67 bervaliditas tinggi dan reliabilitas tinggi? Untuk menjawab pertanyaan ini
dibutuhkan suatu uji yang mampu menentukan kesahihan suatu instrumen.
1. Uji Validitas Instrumen
Sugiyono 2014:170 berpendapat bahwa “ untuk instrumen yang nontest yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi
construct.” Instrumen yang mempunyai validitas konstruksi, jika instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan. Misalnya akan mengukur
efektifitas organisasi, maka perlu didefinisikan terlebih dahulu apa itu
efektifitas organisasi. Setelah itu disiapkan instrumen yang digunakan untuk mengukur efektifitas
organisasi sesuai dengan definisi yang telah dirumuskan itu. Untuk melahirkan defiisi, maka diperlukan teori-teori. Sugiyono, 2014:170
Untuk menguji validitas kontruksi dapat digunakan pendapat dari seorang ahli
Judgment Exprest . Seperti yang dikatakan oleh Sugiyono 2014:172 “Setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur
dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.” Dari seorang ahli dapat dimintai pendapat tentang instrumen yang telah
disusun. Berdasarkan saran Validator 1, maka jumlah indikator pada kesiapan kerja
ditambah agar hasil untuk mengukur kesiapan kerja dapat mewakili semua yang akan diukur. Sedangkan saran Validator 2, peneliti telah merubah kalimat
pertanyaan agar singkat dan mudah dimengerti oleh responden. Sedangkan berkaitan jumlah item pertanyaan yang disarankan Validator 2 yaitu 20 butir,
penulis tetap mempertahankan jumlah item pertanyaan pengukur masing-masing variabel karena indikator banyak dan dikhawatirkan tidak dapat mengukur dari
masing-masing indikator yang akan diukur.
68 Setelah pengujian isi dari ahli selesei, selanjutnya instrumen dapat
langsung digunakan untuk mengambil data. Setelah data terkumpul dilakukan pengujian konstruk dengan mengkorelasikan semua skor butir dengan skor total.
Analisa konstruk secara analisa menggunakan korelasi product moment Pearson
dengan nilai signifikan 5 sebagai nilai kritis. Dapat juga dilakukan dengan perdibandingkan antara nilai
dengan , jika nilai
maka butir soal valid dan layak digunakan. Nilai
didapat dari tabel r, dengan N = 64 dan taraf signifikan 5 maka diperoleh
sebesar 0,242. Adapun untuk analisa butir soal, peneliti akan menggunakan
microssoft excel 2010. Hasil validitas instrumen dapat dilihat pada Lampiran Uji Validitas dan
didapat item gugur yaitu: Tabel 4. Item gugur instrumen variabel Hasil Praktik Kerja Industri
Variabel Indikator
Item gugur
Hasil Praktik Kerja Industri Hasil tambahan pengetahuan
5 dan 6 Hasil tambahan keterampilan
- Hasil tambahan penguatan sikap
19 Sumber: Olah data primer
Tabel 5. Item gugur instrumen variebel Kesiapan Kerja Siswa Variabel
Indikator Item gugur
Kesiapan Kerja Siswa Penguasaan pengetahuan
6,7,8, 14,15,16
Penguasaan kompetensi kejuruan 27
Kesiapan mental -
Motivasi 53
Percaya diri -
Sumber: Olah data primer
69
2. Uji Reliabilitas Instrumen