifan lokal di PKBM Dewi Fortuna. Informan atau narasumber biasa adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Narasumber biasa yang dipilih dalam penelitian ini adalah warga belajar yang mengikuti pembelajaran pedalangan pada PKBM Dewi Fortuna.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Oleh karena itu, seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar mendapatkan data yang valid. Ada bermacam-macam cara yang dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data, informasi serta menguji data dan informasi tersebut. Cara-cara tersebut adalah mengadakan wawancara, mengadakan angket, mengadakan observasi, penelitian lapangan atau mengadakan penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Metode Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai pelaksanaan pembelajaran pedalangan berbasis kearifan lokal pada PKBM Dewi Fortuna dan mengenai -faktor yang mendukung supplementary 53 factors dan yang menghambat resistor factors pengelolaan pembelajaran pedalangan berbasis kearifan lokal pada PKBM Dewi Fortuna. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Sumber data yang diwawancarai pada penelitian ini adalah pengelola PKBM dan tutor pedalangan di PKBM Dewi Fortuna. Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan sumber lain yang diyakini mampu memberikan jawaban yang mendukung pelaksanaan penelitian, yaitu beberapa orang warga belajar program pedalangan di PKBM Dewi Fortuna. Tujuan dilakukannya wawancara adalah untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan serta faktor yang menghambat dan mendukung pembelajaran pedalangan berbasis kearifan lokal. Wawancara dilakukan di lingkungan pengelola PKBM Dewi Fortuna sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam menyusun pengelolaan pembelajaran. Dalam proses wawancara, peneliti dapat mengajukan pertanyaan yang bersifat terbuka, sehingga dapat memunculkan pandangan dan opini dari subjek penelitian Creswell, 2010: 267. Proses wawancara dilakukan dengan teknik wawancara yang dipandu menggunakan bantuan pedoman wawancara. Panduan pedoman wawancara tersebut dimaksudkan agar selama proses wawancara dilakukan dapat memperoleh jawaban yang akurat dan tidak menyimpang dari maksud menjawab pertanyaan rumusan masalah. Pedoman wawancara yang dibuat peneliti tidak mengikat jalannya wawancara, tetapi pedoman wawancara yang dibuat adalah sebagai pengontrol pegangan bagi peneliti untuk membawa ke 54 pokok persoalan. Dengan demikian, pelaksanaan wawancara sendiri tidak bersifat kaku. Pengembangan materi wawancara dilakukan tidak lepas dari pedoman wawancara yang sudah dibuat.

2. Metode Observasi