Kelarutan Total Zat Padat Kelarutan Oksigen Kelarutan oksigen di dalam air adalah merupakan indiakator kualitas Chemical Oxygen Demand COD

berakibat terjadinya pencemaran air, terutama akibat dari penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu seperti insektisida dan herbisida.

b. Pencemaran Air oleh Industri Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya, oleh

karena itu harus dicegah agar tidak dibuang ke saluran umum. Karakteristik pencemaran air dari industri manufaktur seperti limbah cair, industri makanan, industri tekstil, industri pupl dan kertas, industri kimia, dan lain-lain. c. Pencemaran Air oleh Aktivitas Perkotaan Aktivitas manusia di perkotaan memberikan andil dalam menimbulkan pencemaran lingkungan yang tinggi. Ledakan jumlah penduduk yang tidak terkendali mengakibatkan laju pencemaran lingkungan melampaui laju kemampuan alam. Penyebab pencemaran air karena limbah perkotaan seperti air limbah, kotoran manusia, limbah rumah tangga, limbah gas, dan limbah panas.

2.4 Parameter Kualitas Air Kualitas air ditentukan berdasarkan keadaan air dalam keadaan

normal, dan bila terjadi penyimpangan dari keadaan normal air itu disebut sebagai air terpolusi. Kualitas air tersebut ditentukan berdasarkan, yaitu:

a. Kelarutan Total Zat Padat

Universitas Sumatera Utara Kelarutan zat padat dalam air atau disebut sebagai total dissolve solid TDS adalah terlarutnya zat padat, baik berupa ion, berupa senyawa, koloid di dalam air. Zat padat di dalam air perlu diketahui untuk mengetahui produktivitas air, karena produktivitas air terhadap kehidupan air sangat ditentukan oleh kelarutan zat padat di dalamnya. Zat padat terlarut di dalam air juga merupakan indikasi ketidaknormalan air, yaitu terjadi penyimpangan air dari keadaan yang sebenarnya. Penyimpangan ini paling banyak disebabkan oleh kegiatan manusia seperti membuang limbah industri, kotoran manusia dan hewan, limbah rumah tangga, dan lain-lain.

b. Kelarutan Oksigen Kelarutan oksigen di dalam air adalah merupakan indiakator kualitas

air karena sangat dibutuhkan oleh organisme air dalam kelangsungan hidupnya. Berkurangnya kadar oksigen di dalam air dapat terjadi akibat adanya kehadiran zat-zat kimia yang menyebabkan reaksi kimia juga mengkonsumsi oksigen. Oksigen pada umunya berasal dari udara di atmosfer, sehingga kemampuan air untuk mengoksidasi permukaan air sangat penting untuk menjaga kelarutan oksigen di dalam air. Kelarutan oksigen di dalam air ditentukan oleh suhu air, tekanan oksigen pada atmosfer, dan kadar garam di dalam air.

c. Chemical Oxygen Demand COD

Chemical Oxygen Demand COD atau kebutuhan oksigen kimia didefenisikan sebagai kebutuhan oksigen untuk mengoksidasi senyawa kimia yang terdapat di dalam air. Pengujian COD dilakukan untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara jumlah senyawa organik yang yang dapat dioksidasi di dalam air tetapi dengan menggunakan senyawa kimia sebagi sumber oksigen. Senyawa kimia yang yang digunakan sebagai pengoksidasi kuat yaitu kalium bikromat K 2 Cr 2 O 7 , karena senyawa ini akan dapat mengoksidasi senyawa organik menjadi CO 2 dan H 2 O dengan persamaan reaksi: C X H Y O Z + Cr 2 O 7 2- + H + CO 2 + H 2 O + Cr 3+ warna kuning warna hijau Penentuan COD dilakukan secara titrasi, dimana banyaknya bikromat yang dibutuhkan adalah setara dengan banyaknya oksigen yang dibutuhkan mengoksidasi senyawa organik. Dalam hal ini senyawa bikromat adalah sebagai sumber oksigen. d. Biochemical Oxygen Demand BOD Biological atau Biochemical Oxygen Demand BOD atau kebutuhan oksigen biologis di defenisikan sebagai pengukuran pengurangan kadar oksigen dalam air yang dikonsumsi makhluk hidup organisme di dalam air periode 5 hari dalam keadaan gelap tidak terjadi proses fotosintesa. Pengurangan kadar oksigen ini adalah disebabkan oleh kegiatan organisme bakteri megkonsumsi atau mendegradasi senyawa organik dan nutrien lain yang terdapat di dalam air. Air yang relatif bersih akan mengandung mikroorganisme relatif sedikit, sehingga pengukuran oksigen di dalam air Universitas Sumatera Utara selama periode 5 hari akan sedikit, sedangkan untuk air yang terpolusi dan mengandung banyak mikroorganisme bakteri akan mengkonsumsi banyak oksigen dalam proses degradasi senyawa organik dan nutrient selama 5 hari, sehingga pengurangan kadar oksigen menjadi sangat besar. e. Kekuatan Asam dan Alkalinitas Air Tingkat keasaman air atau sering disebut sebagai kekuatan asam pH termasuk untuk parameter kualitas air. Air yang belum terpolusi biasanya berada pada skala pH 6,0 – 8,0 ; air hujan mempunyai sekitar pH 5,6 ; air laut pH 8,1 ; dan pH air dibawah 5,0 dinyatakan sebagai air terpolusi. Air murni bisa memiliki pH 7,5, akan tetapi apabila air telah memiliki pH 7,5 bukan berarti air murni, karena dapat saja terjadi proses buffer, yaitu kehadiran senyawa kimia seperti fosfat dan karbonat yang menjadikan air menjadi larutan buffer.

2.5 Limbah Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi