Instrument Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas Teknik Pengumpulan Data

mengisinya. Untuk menjaga kerahasian responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasian informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti.

4.6. Instrument Penelitian

Kuesioner penelitian : 1. Bagian instrumen pertama berisi pertanyaan untuk mengidentifikasi karakteristik keluarga yang anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan. Bagian ini terdiri dari 4 pernyataan dengan jawaban “Cheklist” pada kolom yang sesuai menurut keluarga masing-masing. 2. Bagian instrumen kedua berisi pertanyaan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Bagian ini terdiri dari 14 pernyataan yang diadopsi dari model instrumen Hamilton Rating Scale for Anxiety HRS-A dengan pilihan jawaban “tidak ada kecemasan”, “kecemasan ringan”, “kecemasan sedang”, “kecemasan berat” dan “kecemasan berat sekali”. Skor tertinggi pada skala ini adalah 4 dan skor terendah adalah 0. Skor pada skala ini adalah “tidak ada gejala” TAG diberi skor 0, “gejala ringan” GR diberi skor 1, “gejala sedang” GS diberi skor 2, “gejala berat” GB diberi skor 3 dan “gejala berat sekali” GBS diberi skor 4. Universitas Sumatera Utara

4.7. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen. Uji reliabilitas ini dilakukan sebelum pengumpulan data responden yang memenuhi kriteria sampel kemudian peneliti menilai responsnya. Uji validitas instrumen tidak dilakukan lagi karena kuesioner HRS-A sudah sering dipergunakan untuk mengukur kecemasan dan kuesioner telah dianggap valid. .

4.8. Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian permohonan izin yang telah diperoleh dikirimkan ke tempat penelitian Rumah Sakit Jiwa Propsu Medan. Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya. Apabila peneliti menemukan calon responden yang memenuhi kriteria cukup banyak maka calon responden tersebut dipilih sesuai dengan keinginan peneliti. Selanjutnya peneliti menjelaskan pada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner, kemudian calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Kemudian responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti, dan hasil jawaban responden dikumpulkan kembali oleh peneliti pada saat itu juga. Universitas Sumatera Utara

4.9. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Propinsi Sumatera Utara, Medan

0 69 9

Hubungan Spritualitas Dengan Strategi Koping Keluarga Dalam Menghadapi Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu Medan Hubungan Spiritualitas Dengan Strategi Koping Keluarga Dalam Menghadapi Anggota Kelua

1 8 101

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN DUKUNGAN KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANGGOTA KELUARGA SKIZOFRENIA DI RSJD SURAKARTA.

0 2 9

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

1 6 14

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 3 7

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah

0 2 13

PENDAHULUAN Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Antipsikotik Pada Pasien Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Poli Rawat Jalan RSJD Surakarta.

0 2 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keluarga 2.1.1. Definisi Keluarga - Hubungan Karakteristik Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarganya yang Mengalami Gangguan Jiwa di RSJD Propinsi SUMUT Medan Tahun 2014

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Anggota Keluarganya yang Mengalami Gangguan Jiwa di RSJD Propinsi SUMUT Medan Tahun 2014

0 0 7

SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI KECAMATAN KUTOWINANGUN - Elib Repository

0 1 64