Sifat Watak Tembang Macapat

25 5. Pangkur. Buntut. Murcapada. Gandrung, sereng. 6. Durma. Sima. Kanjeng Sunan Bonang. Galak. yen langkung sereng. 7. Asmaradana. Kasengsem dana. Kanjeng Sunan Giri Kedaton. Nesu. Prihatos. Sesotah; sereng. 8. Maskumambang. Kencana tumimbul. Kanjeng Sunan Majagung. Panalangsa utawi prihatos sanget. 9. Megatruh. Nerang jawah. Kanjeng Sunan Giri Parapen. Priharos utawi getun pungun-pungun. 10. Pocung. Kluwak, pucuk. Kanjeng Sunan Gunungjati. Yen gregetipun kendo. Sasakecanipun. 11. Gambuh. Lanteh. Natapraja. Wedharing piwulang ingkang radi sereng.

C. Sifat Watak Tembang Macapat

Sedangkan menurut Sardjijo 1991, watak tembang adalah sebagai berikut : Tiap nama tembang Macapat mempunyai sifatwatak masing-masing. Oleh karena itu pemaparan atau penggambaran sesuatu hal biasanya diselaraskan dengan sifatwatak tembangnya. Sifat tembang Macapat itu dapat dikatakan sebagai berikut: 1 Pucung Berwatak gregeten kendho, lucu agak menggelikan, sesuka hati. Cocok untuk menggambarkan hal-hal yang kurang bersungguh-sungguh, seenaknya. 26 2 Gambuh Sumanak, sumadulur, kekeluargaan. Cocok untuk pengungkapan hal-hal yang bersifat kekeluargaan, nasihat, kependidikan yang mengandung kesungguhan hati. 3 Pangkur bersifat keras, bergairah sereng, nepsu, cocok untuk memberikan nasihat yang keras, cinta berapi-api, cerita hal- hal yang bersifat keras. 4 Durma berwatak keras, marah, bergairah. Cocok untuk mengungkapkan kemarahan, cerita perang, perasaan jengkel. 5 Maskumambang nlangsa, ngere-eresi, sedih, memilukan. Cocok untuk melukiskan perasaan sedih, memilukan hati. 6 Megatruh bersifat sedih, prihatin, getun, menyesal. Cocok untuk cerita yang mengandung rasa penyesalan, prihatin, sedih dsb. 7 Wirangrong bersifat berwibawa. Sesuai untuk pengungkapan keadaan yang mengandung keagungan, keindahan alam, pendidikanpengajaran. 8 Mijil berwatak cinta, prihatin. Cocok untuk memberikan pendidikanpengajaran, rasa cinta kasih, dsb. 9 Kinanthi bersifat senang, cinta kasih. Cocok untuk memberikan pendidikanpengajaran, rasa cinta kasih, dsb. 10 Balabak bersifat sembrana, seenaknya, lucu. Cocok untuk menggambarkan hal-hal yang agak lucu serba sesuka hati. 11 Asmaradana berwatak sedih, cinta asmara. Cocok untuk penggambaran hal-hal yang mengandung kesedihan cinta asmara. 27 12 Jurudemung berwatak kenes, prenes. Cocok untuk memaparkan hal-hal yang mengandung sifat banyak ulah, memancing-mancing asmara. 13 Girisa berwatak gagah, berwibawa, wanti-wanti. Sesuai untuk cerita yang mengandung pendidikanpengajaran dan nasihat. 14 Sinom bersifat lincah, ethes, canthas. Cocok untuk melukiskan suasana kelincahan, berpidato, nasihat dsb. 15 Dhandhanggula berwatak luwes, menyenangkan. Sesuai untuk mengungkapkan segala halkeadaan. Para seniman dan budayawan dapat mengungkapkan perasaan dan isi hatinya dalam bentuk tembang sesuai dengan sifat serta keadaannya. Dengan demikian, karya ciptanya akan menjadi lebih hidup. 28

BAB IV TEMBANG MIJIL