Desain Penelitian Populasi dan Sampel Tempat Penelitian Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu untuk mengidentifikasi karakteristik keluarga dan tingkat kecemasan keluarga tentang gangguan jiwa serta mengidentifikasi hubungan karakteristik keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Propsu Medan.

4.2. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah keluarga inti yang salah satu anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa dan rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Propsu Medan sebanyak 547 orang. Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Arikunto, 2006. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. purposive sampling ialah tenik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu Riduwan, 2010. Dasar pertimbangan yang ditentukan peneliti untuk subyek penelitian adalah: 1. Kepala keluarga yang salah satu anggota keluarga mengalami gangguan jiwa. Universitas Sumatera Utara 2. Karakteristik usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga yang berbeda-beda. 3. Keluarga yang bersedia menjadi responden. 4. Jumlah responden ditentukan sampai sebanyak 56 responden. Berdasarkan dasar pertimbangan di atas maka peneliti memperoleh jumlah sampel yaitu 56 responden.

4.3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Propsu Medan. Alasan peneliti memilih Rumah Sakit Jiwa Propsu Medan sebagai tempat penelitian karena merupakan rumah sakit jiwa pusat di Medan dan memiliki jumlah penderita gangguan jiwa dengan anggota keluarganya relatif banyak sehingga dapat memenuhi kriteria sampel yang diinginkan.

4.4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2014.

4.5. Pertimbangan Etik Penelitian

Peneliti terlebih dahulu memberikan penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Kemudian peneliti menyerahkan langsung lembar persetujuan penelitian kepada responden. Jika responden bersedia diteliti maka terlebih dahulu harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. Peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden agar responden mengerti untuk Universitas Sumatera Utara mengisinya. Untuk menjaga kerahasian responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasian informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti.

4.6. Instrument Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Propinsi Sumatera Utara, Medan

0 69 9

Hubungan Spritualitas Dengan Strategi Koping Keluarga Dalam Menghadapi Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu Medan Hubungan Spiritualitas Dengan Strategi Koping Keluarga Dalam Menghadapi Anggota Kelua

1 8 101

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN DUKUNGAN KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANGGOTA KELUARGA SKIZOFRENIA DI RSJD SURAKARTA.

0 2 9

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

1 6 14

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 3 7

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah

0 2 13

PENDAHULUAN Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Antipsikotik Pada Pasien Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Poli Rawat Jalan RSJD Surakarta.

0 2 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keluarga 2.1.1. Definisi Keluarga - Hubungan Karakteristik Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarganya yang Mengalami Gangguan Jiwa di RSJD Propinsi SUMUT Medan Tahun 2014

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarganya yang Mengalami Gangguan Jiwa di RSJD Propinsi SUMUT Medan Tahun 2014

0 0 7

SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI KECAMATAN KUTOWINANGUN - Elib Repository

0 1 64