59
2. Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini diaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Agustus tahun 2014.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang dtetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari da kemudian ditarik kesimpulan” Sugiyono, 2013:61. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Seyegan tahun ajaran 2013-2014.
2. Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi” Sugiyono, 2012:62. Sehingga untuk mendapatkan sifat homogen dari
suatu karateristik tersebut, seharusnya data diperoleh dari seluruh anggota populasi. Bila anggota populasi terlalu besar maka dapat menggunakan sampel,
“sampel adalah bagian dari jumlah dan karaktersitik yang dimiliki oleh populasi” Sugiyono, 2013:62.
Sampel dapat digunakan untuk mewakili populasi bila jumlah populasi terlalu besar, dan peneliti terkendala oleh tenaga, dana dan waktu. Namun jika
jumlah anggota populasi masih dalam lingkup kecil dan peneliti masih mampu untuk mendapatkan data dari semua anggota populasi, maka peneliti dapat
menggunakan semua anggota populasi tersebut sekaligus sebagai sampel. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, yaitu
“...teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel” Sugiyono, 2014: 126. Dalam penelitian ini populasi dijadikan sampel
60 karena berdasarkan data di lapangan jumlah populasi berjumlah 64 siswa dan
peneliti masih sanggup untuk memperoleh data dari seluruh anggota populasi, maka peneliti menetapkan sampel yang digunakan keseluruhan berjumlah 64
siswa.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Devinisi Operasional Variabel Prestasi Belajar Kelompok Mata
Pelajaran Kompetensi Kejuruan
Kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan terdiri dari mata pelajaran yang membekali siswa untuk mencapai kompetensi yang sejalan dengan
kebutuhan dunia kerja. Dengan pembelajaran kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan, maka siswa akan berusaha untuk mempelajari sebaik
mungkin agar dapat menguasai keahlian dan mendapat hasil usaha serta karya yang baik, sehingga dengan hasil usaha dan karya yang baik maka siswa akan
mendapatkan nilai yang baik juga. Dengan perolehan nilai dari kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan, maka dapat diketahui sejauh mana materi
pelajaran dalam proses belajar dapat diikuti dan diserap oleh siswa saat mengikuti kegiatan belajar serta diketahui kelayakan hasil karyanya. Nilai-nilai
berbentuk angka atau huruf yang diperoleh siswa tersebut disebut dengan prestasi belajar.
“...Prestasi adalah hasil dari pengukuran suatu usaha. Sedangkan hasil yang dimaksud dapat berbentuk simbol, angka, huruf maupun
kalimat. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb...” Tirtonegoro dikutip oleh Edi Wahyudi, 2009: 25. Adapun
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang harus diperoleh siswa adalah 75 sesuai pada KKM yang digunakan di SMK N 1 Seyegan.
61 Sehingga untuk mendapatkan data berupa prestasi belajar kelompok mata
pelajaran kompetensi kejuruan dalam penelitian ini dapat diambil dari nilai-nilai pada buku rapor responden pada kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan.
Data prestasi belajar kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan berfungsi sebagai informasi dari responden mengenai prestasi akademik siswa
pada kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan, dimana pada kelompok mata pelajaran ini merupakan kumpulan dari keterampilan-keterampilan
menggambar sebuah bangunan yang penting dikuasai siswa sehingga mereka siap untuk kerja sesuai bidangnya. Untuk memperoleh data prestasi kelompok
mata pelajaran kompetensi kejuruan, data diambil dari rekap nilai di buku rapor siswa. Sehingga cara pengambilan data tepat untuk memperoleh data tersebut
yaitu dengan metode dokumentasi.
2. Definisi Operasional Variabel Hasil Praktik Kerja Industri