54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Menurut Sugiyono 2013: 107
“metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terke ndalikan”. Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan bentuk One-Group Pretest –
Posttest – Design, yaitu desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan.
Dengan demikian, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Kemudian sampel
diberi perlakukan latihan ball feeling dan latihan agility. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 10. Desain Penelitian. Sumber: Sugiyono 2013: 110-111.
Keterangan:
O
1
: nilai pretest sebelum diberi latihan ball feeling dan agility
O
2
: nilai posttest setelah diberi latihan ball feeling dan agility
X
: perlakuan treatment Dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan
sesudah treatment. Perbedaan antara pretest dan posttest ini diasumsikan merupakan efek dari treatment atau perlakuan. Sehingga hasil dari perlakuan
O
1
X O
2
55
diharapkan dapat diketahui lebih akurat, karena terdapat perbandingan antara keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan selama 16 kali pertemuan tatap
muka. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah dengan bentuk latihan.
B. Definisi Operasional Variabel
Menurut Sugiyono 2012: 2 variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada variabel yang di teliti yaitu ball feeling, agility, dan kemampuan
menggiring bola pada permainan futsal. Agar tidak terjadi salah penafsiran pada penelitian ini maka berikut akan
dikemukakan definisi operasional mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Variabel Bebas
Menurut Sugiyono 2012: 4, variabel bebas biasanya merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya dependen terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan ball feeling,
dan latihan agility. Latihan ball feeling adalah melatih rasa atau kepekaan bagian seluruh tubuh kecuali tangan terhadap bola, atau perkenalan
awal seluruh bagian tubuh kecuali tangan terhadap bola. Bentuk-bentuk latihan ball feeling
yang diberikan kepada siswa peserta ektrakurikuler futsal putri di SMA Negeri 1 Depok Sleman tahun20152016, antara lain mengginjak-injak
bola menggunakan telapak kedua kaki secara bergantian, menggulirkan atau
56
menarik bola kesamping secara bergantian kaki kanan dan kiri, menimang- nimang bola diantara dua kaki bagian dalam, dan lain sebagainya. Setiap
treatment , siswa diberikan latihan ball feeling dua sampai tiga bentuk items
setiap satu pertemuan tatap muka. Sedangkan latihan agility adalah melatih kemampuan seseorang dalam merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat
tanpa kehilangan keseimbangan. Bentuk-bentuk latihan agility yang diberikan kepada siswa peserta ektrakurikuler futsal putri di SMA Negeri 1 Depok
Sleman tahun20152016, antara lain yaitu shuttle-run, lari belak-belok zig- zag
, three corner drill, slalom driblle, maupun modifikasi dari latihan sebelumnya yaitu shuttle run dengan membawa bola, lari zig-zag dengan
membawa bola, dan lain sebagainya. Sama halnya dengan ball feeling, setiap treatment
siswa diberikan latihan agilty dua sampai tiga bentuk items setiap satu pertemuan tatap muka.
Kedua bentuk items latihan tersebut, yaitu ball feeling dan agility diberikan kepada seluruh siswa peserta ekstrakurikuler futsal putri SMA Negeri
1 Depok Sleman ke dalam delapan sesi latihan untuk 16 kali pertemuan tatap muka dengan program latihan yang sudah disesuaikan, serta sudah dilakukan
pengujian expert judgment oleh tiga dosen ahli di bidangnya. Dengan diberikannya kedua bentuk latihan tersbut, diharapakan dapat mempengaruhi
hasil data dari posttest yang menunjukkan mengalami peningkatan terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal putri di
SMA Negeri 1 Depok Sleman tahun 20152016.